Epilog

43 3 0
                                    

      Seorang gadis cantik kini telah duduk manis di atas podium  cafe yang di iringi dengan tepukan tangan meriah penonton.
Cekcek123 ucap sang pembawa acara bermaksud untuk mengecek pengeras suara lalu memberikanya kepada gadis cantik itu.
     Gadis itu tersenyum manis lalu mengambil nafas dalam berusaha rileks
"selamat malam semua... Perkenalkan saya Biru Cahya Purnama di sini saya akan menyanyikan lagu untuk seseorang yang k Kini telah jauh"ucapnya dengan tatapan sendu
Sedangkan di pojokan cafe dekat cendela seorang lelaki memandangnya dengan tatapan yang tak dapat di artikan
Petikan gitarnya mulai mengalun indah mingisi ruangan

Pertama kali bertemu
Ku slalu ingat dirimu
Meski hanya dalam angan
Kau slalu terbayang..

Engganmu melupakanmu
Karnaku mencintaimu
Meski hanya dalam mimpi
Hiasi tidurku..

Hanya dirimu kasih
Buatku bahagia
Meski kau tlah berdua
Kukan menanti..

Hadirmu.. selalu..
Membuatku tabah tuk menjalani semua..
Derita..
Meski kau telah berdua dan berlalu
Namun ku kan berdoa slamanya untukmu...

Setetes air mata jatuh dari kelopak matanya dengan di sertai tepukan meriah dari penonton
Sedangkan lelaki itu kini tlah pergi meninggalkan cafe disaat lagu tlah selesai
Pandangan mata biru menyapu seluruh ruangan lalu menghembuskan nafas pelan.

langit biruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang