-•Dilooyy

838 154 151
                                    

Wooseok tengah memilih pakaiannya di lemari, hingga chey geram sendiri melihatnya yang dari 20menit yang lalu masih belum menggunakan atasan.

"Lagian lo mau tidur doang kenapa mesti milih baju bagus sih!? Heran gua." Netra gadis itu fokus ke lemari milik wooseok.








"Ck, BERANTAKAN BANGET SIH LEMARI LO BIN—eh?"

Chey langsung membungkam mulutnya sendiri, lalu kembali merapikan lemari milik wooseok.

"Kangen dongbin?" Tanya wooseok.

"Gak, dah ah udah rapi gua mau mandi dulu." Chey terus pergi ke arah kamar mandi.



Wooseok yang gabut dia milih buat keliling apartnya chey, kalo di pikir pikir lagi dia belum sempet keliling apart yang untuk satu orang tinggal ini lumayan luas.

Tiitt..

"Loh...lo.. murid baru di kelas gue kan? Kim wooseok?"

"WOOSEOK BAJ—eh dila?" Chey udah mau celebrates sama quality time ke dila, tapi kayaknya engga deh hari ini...













Sekarang dila ngeliatin dua manusia di depanya pake muka heran sendiri, ya kok bisaaa gitu loh!

"Chey...Iya, gua sama yang lain suka ceng cengin lu sama ini orang tapi kan..." Dila nge jeda omongannya.











"LU UDAH PUNYA DONGBIN PEA"

"Y..ya gaa gitu dil..."

:::

Udah 2mingguan lebih chey jalan ke apartnya sebelum dia putus sama dongbin selalu ngeliat pemandangan yang sama.

"Kim wooseok."

Wooseok yang merasa namanya di sebut menoleh lalu tersenyum.

"Pulang sudah?" Tanya wooseok dengan senyumanya, sedikit membuat hati gadis yoo itu bergetar.

'INGET DONGBIN CHEY!'

Baru chey mau bertanya lagi wooseok sudah mengangkat buku sejarah dan geografi, auh dia lupa dengan dua tugas itu.

:::

"Air putih apa teh?" Tanya chey dari dapur.

"Jus jeruk."


'Wah memang tamu ga tau diri.' Dan begonya lagi tuan rumahnya malah bikinin jus jeruknya.

Gaperlu waktu lama buat chey bikin minuman sama makanan dia langsung duduk lesehan di depan wooseok.

"Mau kerjain apa dul—"

Wooseok sambil makan potato chipnya ngebalikin buku sejarah yang udah dia isi... semua.

"Yaudah ge—" wooseok juga langsung ngebuka buku geografinya yang penuh sama tabel sama tatasurya.

"YA KALO KAYAK GINI MAH APA YANG MAU DI KERJAIN LAGI BLEGUG"

"Emang ada yang bilang buat ngerjain?"

"Ya..engak ada sih... tapi..kan—auh deh."

Wooseok masih tetep setia ngemilin makanannya—punya chey deng—

"Lagian gua cuman ngangkat bukunya doang."

"Biar apa sih? Dapet makanan gratis!?"

Di luar dugaan gadis itu wooseok malah ngangguk "Sama nyuruh lu buat nyalin jawaban aja.."

"Makasih, dah sekarang lu pulang ini tugas lu besok gua balikin. Okeee! Daaa." Chey mendorong tubuh wooseok keluar dari unitnya.




















"Tapi gua ga punya rumah.."

:::

Disinilah mereka berdua sekarang, di depan ruang tamu, gadis itu tidak bisa habis pikir denganapa yang baru saja ia dengar saat mengusir orang.

"Terus kalo ga punya uang kenapa bisa sekolah tempat gua?" Tanya chey.

"Uangnya habis gara gara itu..." jawab wooseok pelan.

"Terus lu dua minggu ini lo tidur di mana?"

"Minimarket apartment." Sambil menunjuk kearah luar.

Gadis itu sedikit iba...








"Lo ngikutin gua sampe di jepang bisa! Ngontrak kagak bisa... gila." Nyinyir chey.

:::

Wooseok hanya bisa menunduk saat chey bertanya seperti itu... harusnya dia jujur?

Ia tau pasiti chey akan mengusirnyabdan dia kembali tiduran di minimarket depan sana lagi... tidak apa dia mulai terbiasa.

Netra miliknya berlalih pada chey yang sekarang meninggalkanya sendirian di ruang tamu, yasudah lagian tidak kenapa napa kalo dia mau ngusir.

'Hmm hari ini beli apa lagi ya..'










Tak...

"Lo bisa tinggal sama gue, tapi gak gratis! Bayaranya lo harus beres beres rumah, buang sampah, cuci baju lo sendiri!" Tegas gadis itu sambil menyerahkan selembar kertas.

"Masak?"

"Gua yang masak sama gua cuci baju gua sendiri, sisanya lo yang lakuin." Netra milik wooseok membulat.

"Makasih..."

'Dia baik kan?' Wooseok lalu tersenyum tepat setelah suara itu menyapa pikiranya lagi

——00——
Potongan partnya lagi ada di -> hwallevator :D

Spring Night |Kim WooseokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang