bagian 5

93 1 0
                                    

Tempat yang temaran di cafe ini membuat aq semakain nyaman bersama dia. " hes... Minggu besok kita jalan yuk.." Kemana sih fer.. Mau sih aku kalo jalan jalan gratis lagi, tp si nath gemana ".

Aku mengacak rambutnya hingga berantakan... " ikh fery jahat deh, aku kan jadi jelek..." Malah lucu tau hes.  Makin imut kamu kalo cemberut kayak gitu..ah gombal banget sih km fer"

tidak tau kenapa, aku nyaman dengan hesti, dia tempat aku mencurahkan semua keluh kesah ku, dan dia sangat tulus mendengarkan apa yang aku utarakan, apa aku ini seorang pencundang dengan masalahku dengan nathalie, aku serba salah dengan posisi ku saat ini. aku masih sangat mencintai nathalie tapi disisi lain aku sangat nyaman dengan hesti, dan dia sangat berarti buat ku saat ini. aku pandangi telepon gemgam ku, dan membaca salah satu pesan dari nathalie yang menyuruhku tidak usah menjemputnya karena ada janji dengan temannya untuk makan.

***

sending ~ 30 menit yang lalu

aku berjalan mencari temanku yang katanya sudah menunggu di kedai kopi, sambil sesekali melihat telepon gengam ku yang tak ada balasan dari fery, huftt... kenapa dengan feri akhir - akhir ini banyak sekali perubahan darinya, jarang menjemput ku saat pulang kerja atau jalan di sabtu malam yang dilewati tanpanya. apakah dia sudah jenuh dengan hubungan ini. aku melihat sekeliling banyak sekali muda mudi sedang bersama sedangkan aku seseorang diri, sampai aku pun memincingkan mata, dan mem fokuskan penglihatanku bahwa aku melihat fery dan seseorang wanita, fery tertawa dengan sesekali mengacak - acak kepala wanita itu.

"jadi ini maksud yang membuat kamu gak balas sms aku fer, jadi ini semua jawaban atas perubahan kamu .."  kulihat fery pucat dengan kehadiranku tak begitu pula dengan wanita itu yang shock.. lebih shockny lagi dia adalah teman satu kerjaan dengan fery.. bagus fery benar - benar mempermainkan aku dengan sedemikian rupa, langsung saja aku tampar wajahnya,,, dan kusiram dengan minuman dia, aku tak peduli dengan tatapan semua orang terhadapku. aku pergi menjauh dari sumber rasa sakitku.

"win.. sory aku batalin ya, aku langsung pulang" nath aku tadi melihat mu kamu menangis kenapa" aku tidak ada apa - apa nanti aku cerita kalo udah tenang.bye"

***

hes kamu gak apa - apa kan, baju kamu basah juga.. sebaiknya kita lekas pulang banyak yang lihat, malu. kamu jangan nangis ya..

***

maaf sedikit lagi gk connect otaknya,,

keep reading ^_^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pelabuhan TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang