Tell you are Telling Music Part 3

1.5K 91 1
                                    

#

Ali sampai di salah satu studio music milik om nya. Dia biasa kesana jika dia ingin menghilangkan penat atau sekedar mengajarkan anak-anak les belajar bermain alat music. Ali sendiri memang sudah memiliki basic musisi yang dia terima dari neneknya. Kebetulan, nenek ali merupakan seorang penyanyi lagu daerah minang di tahun 80-an. Ali masuk lalu mengganti baju nya lebih dahulu dengan kaos. Dia lalu mengambil stick drum yang ada dikamarnya dan merupakan stick kesayangannya. Di bidang music, ali sudah banyak memiliki prestasi. Dia pernah menjuarai berbagai perlombaan, salah satunya menjadi pemain drum cilik terbaik se-Jakarta.

"Loh kak ia disini? Ngapain?" tanyanya pada alya yang biasa di panggil kak iyak oleh ali.

"Ambil titipan dari bu dhilla, loe kok udah pulang?"

"Iyaa, pulang cepet tadi"

"Gak bareng fatin?"

"Gak, ga sempet bareng tadi. Kan di telpon om suruh ke sini. Lagi naksir cowok dia, hahaha" canda ali pada kaiia.

Ali dan alya memang sangat dekat. Perbedaan usia mereka yang hanya terpaut setahun membuat mereka semakin akrab. Padahal, ali jarang sekali mau cerita apapun ke alya. Typical ali. Dia memang sangat tertutup, lebih suka menahan apa yang dia rasa sendiri. Handphonenya bergetar. Pesan WA dari fatin.

Fatin-

"Gue udah sampe rumah li. Semangat loe ngajar les nya"

"Hahaha. Emang sohib banget nih anak. Kayak gini aja ngelapor" katanya dalam hati.

Ali pun langsung mengajari beberapa anak yang memang mengambil less private music di studio music om nya. Music, merupakan luapan hati seseorang. Apalagi jika dituangkan ke dalam lirik lagu. Ali sangat lihai dalam bermusic. Dia bisa dalam sekejap menciptakan lagu bagus yang sangat mudah di pahami.

#

Prilly mengambil handphonenya dan mencari kunci not dari lagu yang dimaksud mikha. Kemudian, dia mempelajarinya. Prilly memang memiliki rasa keingin tahuan dan kemauan yang besar. Dia bisa memainkan gitar juga bukan karena pernah ikut less gitar, melainkan belajar secara otodidak dari youtube. Beruntungnya lagi, dia memiliki sahabat yang bisa mengajarinya jika dia salah, mikha.

Mikha juga sebenernya salut dengan kemampuan sahabatnya itu. Pernah suatu ketika prilly sampai menangis saat mikha tidak mau mengajarinya bermain gitar.

"Ayolah mikh, gue kepo banget sama lagu itu. Pengen banget bisa mainin lagu itu. Loe apa banget sih gak mau ngajarin gue !" rengek prilly di kamar mikha.

"Come on prill, ini masih pagi !" Kata mikha

"Iya, makanya. Mumpung otak masih fresh. Mikh.. mikha...."

"Gue gak mau. Sama reuben aja deh sana" ucap mikha kesal dengan nada yang sedikit lebih keras. Prilly kaget mendengar mikha berbicara seperti itu padanya. Dia kemudian menangis. Mikha yang mendengarkan isakan prilly kemudian bangkit dan memperhatikan prilly yang menangis.

"Hahaha. Loe nangis. Maaf.. maaf.. lepas control. Hahaha. Begh, cup cup cup... sini iya gue ajarin" bujuk mikha

"Gak mau. Gue pulang ajah!"

"Yakin.. beneran.. lagu apa sih ?"

"Iya gue mau pulang. Gue aduin tante vo loe"

"Jangan.. ya udah ambil tuh gitar reuben, biar gue ajarin. Lagu apa?"

"Lagu taylor swift. Yang love story"

Mikha kemudian bangkit dan mengambil gitar reuben. Dengan hati-hati dia mengajari prilly. Cengeng, manja, memang salah satu sifat prilly.

Tell you are telling MusicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang