3

1.6K 134 1
                                    

Jennie beranjak ke pangkuan Lisa dan menyembunyikan kepala nya ke ceruk leher Lisa.
Nyaman itu yang dirasakan Jennie. Menghirup dalam-dalam wangi mint yang menguar di tubuh Lisa.
Lisa mengelus rambut hitam Jennie lembut.
Hingga handphone Lisa berdering menandakan adanya telfon.
Lisa langsung mengecek handphone nya siapa yang menelfon nya.
'Rosie' yang menelfon nya.

“Halo sayang” ucap Lisa

“Sayang palalu gede. Eh sialan buku gua ketinggalan di rumah lu. Hari Senin tolong bawain buku gua ya” ucap Rosie.

“Baiklah sayang kuh”ucap Lisa.

Jennie langsung menatap tajam wajah Lisa yang sedang bercanda gurau oleh Rosie di telponnya.

Setelah Lisa selesai teleponnya. Jennie langsung mengigit leher Lisa.

“Argh. Sakit jen.ada denganmu?” ucap Lisa sambil memegang lehernya.

“tidak usah mengumbar kata 'sayang' sialan.” Ucap jennie jengkel

“Eh?. Mengapa?. Kau juga sering mengatakan kata 'sayang' pada pacar mu di depan ku jika sedang bertelfonan. Mengapa aku tak boleh?” ucap Lisa

“itu beda!. Pokoknya kamu gaboleh ngumbar kata 'sayang' selain padaku!”ucap Jennie.

Lisa heran dengan sikap Jennie

“Mengapa?”ucap Lisa

“Gaboleh ya gaboleh ngerti ga sih Lis!. Kamu cuman punya aku! Cuman aku yang berhak sama kata-kata itu!” ucap jennie jengkel

“Baiklah. Terserah padamu saja. Sudah jangan marah marah nanti cantiknya hilang loh”ucap Lisa sambil menunjukan senyum manisnya.

.
.
.
tbc...
.
.
.
Vote+coment

Hard to Say Goodbye (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang