"Kenapa? Ada yang salah?" Tanya Jane. Justin menggeleng lalu beranjak dari atas Jane, dan gadis itu mengernyit heran dengan apa yang Justin lakukan sampai akhirnya gadis itu juga duduk kembali disebelah Justin yang mengusapkan kedua tangannya pada wajahnya sendiri.
"Kita tidak bisa melakukannya disini Jane! Ikut denganku." ujar Justin langsung menarik tangan Jane, gadis itu menuruti apa yang Justin katakan padanya.
Justin membawa Jane menuruni kamarnya melalui jendela kamar gadis itu dan membawa pergi Jane dari rumahnya yang masih disibukkan dengan pesta. Justin membawa Jane dengan kudanya menyusuri jalanan menuju ketempat yang ada didalam otak Justin. lelaki itu tidak bisa melakukannya didalam rumah Jane, mengingat bahwa Sutherland bisa saja tiba-tiba masuk kedalam kamar Jane saat mereka melakukannya, dan kini Justin kembali menjadi Justin yang penuh dengan kemisteriusan dan ambisi, tinggal selangkah lagi maka semuanya selesai—hanya mengambil apapun yang ia sukai dan membunuh Sutherland, Justin berubah fikiran pada Jane, gadis itu takkan tersakiti pada fisiknya dan Justin tidak berniat membahayakan nyawa Jane ditangannya—ia berniat untuk memiliki gadis itu, Ya, gadis itu harus ia miliki setelah semua urusannya selesai dengan Sutherland.
''''''
"Cepat kau panggil Jane, kurasa dia belum makan apapun..." seru Derek pada Silvia, wanita itu mengangguk dan melangkah menuju kearah kamar Jane, begitu sepi dan hening. Tak ada suarapun yang berada disana.
Silvia membuka pintu kamar Jane setelah membuka kunci kamar itu, ia mencari-cari sosok Jane namun nihil. Wanita itu berjalan mondar-mandir mencari Jane sampai menuju kearah kamar mandi gadis itu namun hasilnya sama saja—tiba-tiba ia melirik kearah jendela kamar gadis itu yang terbuka. Sial bagi Silvia, Jane pasti sudah meninggalkan rumah ini dan kemungkinan besar adalah menemui Justin atau sebaliknya—Justin yang menemui Jane.
Silvia berlari menuju kearah Derek yang tengah berbincang dengan beberapa bangsawan lainnya, memperbincangkan mengenai pesta itu dan beberapa hal lainnya.
"Dia pergi! Jane tidak berada didalam kamarnya!" Derek membulatkan matanya menangkap penjelasan yang Silvia katakan padanya. Sial.
"Kau tau persisnya kemana gadis itu akan bertemu dengan Justin?" seru Derek langsung saja menyudahi obrolannya dengan beberapa bangsawan yang berada disana.
"Mungkin—" Silvia berfikir, "Aku tau tempatnya!"
''''''''
Justin menjatuhkan tubuh Jane diatas ranjang besarnya itu, lalu menjauhkan dirinya dan melepaskan sepatu botnya dan mantel yang ia kenakan. Menatap Jane dengan tatapan butuh—ingin dan liar, Jane bisa merasakannya, merasakan kebutuhan Justin saat ini dan ia tidak bisa memungkirinya bahwa ia juga menginginkannya. Dia wanita normal dan sudah sewajarnya memikirkan akan hal itu—memikirkan lelaki didalam hidupnya.
Justin mendekat dan mencium Jane sekali lagi, tangan liar lelaki itu melepaskan beberapa tali korset milik Jane, dan bergantian mencium leher gadis itu. tangan Jane bertindak seperti apa yang Justin lakukan pada Jane, membuka kemeja lelaki itu dan mengelus lembut dada bidang Justin—entahlah Jane dapat dari mana semua itu, hanya saja naluri dirinya secara spontan melakukan hal itu.
Justin berhasil melepaskan semua ikatan tali korset Jane, dan hanya menarik gaun indah itu maka semuanya bisa Justin nikmati sekarang. Jane mendesah saat Justin terus saja menciumi leher jenjang gadis itu. "Keluarkan Jane...Keluarkan suara indahmu itu untukku! Malam ini..." bisik Justin pada Jane tepat ditelinga gadis itu, Jane menghela nafasnya—bahkan Justin bisa mendengar Jane yang mendesah setelahnya. Justin menjauhkan tubuhnya diatas Jane dan memandang gadis itu. Jane sangat berantakan sekarang, nafas gadis itu tidak stabil lagi dan Justin tau itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Night - Justin Bieber [COMPLETE - RePub]
Historical FictionBagaimana jika sesosok pembunuh bayaran yang sangat tampan nan keji itu jatuh cinta pada putri dari seseorang yang telah di bunuhnya? Bagaimana jika sang putri itu juga ternyata mencintai sosok lelaki yang haus akan darah karena kesenangannya? Berl...