Hay gay+s :v
Hehe bercanda
Aing back:)
Udah lama ya author ga up
Kalau ibaratnya nih ya, kayak udah ga up berabad-abad lamanya ea~~~
Lebay banget ya wkwkwk:v
Hehe tapi author tetep minta maaf ya karna jarang up🙏
Harap maklumi manteman, mager ini sungguh menyiksaku😢
Nih author mau up
Enjoy this part
Kuy cekidot
________________________________________________________________________Rezia menghentikan motornya di depan sebuah tempat yang terletak di pinggiran kota. Tempat itu terlihat kusam dari luar, tapi tidak ada yang tahu bahwa di dalamnya terdapat banyak hal yang akan membuat orang di luaran sana speechless jika memasukinya. Hanya mereka anggota Dagles yang bisa memasukinya, karena tempat itu adalah basecamp Dagles.
Dagles adalah sebuah geng yang ternama di dunia gelap. Bagi mereka yang telah masuk ke dunia gelap pasti tau Dagles yang dikenal dengan kebrutalannya.
Ya, Rezia adalah anggota geng. Lebih tepatnya dia adalah tangan kanan ketua geng yang bernama Gio. Rezia adalah orang kepercayaan Gio untuk menjaga geng mereka.
Rezia memasuki base, lalu berjalan menuju sebuah ruangan yang didepan pintunya terdapat ukiran DC
Minimnya penerangan, dentuman musik, dan bau alkohol yang menyengat langsung menyerang panca indra Rezia saat dia memasuki ruangan itu.
Ruangan berlambang DC itu adalah club. Clubnya Dagles.
"Wah boss udah datang woi" teriak bobby salah satu anggota Dagles yang membuat seisi club menoleh ke arah Rezia. Lonard sang Dj pun mengehentikan musiknya saat tau kedatangan Rezia.
Semua perhatian tertuju pada Rezia, tapi yang diperhatikan hanya cuek itik. Rezia paling tidak suka menjadi pusat perhatian.
"Lanjut" ucap Rezia
"Ok boss" balas semuanya serentak dan melanjutkan kegiatan menggerakkan badan mereka sesuai iringan musik yang sempat terhenti.
Rezia lanjut melangkah menuju meja yang di khususkan untuk inti Dagles, salah satunya Rezia. Dia melihat kalau teman-temannya sudah ngumpul di sana.
"Yo whatsup boss" sapa khazer saat melihat kedatangan Rezia.
Tanpa menjawab pertanyaan khazer terlebih dahulu, Rezia langsung duduk di salah satu kursi di sebelah jejes dan langsung menyambar sebotol wine dengan meminum langsung dari botol tanpa menggunakan gelas.
"Kayak biasa" setelah tegukan pertama, ahkirnya Rezia menjawab pertanyaan Khazer.
Semua hanya mengangguk paham. Kalau sampai Rezia ikutan minum sama mereka, Rezia pasti punya masalah. Lebih tepatnya masalah kerluarganya yang memang diketahui oleh teman-temannya sejak Rezia bergabung dengan Dagles.
"Lagi?" tanya Vraya
"Hm" Rezia hanya menjawab dengan gumaman
"Apa bagian terburuk hari ini sampai lo ikut minum?" tanya jejes kepo
Mereka semua tahu kalau Rezia sudah ikut minum, berarti masalahnya sudah berat. Rezia tahu bahwa minum minuman seperti wine dapat merusak tubuh, tapi terkadang hal yang merusak tubuh adalah hal yang bisa membuat kita melupakan masalah dalam sekejap.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BAD
Teen Fiction"Gue tau kalau nantinya Gue cuma bisa nyakitin lo. Gue harap lo ga punya rasa apapun sama gue" -Rezia Dandelion "Hati gue yang memilih lo. Jadi gue bisa apa?" -Vandra Axelio Reandest Penasaran sama kisah mereka? Kuy cekidot~~~~~~