Justin Bieber's Point Of View
Tak salah dugaanku. Putri Sutherland ini memang tidak pernah meneguk setetes brandy itu, tak salah jika perlahan aku merubahnya bukan? Ini aneh tapi sepertinya ia gadis yang cukup jujur dan polos, oh alangkah beruntungnya kau Justin jika bisa membuat gadis ini bertekuk lutut dibawahmu suatu malam.
Aku tak mengerti, tapi sepertinya dia merasuki otakku. Ini aneh, dia gadis aneh—mungkin aku sudah banyak mengajak wanita seperti ini, tapi sepertinya memandang kearah gadis yang polos ini dan caranya tersenyum membuatku berfikir berulang-ulang saat akan melakukannya.
Sial. Perasaan apa ini? ingat tujuanmu ini Justin, kau hanya perlu membunuh Sutherland dengan sempurna lalu mendapatkan tanah itu, dan semuanya beres. Jangan pikirkan gadis ini, dia sama saja dengan gadis yang lainnya.
"Jadi? Kau sering datang mengunjungi Bellanda?" Bellanda? Ya. Aku sering mengunjunginya untuk meminta nya merancangkan mantel untukku. Aku membayarnya banyak untuk mantel-mantel mahal ku.
"Ya, aku sering meminta wanita itu membuatkan aku mantel! Seperti ini contohnya—" Bloody Hell. Mengapa kau jadi polos begini Justin? buat dia tertarik padamu lalu hancurkan dia, maka perlahan Sutherland akan tersiksa untuk permulaan dan mati untuk akhirnya—itu sempurna.
"Indah. Bellanda memang designer yang handal, aku bisa melihatnya dari gaun rancangan yang wanita itu berikan untuk mendiang ibuku—" ucap Jane menatap kearah makanannya. Sungguh? Ibunya sudah tak ada? Jadi benar-benar brillian Justin.
Sutherland pasti sangat menyayangi putrinya ini, kau merusaknya berarti kau mendapakan dua kepuasan, kau bisa menjamah tubuh indahnya dan bisa menikmati kematian Sutherland dengan perlahan nantinya—itu suatu kebanggaan bukan?
Aku menggenggam tangannya yang berada dimeja, ia cukup terkejut dengan apa yang aku lakukan tapi dia tidak menolaknya. See. Tak ada gadis yang akan pernah menolak jemahan tangan handal ku ini.
"Aku turut berprihatin dengan ibumu—" ucapku dengan bakat acting yang aku warisi dari mendiang ibuku. Aku sungguh membencinya, bahkan keduanya. Ayahkupun sama brengseknya seperti ibuku, aku muak pada mereka berdua.
"Terima kasih..." senyumannya indah. wajahnya polos, senyuman indah dan sifatnya terlalu jujur. Apakah ini kriteria dari Sutherland yang ia wariskan pada putrinya ini? hell, ini berlebihan.
"Apa kau mau berjalan-jalan lagi?" tanyaku. Ia mengangguk, dan aku melemparkan senyuman maut ku padanya. Dia menyukainya, tentu siapa yang akan bisa menolak dengan senyumanku?
Harus jujur, aku menyukai kulit lembut gadis ini—Jane, ah ya namanya itu, 'J' awalan yang sama dengan namaku. Dan wangi tubuh gadis ini? benar-benar muak jika aku menunggunya terlalu lama. Aku mendekap tubuh gadis ini dari belakang saat tiba-tiba kuda brengsek Skandar ini oleng, apakah tidak ada kuda lainnya yang pecundang itu miliki? Sial, kuda ku ia jual, akan kuhabisi dia nanti.
Aku bisa menerka perasaan yang Jane rasakan saat ini, itu cukup jelas saat tiba-tiba kulitnya mendingin dan nafasnya yang mencoba untuk stabil. Kau berhasil Justin, permulaan yang bagus. Maka aku tetap saja memeluknya dari belakang sampai kami berhenti atau setidaknya sampai kuda ini lelah dan aku tak tau itu dimana—jadi cukup menikmati harum tubuh gadis yang menggiurkan ini.
''''''''
Aku mengajaknya menyusuri beberapa padang savanna yang indah, memang indah tetapi aku tak menyukainya. Ini tak penting dalam hidupku. Aku menggandeng tangan gadis itu berjalan menyusuri sebuah hutan yang akan menunjukkan kami pada sebuah air terjun. Apakah aku berubah menjadi sok manis begini di depan Jane? Oh tidak, aku hanya sedang beracting—tentu saja, siapa yang akan mengira sosok sepertiku akan berubah 360 derajat hanya karena gadis ingusan putri Sutherland ini—tak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Night - Justin Bieber [COMPLETE - RePub]
Tarihi KurguBagaimana jika sesosok pembunuh bayaran yang sangat tampan nan keji itu jatuh cinta pada putri dari seseorang yang telah di bunuhnya? Bagaimana jika sang putri itu juga ternyata mencintai sosok lelaki yang haus akan darah karena kesenangannya? Berl...