Chapter 14

9.2K 266 1
                                    


Angel With A Shotgun - The Cab🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Angel With A Shotgun - The Cab🎶

̷̿̿═

Satu persatu dari mereka mengubah jarak menjadi mengelilingi gadis berpakaian serba hitam itu. Tatapan mematikan dilayangkan kepadanya karena telah berani menginjakkan kaki di markas mereka.

"Nona, kau jangan bercanda menjadikan dirimu sebagai malaikat kematian kami? Jangan harap itu terjadi nona cantik!" papar pria bermata merah itu.

Devlin hanya diam menatap datar kearah mereka. Pria-pria itu ikut menimbrung dan tertawa-tawa. Gadis itu melipat tangan di dada. "Apa kalian ikut andil dalam misi penculikan Dark Worker?"

"Tidak ada urusannya denganmu, nona!" sambar yang lain.

Seperti ada cahaya merah yang tak mata, Devlin menajamkan pandangannya kepada pria itu satu persatu membuat mereka seketika meneguk saliva dengan susah payah.

Salah satu tangan gadis itu bergerak mengambil sesuatu dibalik jaket. Kemudian ditodongkan kepada pria didepannya. Kepalanya sedikit memiring, melirik pria-pria di dibelakangnya lewat bahu.

"I-itu Desert Eagle!" pekik mereka terkejut melihat senjata kecil namun mematikan ditangan gadis itu.

Sudut bibir Devlin terangkat. Dia sedikit menarik pelatuk, memutar tubuh secepat kilat dan menodongkannya ke kepala pria bertubuh kekar. Sontak semuanya mengeluarkan pistol dan mengarahkannya kepada Devlin.

"Kalian, apa begitu sulit hanya untuk menjawab pertanyaanku?" tanya Devlin dengan nada rendah yang terdengar mengerikan.

Tak ada yang berani menjawab. Semuanya terdiam dengan tangan gemetar. Di satu sisi, mereka ingin nyawa mereka terselamatkan dengan cara menuruti perintah sang 'ketua'. Namun di satu sisi pula mereka tak ingin hidup mereka berakhir lebih cepat di tangan gadis berpakaian hitam itu.

"Apa saja hadiah yang diberikan ketua Dark Worker pada kalian?"

Mereka masih saja terdiam. Enggan menjawab. Ada dua pilihan yang benar-benar sulit untuk mereka pilih. Dan keduanya, sama sekali tidak ada amannya.

"U-uang tunai se-sepuluh juta dolar." Suara itu mencicit penuh ketakutan.

Devlin meletakkan kembali senjatanya ke tempat semula dan melipat tangan didada. Jika saja didunia ini hanya ada perasaan, maka disaat genting seperti ini, Devlin tak akan menggunakan logika.

Sayangnya, ia diberkati otak berkapasitas tinggi untuk mencakup banyak ilmu. Logikanya, jika ia mampu 'menyihir' kelompok itu, maka, misinya akan berjalan dengan mudah.

Namun, begitu terlambat untuk bernegosiasi karena dua anggota Dark Worker tiba-tiba saja keluar dengan senapan. Kelompok yang menjadi budak Dark Worker mengernyit ketakutan.

The Baby Boss With Hot Bodyguard #BOOK1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang