Tell you are telling Music Part 1

2.5K 91 0
                                    

Pagi itu, mentari menampakkan senyumnya dengan begitu ceria. Jelas, kelihatan dari sinarnya yang begitu cerah sehingga memancarkan warna terang yang teramat. Cahayanya pun menembus kain jendela kamar prilly. Gadis berusia 18 tahun, dan sudah kuliah disalah satu perguruan tinggi swasta di jakarta. Cewek yang hobby sekali dengan menyanyi dan mendengarkan music. Sangat mengagumi justin bieber. Ya, she is a belieber hard line. Selain mengagumi justin bieber, ia bahkan sering bermimpi untuk bisa menggantikan selena gomez, dia juga sangat menyukai hal-hal yang berbau doraemon. Bisa di lihat dari isi kamarnya. Sengat matahari berhasil membangunkan prilly. Samar-samar dia membuka matanya perlahan. Lalu dia tersenyum.

"Selamat pagi calon imam" sapanya pada sebuah foto justin bieber yang diletakkan diatas meja samping tempat tidurnya.

Dia pun bangkit, membereskan tempat tidur, lalu mengambil handuknya untuk bersiap mandi dan pergi ke kampus. Prilly punya kebiasaan unik, jika dia sedang berada di kamar mandi, dia butuh waktu lama.

Prilly pun akhirnya selesai merapikan semua aktivitasnya di pagi hari. Dia lalu menuruni anak tangga untuk bersiap sarapan dengan adik dan juga orang tuanya.

"Pagi ma.. pa.. pagi ja.. pagi..." prilly menghentikan kalimat sapaannya karena kaget mendapati seorang cowok yang duduk di sebelah kursi papanya. "Mikhaaaaa......" teriak prilly "Nih anak pagi-pagi udah disini aja. Ngapain?" tanya prilly kemudian.

Mikha, adalah sahabat prilly. Mereka saling kenal dari SMA, semenjak orangtua prilly dan orang tua mikha bersahabat dan berkerja sama. Rumah mereka pun tidak begitu jauh, tetap di komplek yang sama namun berbeda blok. Mikha juga memiliki hobby yang sama dengan prilly. Dia sangat addict dengan hal yang berbau music. Mikha juga sebenernya memiliki band bernama TheOvertunes, dan beranggotakan reuben dan juga mada, yang tidak lain merupakan kakak-kakaknya sendiri. Mikha dan prilly juga sering bernyanyi bersama.

"Gue nebeng loe ke kampus. Gak bisa nolak !! Kalo gak loe gue...." ancam cowok tersebut.

"Apa loe mau apa.. kenapa mobil loe?" sela prilly.

"Loe tahu kan gue gak di kasih nyetir mobil sendiri. Kalo reuben gak ikut bareng gue. Nah reuben masuk kuliah siang. Jadilah gue nebeng sama loe" jelas mikha sambil terus melahap rotinya dengan slai nutella.

"Nutella gue tuh"

"Nutella nyokap loe lebih tepatnya. Udah ah. Cepet loe sarapan nanti kita telat"

"Dih. Lihat nih ma. Ada gitu udah nebeng tapi dia yang ngatur"

Orang tua prilly yang melihat tingkah keduanya bertengkar hampir setiap hari hanya bisa tersenyum. Prilly sendiri sebenarnya lebih dekat dengan reuben, kakak kedua mikha setelah mada. Namun, prilly dan reuben jarang sekali bertemu. Mereka hanya bertemu jika prilly dan TheOvertunes, band dari mikha sedang duet dan tampil disalah satu cafe.

"Yukk berangkat" kata mikha menarik kunci mobil prilly yang berada diatas meja makan

"Demi apapun mikha, loe nyebelin sumpah. Gue mau lahap roti gue. Baru mangap nih gue. Sadis bener loe"

Kata prilly kemudian bangkit lalu dengan cepat menyalami kedua orangtuanya untuk pamit.

"Berangkat ya ma, pa. Assalamualaikum"

"Waalalikumsalam warahmatullahiwabarakatuh"

"Tante, om mikha pergi" pamit mikha dari kejauhan.

Mikha sebenernya typical cowok yang pendiam, hanya dengan orang-orang tertentu yang membuat dia nyaman dia bisa senyebelin itu. Tidak jarang mikha menyuruh reuben atau mada untuk berbicara menyampaikan sesuatu sebelum band mereka tampil. Band mikha cukup di kenal dikalangan mahasiswa di kampus mereka, mereka juga cukup dikenal di berbagai radio. Pernah mengeluarkan single dengan jalur indie. Jalur music mereka yang tidak mainstream membuat lagu mereka mudah dikenalin dan langsung sampai ke hati.

