Part 11

5 0 0
                                    

Clara tersadar dari pingsan, tubuhnya terasa lemas, Clara membuka matanya dengan pelan. Didepannya sudah ada Rio yg menatapnya dengan khawatir.

"Clara kamu ngk kenapa-kenapa kan?"

"Jangan deket-deket sama gue, pergi loe" kata Clara kasar dengan sedikit mendorong Rio

"Aku Rio ra, aku bukan Dino, aku cuma mau tolongin kamu Ra, please jangan suruh aku jauh dari kamu" kata Rio

"Semua cowok didunia ini tu sama aja, sama-sama brengsek ngk punya hati, ngk tau malu, ngk punya perasaan" Clara menjerit dan menangis sejadi jadinya.

"Ra udh, jangan nangis. Aku ngk tega lihat kamu nangis" Rio ingin menghapus airmata Clara. Namun, segera ditepis oleh Clara

"Jangan sentuh gue" Clara semakin terisak

Rio hanya diam, Rio tau betapa hancurnya perasaan Clara saat ini.

"Aku mau pulang" kata Clara tiba-tiba

"Tapi Ra, ini udh malam, dan rumah kamu dari sini pun lumayan jauh"

"Gue ngk peduli, gue mau pulang" teriaknya lagi

"Yaudah aku anterin, aku pinjam motor Dimas aja"

"Ngk mau naik motor"

"Trs?" ucap Rio bingung

"Naik taxi"

"Ya ampun Ra, mana ada taxi nongol jam segini, ini tu udh malem banget Ra"

"Ngk mau tau" Clara sudah tak menangis lagi, namun isakannya sesekali masih terdengar

"Yaudah aku telfon Vero aja, biar dijemput kesini" ucap Rio

Rio mengambil ponselnya disaku celana kanannya. Menelfon Vero beberapa kali. Namun, tak ada satupun panggilan yg terjawab. Rio mengacak rambutnya kesal, kemudian beralih menatap Clara yg tengah melamun. Rio menyimpan kembali ponselnya disaku.

"Ra, aku anter kamu naik motor Dimas aja ya?, Vero udh aku telfon berkali-kali. Tapi ngk dijawab sama sekali"

"Heeeem, yaudah. Tapi ingat, harus jaga jarak jangan deket-deket" Clara mewanti-wanti agar Rio tetap menjaga jarak dengannya.

"Iya-iya bawel" Rio mencubit pipi kanan Clara

"Huuuaaaa" Clara kembali menangis layaknya anak kecil

"Ehh sayang jangan nangis dong, kan bebeb Rio jadi sedih" Rio memasang muka melasnya

"Udh dibilang jangan deket-deket, kenapa malah cubit pipi gue sihh" ucap Clara kesal

"Maafin bebeb Rio ya sayang" Rio berlutut dihadapan Clara

"Huuueeek" Clara muntah didepan Rio dan mengenai sebagian baju Rio

Rio panik melihat Clara yg tiba-tiba muntah dihadapannya.

"Ra kamu gpp kan?"

"Jangan deket-deket, dan jangan panggil-panggil gue bebeb atau sayang lagi, gue jijik" kata Clara jujur, phobia Clara terhadap cowok kambuh lagi, dan parah seperti waktu Smp dulu. Clara memang selalu selerti ini jika ada satu kejadian yg tidak disukai maka itu akan membuat phobianya semakin bertambah. Seperti tadi, Dino memeluk Clara sampai Clara sulit bernafas, hal itu lah yg tidak disukai dan membuat phobia Clara makin parah.

"Maafin aku Ra, aku ngk tau kalau kejadian tadi bisa berdampak separah ini, kamu tidak pernah seperti ini sebelumnya"

"Pernah waktu Smp dulu, kamu ngk tau, jadi sekarang jangan gitu lagi ya?" ucap Clara memohon

PINCOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang