Warning : *Cerita Malin Kandang Ini Hanya Karangan Semata Yang Bertujuan Untuk Menghibur Pembaca. Namun Alur Dan Sifat Pertokohan Masih Sama Seperti Legendanya.*
~~~
Dihari pernikahan...
Ucapan selamat serta doa telah diungkapkan oleh Para hadirin serta hadiron. "Selamat yaa Aria, malin" Ucap Mereka sembari besalaman.
Usai Pernikahan...
"Malin" Panggil Aria. Yang dipanggil pun menoleh. "Emm yaa?"
"Apa mama sama bapak kamu masih hidup?"
Koga terdiam sejenak, Kenapa tiba tiba Aria bertanya soal itu??
"Oh mereka, Papih gua sih lagi kerja diluar negri. Sedangkan mamih gua yang punya 5 perusahaan besar" Bohong Koga.
"Wah hebat mereka" Puji Aria.
"Gimana kalo suatu hari nanti kita datengin mereka, yaa sekalian silaturahmi kan udah mau lebaran" Saran Aria.
Lagi lagi koga terdiam seribu bahasa. 'Gimana nih aku kan bohong tentang Mamak sama bapak' Batin Koga.
"Emm Sebaiknya sih iya, tapi untuk kali ini sepertinya malin gak bisa" Ucap Koga.
"Siapa bilang kali ini, Aria kan cuma tanya" Ucap Aria.
"Kamu itu mah kagak ada roman romannya" Sambung Aria.
"Eh?!"
"Ini kan hari pertama pernikahan kita, kenapa gih gak rencanain Bulan madu kek" Ucap Aria.
"Oh kalo itu mah udah" Ucap Koga.
"Hah? Serius??"
"Kapan cih aku bohong sama Kamu yang cantik" Puji Koga. Yang dipuji pun pipinya memerah bak Kepiting rebus.
Dihari Bulan Madu...
Koga lupa kalau sebenarnya dia milih pulaunya itu adalah pulau yang ada emaknya. kalo koga tau koga gak bakalan milih itu, karena entar ditanyain sama emaknya 'Bapakmu mana?'
Ternyata selama ini Koga sudah melupakan jasa kedua Orangtuanya. Dia malah tergiur pada keindahan hidupnya Dunia yang gak ada habisnya.
Koga memeluk Aria yang sedang menikmati Hembusan angin laut dari belakang. Dia bergumam "Wah Aria pulaunya Cantik yaa, kayak kamu"
"Cantikan mana aku atau pulau!" Aria.
"Pulau lah" Koga.
"Nah tuh kan Pulau yang dipilih. Ih jiji ah" Aria.
Sesampainya dipelabuhan, koga berniat menginap Dihotel bersama Istri tercintanya. Dan besoknya bakal pergi ke Tempat tempat eskotik lainya.
Dipelabuhan...
Yuna melihat Koga jalan sama perempuan yang lagi turun dari kapal. Lalu Yuna segera bergegas memberi tau Sauri. "Mak mak"
Mak sauri pun menengok "Ada apa nak yuna??" Ucap Sauri.
"Ko ko kog kogg--" Yuna
"Koga?" Sauri.
"Nah itu koga, koga pulang mak. Dia ada di pelabuhan sekarang" Sauri sempat terkejut atas ucapan Yuna tadi. Lalu sauri mengikuti Yuna ke pelabuhan.
Back to Koga & Aria
"Nah udah sampe nih" Ucap Koga sambil membawa koper yang baru dia keluarkan dari bagasi kapal.
"Waaah..... Ada ibu tua lari tuh" Ucap Aria.
"Mana?" Lalu Aria menunjukkan jari telunjuknya Kearah ibu tua yang lari.
'Kayak kenal' Batin Koga.
Ibu itu alias Sauri sangat senang bisa ketemu sama anaknya. Mana lagi nambah ganteng, putih dan berpenampialan Rapi. Namun saat Sauri akan memeluknya...
Koga menghindar. Alhasil Sauri jatuh diatas Empuknya pasir pantai.
"Koga? Kamu gak inget mamak??" Ucap Sauri yang masih tersungkur ketanah.
'Loh ini kan emak' Batin Koga.
"Loh Malin ibu itu kenapa?" tanya Aria pada Koga yang masih diam membatu sambil satu persatu keringatnya jatuh kebawah.
"Epp bukan siapa siapa kok, mungkin ibu itu salah ngira" Ucap Koga.
"Oh syukurlah, soalnya tadi kayaknya dia juga mau meluk kamu" Ucap Aria.
"Bukan apa apa kok" Hindar Koga.
Mendengar hal itu Sauri menangis tersedu sedu. Pasalnya Anak yang dia harapkan Malah gak ngakuin dia ibunya bahkan namanya diganti jadi 'Malin' nama kota.
"Nak ini ibumu nak, Kamu anak ku" Ucap Sauri sekali lagi.
"Loh malin itu?" Uacap Aria.
"Kamu bukan ibu aku!" Ucap Koga Yakin.
"Koga kamu tega! Ini Mama kamu masa kamu gak inget" Ucap Sauri lagi.
"Gak kamu bukan ibu aku!" Ucap Koga yang rupanya masih Ragu. Sekali lagi koga mengatakan hal itu, Bagi Sauri itu seperti Pisau yang menusuk hatinya. Dia rela banting tulang demi anaknya tapi anaknya malah ngomong Sauri bukan ibunya.
Sauri marah besar. Dia melampiaskan marahnya pada putra tercintanya "Ku kutuk kau menjadi Batu!" Ucap Sauri.
Seketika petir menyambar Dahsyat. Rasanya kayak lagi ada konser dilangit.
Koga masih pada pendiriannya "Kamu masih tetap bukan ibu aku! Aku yakin karena...." Ucapnya terpotong.
Sauri yang tidak tahan lagi akhirnya mengubah jadi jati dirinya yang Asli. Dan terlihat Sauri Adalah...
"....Karena.... Karena kamu ternyata Medusa yang selama ini menyamar jadi ibuku!" Lanjut Koga.
"Malin kalo itu medusa jangan buka mata kamu" Ucap Aria memperingatkan. Namun Sayang, Koga masih membuka matanya Saat Medusa itu Menatap Koga lekat lekat.
"T E R L A M B A T" Ucap Koga yang terakhir. Karena tatapan Medusa telah mengubahnya menjadi batu.
Aria sungguh tidak percaya bahwa Suaminya akan menjadi batu. Begitu juga Yuna yang sama sekali tidak percaya bahwa Sauri yang dia panggil adalah Medusa.
~~~And End~~~
Pesan Author : Tetaplah Jadi Orang Yang Tulus, Karena yang Munafik Sudah Bayak.
~~~
Sungguh Pesan moral itu Gak nyambung sama sekali dengan Cerita. Dah lah ga papa yang penting Yakin.
*Jejaknya Jangan Dibawa, Ayuk Ditinggal*
KAMU SEDANG MEMBACA
The Humor Story [Koga Dkk]
HumorHanya Sekumpulan Humor Rejceh :v *Jika kalian menghargai, maka aku juga akan menghargai* Happy Reading :)