#

Jalanan jakarta pagi itu tengah macet. Saat prilly sedang sibuk mendengarkan mp3 di handphonenya, dia merasa sedikit bising karena ada suara klakson yang berulang-berulang berbunyi disampingnya. Prilly kemudian melihat ke arah samping. Dia mendapati seorang cowok yang sedang naik motor dengan seorang cewek.

"Nih orang sakit jiwa nih mikh" kata prilly dan langsung menurunkan kaca mobilnya.

"Woy.. baru pertama punya motor loe. Kira-kira donk loe kalo mau klakson kayak gitu. Udah tau macet, loe klakson-klakson"

Namun teriakannya tidak digubris sama sekali oleh pengendara motor tersebut. Mikha yang duduk disamping prilly mencoba menenangkannya.

"Minggir mikh, jangan ganggu gue dulu. Gue beri juga nih anak" katanya lagi sambil melepaskan tangan mikha.

"Woy.. loe budek ya. Pantes !! Woy bising !!" Teriak prilly

Cowok tersebut kemudian membuka helmnya, dan menatap tajam ke arah prilly. Prilly kemudian jadi salah tingkah dengan tatapan cowok tersebut. Dia hanya diam terpaku.

"Loe gak usah marah-marah ya. Sakit kuping gue. Mending loe ambil kaca, bersihin tuh belek loe. Kasian cantik-cantik kok belekan" katanya sambil menutup helmnya dan melajukan sepeda motornya.

Prilly lalu kaget dan sangat malu. Dia buru-buru menutup kaca mobilnya.

"Hahaha... moodboster banget tuh orang pagi-pagi udah bikin gue ngakak" ledek mikha yang mendengar celoteh cowok pengendara sepeda motor tersebut.

"Sumpah demi apa mikh, emank gue masih belekan. Kayaknya gak kan mikh. Gue udah mandi mikh sejam. Gileee. Bikin emosi aja tuh cowok ! Awas aja kalo ketemu"

"Kalo ketemu lagi, gue pengen kasih dia muri sama traktir dia makan pril. Soalnya cuma dia yang berani ngeledek loe sampe kayak gitu. Hahahaha" ledek mikha puas

"Mikha... loe kok gitu. Loe temen gue bukan sih?" Rajuk prilly sambil memanyunkan bibirnya.

#

Pengendara sepeda motor yang tadi habis meledek prilly masih terus tertawa.

"Ali, loe jahat banget sumpah ! Gak lucu bercandaan loe" ucap seorang cewek yang dia bonceng.

Aliando syarief, seorang cowok cool yang penuh dengan tekad. Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi. Ali juga hobby dengan dunia music. Dia bercita-cita ingin menjadi seorang musisi hebat dan terkenal nantinya. Maka dari itu dia mengambil jurusan audio engineer disalah satu perguruan tinggi swasta tersebut. Kegemarannya soal music juga bisa dilihat dari sticker yang ada di sepeda motornya. Atau juga gantungan kunci tasnya.

"Gpp, sekali-kali kayak gitu. Habis dia duluan yang sewot tin. Mentang-mentang naik mobil gitu. Yaelah, orang kaya gak cuma satu, dan gak cuma dia!" Ucapnya. "Jadi, loe fatin shidqia lubis, tenang aja. Loe juga gak perlu ketakutan sampe harus pulang kampung ke medan kok. Hahaha"

"Dih. Gak jelas loe. Mulai gak nyambung"

Fatin shidqia, merupakan sahabat dari ali. Sudah berteman sejak kecil. Mereka sempat terpisah saat ali harus pindah ke padang, mengikuti keluarga neneknya semasa SMA. Namun, setelah orangtuanya bercerai, ali kemudian memilih tinggal bersama omnya. Dan darisitulah fatin dan ali bertemu kembali. Fatin dan ali juga memiliki hobby yang sama. Jika ali lebih senang bermain music, lain halnya dengan fatin. Dia sangat hobby bernyanyi. Fatin juga memiliki suara unik yang jarang dimiliki oleh orang lain.

"Udah. Loe gue turunin depan gerbang aja ya. Soalnya gue udah telat banget nih"

"Iyaa, tiati loe, kalo loe sampe dua kali ketemu tuh cewek yang tadi. Gue doain loe sama dia jodoh. Hahaha"

"Garink loe. Gak ada doa lebih bagus lagi apa?"

"Ada mau denger gak loe"

"Apaaa?"

"Loe jodoh sama dia. Haha"

"Kan loe mulai kan, udah lah" kata ali kesal.

Mereka memang saling menyayangi sebagai sahabat. Ali juga sudah sangat menganggap fatin seperti saudaranya. Sama seperti dia memperlakukan alya, kakaknya.

#

Tell you are telling MusicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang