"sial! Pake acara terlambat lagi! Bisa diomelin gue!" Rain menuruni sepanjang tangga dengan mulut yang tak berhenti mengomeli dirinya sendiri.
Rainna Agatha, gadis dengan paras wajah yang bisa dibilang cantik dan manis. Tinggi sekitar 160cm, rambut hitam yang hampir setiap hari diikat ekor kuda dengan panjang sepunggung, dan tak lupa senyum manis yang selalu ada dibibirnya menambah kesan sempurna.
Dimeja makan Rainna sudah ditunggu oleh Salma, kakak Rainna. Tak hanya Salma saja, papa dan mama Rainna sudah menunggu Rainna dimeja makan
"Maaf ya, Rain terlambat" ucap Rainna sambil menunduk.
"Lain kali jangan siang siang kalo bangun, nanti kamu telat dek" tutur Salma memberi nasihat
"Iya kak, Rain ga bakal telat lagi kok" Rainna tersenyum ke arah kakaknya itu, Salma hanya membalas dengan senyuman kecil. Sudah jadi sifat alami Rainna jika ia sering tersenyum.
"Ma, pa. Nanti Salma pulangnya agak telat, ada tugas dari dosen" Salma dan Rainna hanya selisih 3 tahun, Salma kuliah semester 4 sedangkan Rainna kelas 11 SMA
"Iya, jangan lupa makan. Kesehatan kamu juga penting" ucap papa Rainna
Salma hanya mengangguk mengiyakan. Acara makan pagi sudah selesai, Rainna berangkat sekolah diantar Salma. Walaupun keluarga Rainna terbilang keluarga yang kaya, Rainna lebih suka diantar oleh Salma dan pulangnya naik taksi.
****
Sesampainya disekolah Rainna bergegas masuk kekelas, bel masuk sebentar lagi berbunyi. Rainna melangkah dengan sedikit terburu buru, ia tak memperhatikan dengan benar jalan didepannya hingga ia menabrak seseorang yang sangat familiar disekolahnya ituBrukk
"Aww..... Sorry sorry gue ga sengaja, lo ga papa kak?" Ucap Rainna
"Hm"
Huwat???? Hm doang?!
Rainna berdecak sebal melihat perilaku lelaki tadi, setidaknya ia menjawab pertanyaan Rainna tadi bukan malah pergi ngeluyur gitu kan ya?
"Siapa sih tuh cowok? Kesel gue" Rainna berjalan kembali untuk menuju kelas, didalam hati ia mengomeli lelaki tersebut walaupun tak akan pernah didengar
****
"Rainnaaaaa!!!" Suara gaduh menyambut kedatangan Rainna dikelasnya"Apa!" Rainna menjawab dengan ketus, moodnya menjadi buruk karena ulah lelaki tadi
"Wooo tumben muka lo kusut? Biasanya juga cerah kaya pelangi baru terbit" Carletta samsy, sahabat Rainna yang bertubuh lebih pendek 5cm dari Rainna tapi Carletta memiliki muka imut sehingga banya menjadi incaran para siswa di SMA Nirwana
"Iya nih, biasanya juga mulut lo udah koar koar kalo baru dateng" Aluna Mauriska, gadis cantik namun terkadang judes ini juga merupakan sahabat Rainna
"Ck, gue kesel tau! Masa tadi gue na-" belum selesai Rainna bercerita guru mapel dikelas mereka sudah datang, Rainna mengurungkan niatnya untuk bercerita
Guru killer itu menerangkan pelajaran dengan sangat membosankan, ingin rasanya Rainna tidur saat itu juga. Mata Rainna menatap papan tulis dengan bosan, ide iseng pun muncul diotak Rainna. Rainna pura pura tidur, ia ingin segera keluar dari kelas membosankan ini. Tak butuh waktu lama untuk mewujudkannya, mata guru killer itu menagkap sosok Rainna yang tengah tertidur
"Rainna!" Guru killer itu memanggil nama Rainna dengan kencang sehingga seisi kelas dibuat kaget dengan bentakannya
"I...iya bu? Kenapa?" Tanya Rainna polos
"Keluar kamu! Percuma masuk kelas kalau cuma mau numpang tidur!" Usir guru killer itu yang tak lain adalah Bu Dewi
Rainna dengan senang hati meninggalkan kelasnya, ia merapikan buku lalu berjalan menuju pintu kelas. Ia menatap Carletta dan Luna, dinaikkannya kedua alisnya sembari tersenyum mengejek ke arah kedua sahabatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
A L V A R O [SUDAH TERBIT]
Teen FictionCinta bukan tentang bagaimana seseorang menunjukkan kasih sayang terhadap pasangannya saja, tapi cinta juga tentang bagaimana cara seseorang merubah segalanya yang dulu sangat hampa menjadi lebih berwarna. Bisakah hati yang telah lama membeku kembal...