Ricella pov
Ricella sedari tadi senyum senyum sendiri membayangkan gimana reaksi choco ketika melihat mejanya pasti lucu
"Ricella!" teriak seseorang dari kelas sebelah yang membuat ricella terbahak
Ricella masih tertawa terbahak-bahak bahkan teman sekelasnya heran dengan kelakuan nya ini
"Ric napa si lo?" tanya indi yang penasaran sedari tadi ketawa sendiri kan bikin serem
"Lo denger gak tadi?" tanya gue yang du selingi kekehan kecil
"Apaan sih gak paham gue" kesal mora
"Nanti juga lo tau" jawab gue acuh lalu mereka semua mencibir kesal gua mah bodo amat
"Bu endang datang oyyy!" histeris km kelas yang membuat kita geleng kepala
"Selamat siang anak-anak" sapa bu endang
Lalu mulai menjelaskan tentang "blablabla,,,, " jelas bu endang
Brak,,,,
Seorang menendang pintu dengan kasar sehingga membuat semua murid kelas terkejut
"Ricella" teriak nya menghampiri ricella ke tempat duduk nya tanpa menghiraukan adanya guru atau tidak
Ricella yang melihat choco memanggilnya menaikan satu alis nya apa
"Ikut gue!" bentak nya
"Gak!" tolak gue
"Akhkwss,,sakit,,,anjing!" keluh Choco karena ada yang menarik telinganya
Choco berbalik dan melihat bu endang mukanya merah karena menahan amarah
"Eh ibu" ucapnya sambil cengengesan
Mampus lo!_batin gua
"Keluar!" perintah bu endang
"Tap-"
"Keluar! Berdiri di tiang bendera sampe pulang!!" uja bu endang
"Ibu jangan saya aja rice juga!" sahut choco tidak terima dengan bu endang, gue melotot mendengar kata Choco
"Keluar!" tegas bu endang
"Gak kalo gak mau sama rice bu!" kekeh choco
"Keluar atau ibu panggil orang tua kamu!" ancam bu endang
Sumpah ngeselin tapi kok kasian ya_batin gua
"Iya iya bu choco yang ganteng ini keluar!" pamit choco lalu choco pergi keluar kelas dan yah taualah pasti menjalankan hukuman nya
"Lanjut,jadi ini bla,,bla,,,,,,"terang bu endang
Sumpah males gua dengerin pelajaran sejarah huh ngapain coba bahas masa lalu
"Bu saya izin kebelakang" yang hanya di angguki oleh bu endang
Ngapain sih belajar sejarah lagian juga yang dulu ketika di ulang ending nya juga sama sama nyakitin
sebenernya gua gak pengen ke toilet cuman males aja di kelas dari pada gak fokus bolos pura-pura ke toilet aja ye kan
gue jalan di koridor yang sepi ya sepi lah orang yang lain lagi belajar gue nya keluyuran gue melihat ke sekeliling dan gue melihat seorang laki-laki sedang hormat di depan bendera
"kasian juga"
gue berjalan mendekat ke kanti ya perut gue keroncongan belum makan dari istirahat ya itu semua gara-gara choco dah lah gak usah bahas tuh cowok
Satu yang menggambarkan kantin ini sepi!
Yaiyalah sepi orang jam KBM
"budhe nasgor sama es teh"
"Iya neng"
"beliin air gak ya? Kasian sih! Beliin? gak? Beliin? gak?" guman gue bingung sedari tadi
Sampai suara budhe yang membuat hayalan sekaligus pemikiran gue buyar
"Ini neng silahkan di makan"
"Makasih budhe"
karena lapar gue makan tuhh nasgor nya ya mumpung gak ketahuan guru
Kalian pikir gue bad girl ya?Hemm sebenernya bisa iya juga bisa gak karena gue nakal nya sehat kok:v
gak neko-neko kek cewe di luaran sanaSelesai gue makan gue beli aja minum kasian juga kan musuh gue kalo mati kan nanti gue gak ada lagi musuh nya dong, kan kasian kalo gue sendiri:(
gue berjalan di koridur sambil bernyanyi gak jelas ya karena sura gue yang lumayan bagus itu membuat orang yang di kelas melirik gue yang sedang menyanyi di koridor
huh ternyata dia masih di sana:v
"Samperin ahh" monolog gue
"Aaaaaaa,,,,,,,"
🍁🍁🍁
Alhamdulillah udah nyampe part ini:)ceritanya ngebosenin gak??
Mau di lanjutin gak???
Jangan lupa vote and coment nya ya:)
Salam manis
kiikii💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Richoco
Ficção Adolescentegimana sih menurut kalian di saat orang yang kita sayang dan dia sahabat kita sendiri dulu kini menjadi musuh terbesar kita? Gima tanggapan kalian?? Dan gimana menurut kalian jika sudah berkenal lama malah menjadi musuh bukan menjadi teman atupun sa...