Part 5

1.7K 99 11
                                    

"Besok jemput gue lagi jangan lupa ya. Kali ini anter jemput" tulis mikha di pesan lalu dia kirimkan ke prilly.

"Mikh, loe dimana. Ribut yok di tikungan ?" Balas prilly.

Mikha yang membaca balasan dari prilly tidak sanggup menahan tawanya. Mikha langsung tertawa puas. Ya begitulah prilly, sekali dijahilin dia akan selalu seperti itu.

"Gue di hati dan pikiran loe. Masa loe kagak tau. Hahaha. Udah ah, mulut gue capek ketawa muluk" balas mikha lagi.

"Ya udah sih. Gak ada yang nyuruh loe juga ketawa. Hahaha" balas prillly.

Mereka pun balas membalas pesan. Tiba-tiba reuben masuk ke kamar. Dia langsung tidur disamping mikha.

"Kenapa loe kusut amat ?"

"Capek, tugas kuliah gue banyak banget. Besok kalo mau pake mobil pake aja"

"Gak lah, gue mau di jemput prilly trus ntar di anter ke kampus"

"Astagah. Demen banget sih loe nyusahin dia. Kan dia cewek" ucap reuben kesal.

"Loe kenapa sih ? Perhatian banget sama prilly. Nah loh, suka sama prilly loe kan. Hahaha" ledek mikha. Reuben pun membalas ledekan mikha dengan melempar bantal ke arah wajah mikha.

"Sial loe ben" kata mikha.

Mikha akhirnya meletakkan handphonenya disamping bantalnya. Kemudian dia tertidur. Reuben yang masih kesal dengan ledekan mikha pun masih dengan wajah kusutnya. Dia meletakkan tangan kanannya diatas keningnya. "Gue suka prilly. Gak mungkin lah" ucapnya dalam hati. Lalu mencoba memejamkan matanya dan berusaha tidur.

#

"Selamat pagi tante... mikha nya udah siap belom" sapa prilly pada tante vo, mama mikha.

"Udah, bentar lagi paling turun pril"

Tidak berapa lama, mikha keluar dari kamarnya. Dengan kaos berwarna putih, jeans dan sepatu sport, lalu tas yang dia selempangkan.

"Pagi amat loe jemput gue"

"Dih, mata loe katarak kayaknya. Udah jam 7 man. Buruan ahhh" kata prilly sambil mengoleskan slai diatas roti tawar.

"Ehh.. nutella gue tuh"

"Yaelah, nutella nyokap loe lebih tepatnya. Hahaha. Weekk" prilly kemudian berlari sambil membawa kunci mobilnya. "Tante, kirim salam sama om ya. Aku pergi dulu" Teriaknya sambil berlari meninggalkan mikha. Mikha terlihat kaget melihat prilly sudah keluar. Dia langsung mengambil potongan rotinya lalu meminum susu yang sudah disiapkan mamanya.

"Pergi dulu ya ma" kata mikha lalu mencium pipi kanan dan kiri mamanya.

"Hati-hati, astagah kalian ini"

Mikha kemudian berlari mengejar prilly. Prilly terlihat berdiri disamping mobilnya. "Sadis loe. Kalo gue kesedak gimana tadi?"

"Hahaha. Iseng doang. Nih kuncinya" prilly melempar kunci kearah mikha.

Mikha mengemudikan mobilnya dengan sedikit lebih cepat dari biasanya. Sesampainya di kampus, dia langsung keluar dari mobil prilly.

"Loe cepet-cepet amat mau ngapain sih? Mau ngejar gaji?" Ledek prilly

"Mau bayar uang kuliah. Ya udah sanah pergi, ntar loe telat"

Prilly menaikkan bahunya sebelah. Kemudian dia masuk ke mobilnya dan pergi berlalu meninggalkan mikha. Saat dia melewati gerbang kampus, dia memperhatikan seseorang yang baru saja memasuki gerbang yang berlawanan arah dengan prilly. Prilly terlihat kaget melihat seseorang tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tell you are telling MusicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang