Setelah Fida mengganti gelar JOMBLO pada status percintaannya, kini ia telah meratapi sedikit demi sedikit akan nasib yang ia jalani. Entah mengapa ia merasa dalam hidupnya seolah olah penuh dengan kesalahan. Bukan hanya dengan hal percintaan, dalam kehidupan sehari hari pun Fida merasakan ketidak tenangan dalam hidupnya.
Kurang bersyukur atau apalah itu, memang sejak lahir Fida mempunyai kepercayaan diri yang amat kurang. Apalagi saat ia mengalami kegagalan, mungkin semangatnya akan sangat kendor.
Namun Fida beruntung memiliki sahabat sahabat yang sangat peduli padanya, walaupun mereka tidak menunjukkan kasih sayangnya langsung, tetapi Fida bisa merasakannya setiap hari saat bersama mereka.
"Eh, nyet tumben lo nggak bareng abang lo" tanya Bella diparkiran
"Biar nggak dikira Upin Ipin yang kemana mana kudu barengan" awur Fida sambil berjalan beriringan dengan Bella
"Oh ya, Fid. Gimana kabarnya Andre? Ini udah seminggu kan, berarti ntar dia udah ke sekolah dong"
"Iya nih, gimana dong, gue takut banget"
"Udah deh nggak usah takut, ntar lo jelasin lagi deh ke dia. Lo cari alasan apa kek gitu"
"Iya kali yah, yaudah deh. Yuk, kayanya udah bel tuh"
Mereka segera memasuki kelas mereka karena bel udah berbunyi 5 menit yang lalu. Disisi lain, Andre sangat kebingungan karena Fida memutuskan hubungan mereka dengan tiba tiba, dan tanpa ada alasan yang jelas.
Gue ada salah apa sih Fid, sama lo. Atau mungkin lo tidak bahagia bersama gue? Ucap Andre di dalam hati
Kelas Fida dan Andre memang bersebelahan, jadi tidak memungkinkan mereka untuk tidak bertemu. Memang sifat mereka, masih terlihat sangat kekanak kanakan soal percintaan. Namun mereka sudah besar, dan seharusnya mereka tidak begitu
Saat istirahat, Fida terlebih dahulu keluar kelas dengan tujuan pertama ke toilet. Namun sesampainya di depan pintu, dia menabrak dada bidang milik seorang cowok dan membuat Fida membelalakkan matanya saat mengetahui cowok itu adalah Andre. Mantannya.
"So.. Sorry, gue ga sengaja" ucap Fida terbata bata
"Fida, gue mau ngomong sama lo" Andre menatap Fida dengan tatapan yang tidak bisa diartikan
Teringat pesan Bella tadi, bahwa Fida harus menjelaskan semuanya pada Andre, ia pun memberi anggukan pertanda ia menyetujui permintaan Andre
"Oke, lo ikut gue" Andre membawa Fida ke taman belakang sekolah yang cukup sepi
"Nn.. Ndree... Andre? " panggil Fida dengan nada yang sedikit takut
"Hmm? Tenang aja, gue gak bakal bunuh lo kok, gue cuma mau ngomong dikit" jelas Andre disertai kekehan kecil yang membuat Fida sedikit lebih tenang
Sesampainya di taman, Fida mulai memberanikan diri untuk menjelaskan semuanya
"Ndre, gue boleh ngomong duluan?
"Iya, silahkan" jawab Andre dengan halus
"Maafin gue ya, kalau gue tiba tiba minta putus. Bukan maksud gue mau PHPin lo atau gimana, tapi jujur kayanya kita udah tidak cocok. Gue ngerasa kita buksn jodoh. Dan gue pengin tobat Ndre, gue pengin fokus masa depan dulu aja. Kayanya emang takdir keberuntungan gue nggak di masalah percintaan. Gue terlalu kaku tentang cinta, gue terlalu noob Ndre. Makanya kali ini gue mau fokus dulu sama cita cita gue. Gue pengin sukses, dan bisa ngebanggain kedua orang tua gue." jelas Fida
"Iya Fid, gue juga minta maaf belum bisa ngebahagiain lo. Gue minta maaf belum bisa menjadi pacar yang baik buat lo dulu. Walau sebenarnya sulit nglepas lo, tapi gue akan berusaha ikhlas. Makasih udah pernah ngisi hari hari gue Fid, walau nggak selamanya. Thanks Fid"
KAMU SEDANG MEMBACA
StalLkerrr ✔
Short Story#TRUE STORY Semakin dalam rasa ingin tahu, semakin dalam pula perih menyelimuti_#stalker #STALKING__mungkin sudah menjadi hobbiku ketika tak seorangpun yang bisa membantuku ataupun mendukungku untuk mencari sedetail informasi tentang dia. ___dan ter...