13. Part 1. | Malin Kandang?

579 41 24
                                    

Warning : *Cerita Malin Kandang Ini Hanya Karangan Semata Yang Bertujuan Untuk Menghibur Pembaca. Namun Alur Dan Sifat Pertokohan Masih Sama Seperti Legendanya.*

~~~

Pada Zaman Old, Dikisahkan ada Sebuah keluarga miskin yang tinggal dalam sebuah Rumah kecil nan dekil. Mereka hidup pas pasan.

Suatu hari sang ayah yaitu Seiya memutuskan untuk pergi merantau ke Kota. "Istriku sayang, Kangmas ijin pergi merantau untuk kebutuhan kita" Ucap Seiya.

"Hati hati ya mas, jangan balik lagi loh. Dan inget uang bulanannya dikirim" Ucap sang istri yang bernama Sauri.

"Yasudah kalo begitu, Kangmas pergi dulu yaa" Ucap Seiya lalu mengecup dahi sang istri.

Beberapa detik setelah kepergianya, datanglah Koga yaitu sang Anak sambil menangis. "Loh Nak manis kenapa menangis?" Tanya sauri sambil mendekap putra sulungnya itu.

"Aku dikatain temen temen, gara gara Sepatunya bolong sampe keujung ujung jari, mama" Ucap Koga kecil sambil nangis.

"Yaudah nanti beli lagi yaa" Ucap sauri sambil membelai rambut merah Koga dengan senyuman.

"Kapan? Kemarin katanya mau beli baju, tapi gak beli beli. Nah ini koga pengin sepatu tapi kapan?!" Tanya koga.

"Eumm kalo bapak kamu udah pulang yaa" Sauri.

"Emang bapak kemana?" Koga.

"Bapak kamu lagi kerja" Sauri.

"Suruh Cepetan pulangnya! Koga gak mau dikatain lagi" Koga.

11 Tahun Kemudian...

"Akhirnya Aku lulus SMA" Ucap Koga bersemangat.

"Wah ternyata ada Anak miskin lulus SMA??" Ejek Yuna.

"Dan ternyata Sepatunya masih bolong kayak dulu??" Tambah Souma.

"Oh Koga yang Bapaknya Bang toyib itu?" Ucap Ryuho.

"Siapa? Koga kecayangan Mamak Sauri saos??" Ucap Eden.

"Ekhem Udah 2 menit yang lalu kita gak ketemu Nak Miskin!" Ucap Haruto.

"Hey kalian! jangan ngejek Aku dong gara gara aku miskin, karena bisa jadi suatu saat malah kalianlah yang jadi miskin" Ucap Koga karena tak terima.

Sesampainya Dirumah...

Uhuk uhuk

Koga langsung menemui suara batuk tersebut, dan dibukanya Korden kamar. "Mamah! Mamah kenapa?!" Tanya Koga sambil menghampiri Sauri yang telah tergeletak ke lantai dengan posisi Nyungsep.

"Mungkin Faktor U nak ku" Ucap Sauri.

"Mamah gak boleh meninggal sebelum punya Cucu! Koga gak mau" Ucap Koga sambil membantu mamahnya duduk diranjang.

"Sebelum mama meninggal, Carilah Bapak kamu. Mama meriang nih" Ucap Sauri.

"Baik mah, Anakmu ini yang Ganteng plus Sholeh akan membantu mencari Bapak Toyib. Eh emang bapak aku namanya Toyib??" Koga.

Sauri membuka laci mejanya, dan menemukan sebuah Foto KTP Seiya. Lalu Foto itu diserahkan ke Koga. "Nak ini bapak kamu, namanya Seiya. Cari dia dikota, mama kangen sama dia" Ucap Sauri.

Besoknya...

"Mah Koga pamit dulu, Doain semoga bapak Seiya ketemu sama Koga" Ucap Koga sambil Cium tangan.

"Ati ati yaa nak, kalo udah gede jangan lupa sama Mamah" Pesan Sauri.

Lalu koga pergi menggunakan Sepeda ke Kota.

Sesampainya Dipulau Sebelah...

"Wiihh Baguse" Puji Koga saat melihat Kota besar yang indah.

"Sebaiknya Aku cari kerjaan dulu, cari bapaknya besok aja" Ucap Koga.

Saat sedang lewat tiba tiba ada seseorang yang teriak minta tolong. Dengan sigap Koga langsung menghampirinya. "Pak kenapa pak?!" Tanya Koga.

"Tolong kejar Copet itu dek, itu loh yang lari itu Copet" Ucap Bapak gelisah.

"Ah iya pak, bapak tunggu disini yaa" Lalu koga lari sekuat tenaga untuk mengejar Copet tersebut.

Beberapa menit kemudian, sang Copet tertangkap oleh Koga. Kerena kejadian itulah Koga dibawa kerumah bapak yang tasnya kecopetan.

Dirumah Bapak itu...

Koga terdiam seribu bahasa karena tersipu oleh keindahan Rumah yang bak istana itu. Ditambah Sofa yang didudukinya terbuat dari besi jadi gak empuk sama sekali.

Beberapa lama kemudian, bapak tersebut datang bersama seorang Istri dan satu gadis yang berparas cantik. Karena melihatnya, jantung Koga jadi berdegup kencang. "Hai nak muda, siapa nama kamu?" Tanya Bapak itu.

Koga berfikir sejenak. Jika ia menggunakan nama Koga, maka akan terlihat jelas bahwa dia anak kampungan. Jadi koga memutuskan mengganti namanya tanpa Slametan terlebih dahulu. "Perkenalkan pak nama saya Malin" Ucap Koga.

"Ouh sebelumnya kami berterimakasih karena Nak malin telah menyelamatkan tas suami saya yang berisi surat tanah" Ucap Sang istri.

"hampir lupa saya perkenalkan diri. Nama bapak Ikki, ini istri bapak Shaina sedangkan itu Aria anak bapak" Ucap Ikki memperkenalkan diri.

"Hai" sapa Aria dengan senyuman. Huhh rasanya mata Koga sedang melihat Bidadari kejedoed, Cuantiknya gak tertandingi.

"Malin kamu pengin minta uang berapa dari kami?" Tanya Shaina.

"Aku gak minta Uang, aku cuka minta nikah sama Aria" Jawab Malin alias Koga.

Semua orang terkejut atas ucapan Koga yang cetar membahana. Terutama Aria yang langsung menutup mulutnya dengan tangannya, bahkan sampai tukang kebun yang lagi motong Rumput langsung pergi kerumah sakit Jiwa gara gara denger omongannya.

"Serius kamu Malin?" Tanya Ikki seius.

"Iya serius"

Dihari Pernikahan...

~~~Bersambung~~~

*Jejaknya jangan dibawa, ayok ditinggal*

The Humor Story [Koga Dkk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang