"Baiklah. Apa pak hukumannya?"pasrah Disa.
"Good girl"ucap Desta sambil tersenyum kearah Disa. "Disa, kamu harus cium saya"kata Desta santai. Dan itu membuat Disa terkejut setengah mati.
"APA?!"
"Iya cium saya. Tepat dibibir saya"
Disa mengedip-ngedipkan matanya karna masih tak percaya.
"Saya bisa laporin bapak karna mencoba pelecehan"
"Silahkan. Kalau kamu bisa"
Disa mengepalkan tangannya menyalurkan emosinya. Saat Disa melihat buku catatannya yang bertengger ditangan Desta, ia mencoba menetralkan emosinya.
Disa maju beberapa langkah menuju kearah Desta.
Sampai sudah tepat dihadapan Desta.
"Tolong kembalikan buku saya pak. Saya rela dihukum berjemur dibawah sinar matahari, saya juga rela lari keliling lapangan beberapa kali, yang penting saya gak ci--"
Ucapan Disa terpotong karna Desta tiba-tiba menciumnya lalu melumatnya. Tidak ada balasan dari Disa karna masih terkejut.
Desta yang tidak mendapatkan respons dari Disa langsung saja menggigit bibir bawah Disa lalu melumatnya lagi meskipun masih tidak ada balasan dari Disa.
Disa buru-buru sadar dan melepas ciumannya.
"Bapak kurang ajar banget sih?! Saya gak mau tau! Bapak saya laporkan ke orang tua saya dan kepala sekolah karna sudah melakukan pelecehan terhadap saya!"teriak Disa emosi yang hampir meneteskan air matanya.
"Hukuman selesai. Nih buku kamu. Lain kali jangan buat ulah lagi, kalau gak pingin dihukum lagi"kata Desta sambil menyerahkan buku catatan milik Disa dengan santainya.
Disa menganga tidak percaya saat melihat Desta tidak memiliki ketakutan sama sekali diwajahnya.
Tak ingin berlama-lama. Disa menerima buku catatannya dan langsung pergi dari ruangan Desta sambil menangis.
"Ciuman first kiss gue hilang diambil orang brengsek kaya dia"gumam Disa sambil terus menangis.
***
"Disa, kamu dari pagi kok murung terus. Cerita dong?"tanya Bunga.
Disa tetap terdiam.
"Oh iya. Gimana kemarin, bukumu udah kembali atau belum? Enak ya bisa berduaan sama pak Desta"kata Bunga lagi.
"Jangan bahas itu"balas Disa datar.
"Oh oke deh. By the way, kemarin aku cari tau kalau pak Desta itu masih umur 26 tahun loh!"
"Gak peduli gue. Meskipun umurnya udah 62 tahun gue juga gak bakalan pernah peduli"
"Kok kamu kelihatannya benci banget sih sama pak Desta? Kenapa?"
"Gue cerita juga lo gak bakalan percaya"kata Disa yang masih datar.
Mengingat kemarin ia bercerita kepada kedua orang tuanya gak ada yang percaya bahkan Disa menelpon kepala sekolah juga tidak ada yang percaya, sampai nangis bombay pun tidak ada yang percaya. Disa rasa semua ini sudah diatur oleh Desta.
"Hati-hati loh! Kalau benci jadi suka"
Disa tertawa hambar.
"Gue? Suka sama dia? Hah? Serius?"kata Disa sambil tertawa.
"Gak ada yang lucu padahal Dis"
Disa tetap tertawa.
"Aku yakin kamu pasti bakalan suka sama pak Desta"
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS MY TEACHER
Dla nastolatkówKetika kalian bertemu guru yang mesum... ⚠Warning! Banyak unsur dewasa. Yang masih belum cukup umur jangan mendekat⚠ 21+