Part 10

10 0 0
                                    

"Di ruang banyak sekali kenangan yg buat aku pengen nangis" ungkap Dimas

"Loe inget semuanya?"

"Aku ngk akan pernah lupa sama ruangan itu, please ya jangan kesana" Dimas memegang tangan Clara dan menciumnya, Clara merasa tak nyaman dengan kondisi seperti

"iya udh, gue mau pulang dulu udh sore soalnya"

"Aku ngk mau kamu pulang, kamu tidur disini aja yha temenin aku" rengeknya

"Haahh? maksud loe?" ucap Clara kaget

"Ngk gitu maksud aku, jangan mikir yg aneh-aneh ya, aku tu orang baik-baik, maksud aku tu kamu tidur disini aja, rumah kamu kn lumayan jauh dari sini, ntar pasti sampainya malam, kan  bahaya kalau cewek keluar malam-malam" jelas Dimas

"Maksudnya aku nginep dirumah kamu gitu?" ucap Clara masih belum mengerti

"Iya, kamu tenang aja aku ngk akan macem-macem kq. Disini juga ada 3 kamar, jadi kamu boleh pilih salah satu"

"Ohh kirain satu kamar" ucap Clara bernapas lega

"Emang kamu mau satu kamar sama aku?"

"Apaan sihh, jangan menghayal dehh"

"Kenapa sihh Ra?, kamu kan pacar aku, dan nantinya kita bakal nikah, ya pasti kita satu kamar lahh"

"Udh mending kamu istirahat aja sana"

"Anterin"

"Manja"

"Yaudah ayo" lanjutnya

Clara menopang tubuh Dimas, membawanya ke kamar, setelah sampai Clara membaringkan tubuh Dimas diranjang dan memakaikan selimut ditubuhnya. Clara beranjak pergi. Namun, tangannya dicekal oleh Dimas, Clara hanya diam tanpa bicara.

"Ra, jangan tinggalin aku, aku syang sama kamu, aku takut kehilangan kamu" setetes air mata lolos dari mata Dimas. Clara panik, pasalnya dia baru kali ini melihat cowok menangis, tanpa ragu Clara mengusap air mata Dimas, dengan perasaan panik.

"Jangan nangis" kata Clara masih memegangi pipi kanan Dimas

Dimas hanya menggangukkan kepalanya.

"Tidur ya"

"Ra janji jangan tinggalin aku" ucap Dimas

Clara bingung harus jawab apa, Clara sendiri tidak tahu apakah dia akan meninggalkan Dimas atau tidak?, pasalnya dia sama sekali tidak memiliki perasaan apapun terhadap Dimas, kecuali rasa tanggungjawab atas kesehatan Dimas. Clara menetralkan perasaannya, dan mulai mengukir senyum dibibirnya.

"Aku keluar dulu, kamu tidur ya, jangan mikirin aku, aku tetep jagain kamu kq" Clara keluar dari kamar Dimas menuju ruang tamu.

"Ra, Dimas gimana?" tanya Rio

"Dimas udh istirahat, ehh loe ngk pulang?" Clara melihat Rio sendiri diruang tamu, mungkin yg lain sudah pada pulang.

"Ya mana tega aku tinggalin kamu sendirian disini"

"Kan ada Dimas"

"Justru itu, Dimas cowok dan kamu Cewek. Aku ngk tega ninggalin kamu berduaan sama Dimas, aku tu sayang sama kamu"

"Rio udh dehh, ngk ush ngomong sayang2"

"Sayangnya aku kq ngambek sihh"

"Panggil sayang lagi gue timpuk loe" ucap Clara kesal

"Yeeeee disuruh panggil sayang lagi" Rio tersenyum penuh arti

"Gue mau ke kamar, mau tidur"

"Aku temenin ya sayang"

PINCOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang