1.5 [END]

6.9K 721 47
                                    

Chenle menghela nafasnya dengan kasar. Perubahan sikap dari Park Jisung tentu membuatnya bertanya-tanya, kenapa dirinya dibela oleh pria itu ketika Samuel menindasnya? Ia mengecek ponselnya dan rahasia sudah terbongkar. Jibeom adalah Jisung, yang mana pria itu dulunya adalah tempat Chenle berkeluh kesah. kemana lagi ia akan menceritakan hari-harinya?

Dan baru saja memikirkan Jisung, pria itu mengirimnya pesan ke ponselnya, yang mana awalnya Chenle sangat acuh dan tidak mempedulikannya, jari-jarinya terus menulis diatas bukunya, mengerjakan soal-soal untuk materi selanjutnya. 

Namun Park Jisung memberinya spam pesan yang membuatnya jengkel, ia mengambil ponselnya dan membaca pesan darinya.

Bajingan

Chenle

Chenle

Chenle

Hey Zhong Chenle

Jawab!

Chenle

Ini penting!

Jawab aku!

Bajingan is calling....

Chenle mengernyitkan keningnya dengan bingung. Dia menghela nafasnya dengan berat kemudian memilih untuk mengabaikannya, dan melanjutkan menugas. Tapi Park-bajingan-Jisung tidsk berhenti mengganggunya.

"Aarghhh!! Apa?!!!" Bentak Chenle ketika ia memilih opsi telepon hijau dilayar ponselnya. Ia mengusap wajahnya kasar.

"Oh akhirnya kau menjawab"

"Pokoknya besok aku akan menjemputmu! Aku juga akan mengantarmu pulang!" Teriak Jisung sambil terengah-engah diseberang sana. Chenle semakin dibuat bingung karenanya.

"Ada apa sebenarnya denganmu Park Jisung? Kau ingin mengerjaiku lagi ya?" Tanya Chenle dengan heran.

"Pokoknya kau harus menurut kepadaku!"

"Ya! Memangnya-"

Tuuut.

Sialan. Park Jisung mematikan teleponnya dengan sepihak. Membuat Chenle menjadi lebih kesal dengannya. Terserahlah. Ia tak peduli. Chenle memilih mematikan telfonnya dan melanjutkan menugas.

Unpredictable Love

Pagi-pagi sekali, Jisung sudah sampai ke flatnya, bahkan sebelum Chenle bangun. Dia mengerang dalam tidurnya dan membuka pintu, melihat Park Jisung sudah di flatnya pada pukul 5 pagi.

"Mau apa kau disini?" Ketusnya, namun Jisung menerobos masuk kedalam dan menutup pintunya. Memojokkan Chenle dibalik pintu dan menatapnya.

"Ya! Kau tidak akan macam-macam kan?" Selidik Chenle, ia menatap mata Jisung yang tajam menatapnya. Dia terlihat gugup juga saat Jisung menatapnya begitu dalam seperti itu.

"Aku numpang mandi disini ya?" Dan Jisung melepaskannya. Kemudian memasuki kamar mandi. Pria yang lebih pendek menatapnya datar dan kembali menaiki ranjangnya dan memejamkan matanya.

Terserah.

Terserah Park Jisung ingin melakukan apa.  Dia tak peduli.

"Hey Chenle, aku sudah selesai. Cepat mandi dan pakai seragammu" Jisung mengusak-usakkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil yang dibawanya.

Chenle bangun, dan menatap Jisung dengan tatapan bingung. Benar-benar perubahan sikapnya yang drastis membuat Chenle tidak dapat menebak apa yang Jisung inginkan darinya. Sedari tadi Jisung pun tidak menjelaskan apapun maksud dari telefonnya semalam.

[√] Unpredictable Love // SungLeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang