Chapter 2- Sisi Dingin Mykael

29 10 24
                                    

Diatas bonus foto Marky yah 😚👆👆

🌑🌑🌑🌑🌑
"Bagiku semua wanita itu merepotkan dan menyebalkan."
~Mykael Eveerden~

V

oicescaner di pintu depan kamarku berubah warna menjadi hijau, tak lama suara seorang pelayan ikut terdengar.

"Alpha, sudah ditunggu sarapan oleh Luna Emily," ucap seorang pelayan wanita kepadaku dari luar kamar.

"Ck, baiklah suruhlah dia menunggu sedikit aku akan segera turun," balasku dengan nada tak suka.

Kulihat sedikit penampilanku dikaca besar yang terdapat di dalam kamarku. Setelah merasa cukup aku bergegas turun ke ruang makan yang terletak dilantai satu.

"Alpha, aku sudah menunggu dari tadi," ucapan manis Emily hanya kubalas dengan lirikan tajam.

"Oh Mykael lihatlah, dia sudah menunggumu." Kalimat ejekan yang keluar dari mulut Marky kuabaikan karena aku tak ada niat sedikitpun membalas.

Kududuk dikursi yang bersebelahan dengan tempat duduk Emily. Kulirik Emily sejenak dan dia masih saja terus memasang senyum manis walau aku tak membalas ucapannya tadi.

Emily dengan telentan meyiapkan makanan dipiringku. Aku hanya membiarkan saja karena jika aku larangpun Emily akan ngotot untuk terus melayani.

Sarapan pun diisi dengan cerita-cerita Emily yang sama sekali tak menarik perhatianku.

"Kau tahu Alpha, kemarin aku ditertawakan habis-habisan oleh sahabat-sahabatku karena kau tak menjemputku," ucap Emily dengan nada sendu.

"Itu resikomu," balasku cuek.

"Yah memang itu resiko yang harus kuterima karena menjadi mate seorang Alpha sibuk sepertimu," ujar Emily kemudian.

"Ayolah Mykael, hiburlah dia setidaknya habiskan waktumu itu sampai ada kabar terbaru dari Aaron," bisik Marky padaku. Apa Marky merasa kasihan pada Emily. Kulihat Emily yang sedang asik dengan sarapannya.

Kutarik nafas kasar sebentar lalu berkata pada Emily, "Malam nanti datanglah ke ruangan khususku." Emilly nampak terkejut dengan perkataanku karena sekarang ia menatapku dengan sebelah alis diangkat seakan meminta penjelasan.

"Kalau kau tak mau yah tak usah datang," ucapku dengan mengancam.

"Ah, ia aku akan datang," balas Emily dengan tersenyum senang.

🌑🌑🌑🌑🌑

Karena sudah terlanjur janji pada Emily maka malam ini aku menunggu Emily di ruangan kerjaku sambil menunggu perkembangan kerja dari Aaron. Sembari menunggu Emily datang, kuperhatikan letak geografis wilayah kekusaanku yang terpampang jelas dilayar persegi didepanku. Aku memperhatikan dan terus mendalami agar aku dapat menyiapkan dengan matang serangan terhadap kubu Alpha Alvaro.

Entah berapa lama aku fokus pada layar persegi tersebut sampai tak sadar jika Emily sudah berada didepanku.

"Ekhem, Alpha," panggil Emily yang kurasa sudah bosan. Tapi aku tak berniat membalas karena aku sangat serius dengan layar persegi didepanku, yang kini sedang kutandai agar aku bisa menyiapkan beberapa serangan kejutan pada tempat-tempat tersebut untuk melawan Alvaro.

"Ekhem." Masih dapat kudengar deheman milik Emily.

"Sabar sedikit Emily," balasku tanpa memandang Emily.

"Fokuslah pada dia, Mykael," bisik Marky memberitahu.

Ck, apa Marky tak tahu bahwa aku sedang melakukan strategiku sekarang. Kenapa dia terus saja mengacau.

The Love Triangle (COMPLETE) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang