PROLOG

52 7 6
                                    

Kekasih hatiku,

Aku tau mencintaimu adalah hal yang terberat bagiku apalagi kita jumpa di tempat yang tidak asing bagiku aku rasa kamu tidak memiliki perasaan yang sama seperti aku saat ini.aku ini hanya wanita yang dibutakan oleh cinta dan belum tentu cinta itu hanya membuktikan kebenarannya terkadang cinta juga bisa memainkan perasaan kita dan pikiran kita.
Terkadang juga,cinta bisa memainkan pola hidup kita hahaha aku cuman bercanda kok tenang.

Oh iya kalau di ingat-ingat kejadian yang aku alami ini akan membuat aku malu sendiri semoga saja kekasih hatiku itu tidak melihat ini ya kalau dia tau habis aku dipermalukan dengan tingkahnya yang seperti keanak-anakan tapi aku suka sih.
Dibalik aku membuat cerita ini banyak sekali halangan dan permasalahan di dalam buku ini aku sih ingin di bawa santai aja soalnya baru pertama kali nulis dan ini adalah kisah aku yang campur aduk.

Tapi,ada satu yang aku gak suka dengan tingkah kekasih hati aku ini kalau ada yang suka sama dia dia langsung tau dan dia langsung menjauhi orang-orang itu.Aku pernah berhenti berharap dengan dia waktu SMA semester 1 ketika ada salah satu murid yang menyukainya dia langsung menjauhinya dan mulai dari itu aku tidak pernah menyukainya lagi.
Manusia,manusia,manusia apalagi wanita pasti sangat mudah untuk jatuh cinta dan dibutakan oleh cinta tibalah semester 2 benih-benih cinta ini mulai muncul lagi tetapi disaat aku akan naik ke-kelas XI.

Disaat itu teman aku menanyakan kepadanya apakah dia suka dengan ku apa tidak? Jawabannya hanya senyuman dan senyuman oh tidak!tahan-tahan jangan mudah di perbudak oleh cinta lagi vanna,please cukup belajar dari beberapa wanita yang menyukainya dan dia menjauhinya.
Perasaan dikala itu langsung jatuh hati seperti magnet yang jika kubu berlawanan walau sejauh apapun akan tetap tarik menarik biarpun ada kertas yang menghalanginya.

Ketika mendengar itu saat itu juga aku sangat bahagia sebahagia itu sampai aku senyum sendiri bagaikan orang yang tidak waras diluaran sana ah biarkan saja toh aku sendiri yang ngerasain bagaimana jika perasaanmu tersampaikan juga hanya melalui teman yang sangat menyebalkan.

Aku langsung membuka Hp ku dan mengirim pesan atas ojek yang ia panggil untuk mengantarkan aku pulang sederhana tapi bisa menjadi kenangan yang tak terduga ketika kita tak bisa bersama.
Di sela kita mengirimkan pesan aku menanyakan hal kepada dia hal itu adalah...tak usah di publikasikan karena akan aku simpan di ingatan aku dan menjadi kenangan tersendiri hanya jawaban yang ia beri berisikan sebuah kalimat.
"suka itu manusiawi"

Haruskah aku mencintaimu lebih dalam supaya engkau bisa mengerti perasaan aku yang selama ini aku pendam?jika itu berlaku denganmu akan aku lakukan tetapi itu sama sekali tidak berlaku dengan mu karena sikapmu yang menjauhi setiap wanita yang menyukaimu.
Lantas,kenapa engkau mengirim pesan itu kepada aku? Ntahlah hanya semesta yang mungkin bisa menjawabnya.
Mungkin semesta juga tidak tahu apakah dia hanya memancing untuk bercanda apa disaat itu ia sedang serius tetapi aku tidak mengerti tentang kode-kodean seperti itu.

Iya,aku yang tidak peka dengan jawaban tersebut sehingga temanku geram melihat aku yang seperti orang tersesat dijalanan aku pasrah dengan omelan mereka dan mereka sendiri sedikit heboh dengan isi pesan aku kepadanya.
Yang tidak aku mengerti saat ini adalah ketika ia mengetahui perasaanku kepadanya ia langsung menjauhi ku tapi hanya beberapa hari saja.
Aneh ya sifat manusia sekarang sikap dengan yang di ungkapkannya tidak sama,bentrok.

"vanna,yuk ke kantin jangan nulis aja kasih tenaga buat nulis dulu dong" panggil alice
"oh ok lice"sahut ku

Udah dulu ya aku nulis ceritanya soalnya mau isi tenaga buat lanjut nulis lagi nih,jadi intinya cinta itu cuman pemanis hidup aja gak lebih hehehe tapi kalo lebih di bawa enjoy aja ikuti alur mainnya semoga bagus ya!.

Please Don't leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang