Pagi ini membuat Arya semakin bersemangat untuk bersekolah, alasannya sih ini sudah kelas 11 tahun depan sudah kelas 12 jadi harus rajin belajar. Tapi itu sepenuhnya tidak benar,dia semangat karena adanya Aura.
Tapi berbeda dengan Aura,hari ini ia tidak terlalu semangat,hari ini dia pucat,lemes,pusing. Ia ingin ke sekolah karena dia murid baru.
"Aku minum obat dulu deh."
Gumamnya sembari pergi mengambil obatnya.Hari ini Arya sudah berada di sekolah, bahkan lebih dulu daripada yang lain.
Aulia yang baru saja datang langsung bertanya."Lu napa? Nggak biasanya?"
Tanya Aulia sedikit bingung."Ya karena kan ada...ah sudahlah lu pergi aja."
Aulia hanya menatapnya datar.Bel berbunyi tapi Aura belum juga tiba. Tapi beruntungnya dia,jam pertama guru tidak mengajar karena ada rapat dadakan.
"Aulia..Aura kok belum datang sih?"
Tanya Arya pada Aulia.
"Mana gw tau" Aulia hanya buang muka pada Arya.5 menit setelah Arya bertanya kepada Aulia,Aurapun baru kelihatan itu membuat senyum Arya kembali.
"Hai?kok telat?"tnya Arya.
"Eh iya, macet"jawab Aura berbohong.Padahal jalanan mulus-mulus aja,,arah ke sekolah dari rumahnya emang sepi. Ia berbohong karena tadi ke dokter dulu sebelum ke sekolah.
"Ouh yaudah duduk"sahut Arya
"Kok kamu pucat? Kamu nggak papakan?"lanjut Arya.
"Ia aku nggak papa"kata Aura lalu berdiri menuju ke toilet.
"Dia kenapa?"tnya Arya pada dirinya sendiri.Setelah Aura balik dari Wc,ia agak baikan...dia sempat muntah jadi semua isi perutnya sudah keluar...(ehh maksudnya bukan organ tubuhnya)😊
Guru-guru juga telah usai rapat..
Masih ada waktu 20 menit untuk mengajar.Sekarang guru yang mengajar di kelas 11 Ipa2 itu ibu Ani guru mata pelajaran Ips.
"Assalamualaikum anak-anak..,sekarang nggak usah banyak bicara,waktu kita tinggal sedikit,sekarang simpan buku kalian. Di atas meja hanya boleh ada pulpen dan kertas."
"Jadi kita ulangan?"tanya salah satu murid.
"Kok dadakan?saya nggak belajar tadi malam"sahut salah satu cewek.
"Waktu kita hanya sedikit bu"sekarang Arya yang bicara."Maka dari itu,kita harus cepat,soal pertama"gumam ibu Ani dengan nada tegas.
"Aish,ini guru atau apa?"
Setelah selesai membacakan soal,semuanya bekerja dengan cepat, terutama Arya yang panik. Beda dengan Aura yang santai.
"Sekarang waktu kalian tinggal 1 menit."ujar ibu Ani.
Sekarang Arya makin panik..
"Aduh bagaimana ini? Gw aja baru nomor 2"gumam Arya pelan tapi Aura bisa mendengarnya.
"Cepat tulis.."ujar Aura
"Ini apa?"tanya Arya
"Ya ini kertas ulangan...cepat tiru aja"
"Ehh ok thanks yah ra.."
Aura hanya tersenyum."Ok sekarang kumpulkan,ibu hitung sampai 5 kalau tidak ada yang kumpul terpaksa ibu tidak menerima ulangan kalian.."
"1" baru hitungan pertama Aura dan Arya sudah ada dihadapan ibu Ani.
"Bagus kalian emang murid yang baik."puji ibu Ani."2,3,4" belum sampai hitungan ke5 semua sudah mengumpulnya begitupun Aulia.
"Ok ulangan kalian saya terima,sampai jumpa."
Kring..kring..kring
"Alhamdulillah,akhirnya.."gumam Arya sambil tarik nafas.
"Ra, makasih ya,kamu memang the best."
"Iya sama-sama"Arya ingin memeluk Aura,tapi Aura yang tau Arya akan memeluknya ia dengan cepat pergi lalu berkata.
"Maaf,bukan mukhrim"ujar Aura lalu tersenyum.
"MAAF JUGA YAH..AKU LANCANG"
Teriak Arya.Aulia hanya menatap sinis Arya.
"Alay banget sih"gumam Aulia dalam hati.Bel pun berbunyi,semua murid berhamburan untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
"Ra,hati-hati yah"ujar Arya
"Ok,kamu pulang naik apa?"
"Jalan kaki"
"Kok jalan kaki?"
"Yah biar sehat,biasa kok kayak gini."
"Mau bareng nggak?"tawar Aura
"Ehh lain kali aja yah,soalnya aku mau latihan"jawab Arya.
"Oklah"Saat Arya latihan basket,Aulia selalu menunggunya. Bahkan setiap jadwal latihan Aulia pasti ikut sama Arya.
"Semangat yh"ujar Aulia.
"Siap bosku"
Aulia hanya terkekeh kecil melihat Arya dengan gaya Alaynya.Setelah berapa menit Arya latihan ia pun menghampiri Aulia.
"Arya,lu suka yh sama Aura?" Tanya Aulia tiba-tiba.
Arya hanya terdiam menatap Aulia.
"Kok nanya gitu?yh gw pasti suka sama lu lah. Yuk pulang capek gw"jawab Arya sembari berjalan deluan."Ini gw nggak salah denger?Arya suka sama gw? Mimpi apa gw semalem?"
Aulia begitu senang mendengar perkataan Arya barusan..Ia langsung menyusul Arya dengan senyuman dibibirnya.
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Atau Dia
FanfictionKisah hidup seorang pria dan wanita yang begitu dekat dari kecil.. Aulia yang punya perasaan lebih terhadap Aryangga membuat dirinya berubah dan menjadi jahat karena kedatangan sosok cewek yang bgitu lembut... Pria yang bernama Aryangga itu lebih...