Broken: 11

33 4 2
                                    

"Badmood Day:("

_Broken

Selesai kejadian di hari itu, kini Rafa kembali menampakkan wajahnya di sekolah. Disana pasti sudah ada Karin cs yang akan menanyainya berbagai macam hal. Pasalnya, sudah 3 hari Rafa tidak berangkat. Dan parahnya lagi, tak ada satu orang pun yang tahu dimana keberadaan si balok es itu.

"Huft.. " Hembusan nafas keluar dari mulut Rafa setelah mendudukan dirinya dibangku kelasnya. Dikelas itu hanya ada Rafa, ia sengaja berangkat lebih awal untuk menyiapkan mentalnya nanti saat ditanyai oleh Karin cs.

"RAFA!!" Pekik Karin yang baru saja datang.

"Hmm." Pekikan Karin hanya dibalas deheman singkat dari Rafa.

"Heh, kok dia berubah ke mode jutek lagi ya?" Gumam Karin yang masih bisa terdengar oleh Rafa. Namun, Rafa hanya diam saja memainkan game di ponselnya.

"Rafa lo kenapa kok kemaren kagak berangkat hah? Trus gue cari kerumah lo, lo nggak ada. Gue coba cari lo ke tempat yang sering lo datangi, juga nggak ada. Kata kakak lo, dia nggak tau lo dimana. Sebenernya lo dimana sih? Ngilang bae kek jin tomang,tau nggak? Tugas tuh numpuk banget. Lo nggak mikir apah, lo sekolah tuh dibiayain hargai dong bokap nyokap lo!!" Oceh Karin panjang lebar.

"Udah ceramahnya?"

"Kok lo tambah nyebelin sih! Kenapa lo berubah lagi sih jadi es batu! Sebel gue!" Karin pergi dari kelas, segera menuju kantin untuk mengisi perutnya.

"Nyebelin banget sih jadi cowok. Dikit-dikit berubah, kek power ranger. Pengennya apa sih tuh anak? Pengen tek jambak kali rambutnya hih, bikin kesel. Atau nggak gue lempar dia ke laut biar dimakan ikan paus dah. Pagi-pagi udah bikin mood ancur, untung gue masih sabar nggak makan dia tadi." Gerutu Karin tanpa henti, sampai akhirnya.

Brukk...

"Aww." Ringis Karin.

"Lo kalo jalan liat-liat dong." Sewot Karin.

"Heh, lo nya aja jalan sambil ngoceh nggak jelas dasar orgil." Ucap orang yang ditabrak Karin tak mau kalah.

"Dasar lo ya, cabe busuk! Ngatain orang sembarangan! Mau gue cakar apah muka lo!" Ujar Karin sambil menunjukan kuku tajamnya.

"Lo yang cabe!" Dorongan kecil dari gadis tersebut, langsung mengundang amarah Karin. Dan pada saat itu mereka saling adu jambak. Tak ada yang tahu mereka adu jambak, kan masih pagi yaa pasti belum pada berangkat.

"Karin!"

"Sesil!" Teriakan dari Rafa dan Randi, membuat dua cewek yang sedang beradu jambak langsung menoleh pada asal suara.

"Ngpain sih kalian berdua? Kaya anak kecil tau nggak!" Sentak Randi.

"Dia yang mulai." Lirih Karin menunjuk Sesil.

"Lo yang mulai!" Teriak Sesil.

"Lo!"

"Lo!"

"Lo!"

"Lo, dasar cabe!"

"DIAM!" Gertak Rafa. Dan dua cewek itu langsung diam tak berani menatap Rafa.

BROKEN [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang