Author POV
Ricella berjalan dengan kesal menuju kelasnya dengan kaki di hentak-hentakan ke tanah dan itu membuat yang melihat nya mengeryit bingung
"Loh kamu dari mana aja rice?" tanya indi
Sebentar lagi bel pulang dan sedari tadi pelajaran sudah selesai karena bu endang ada urusan mendadak
"Kantin"
"Lah bukannya tadi lo izin ke toilet ya?" tanya indi heran
"Lah lo kayak gak tau ricella aja" sela Amora yang sedari tadi hanya menjadi pendengar setai awokwowkkk :v
"Eh ric lo kok gak ajak gua" kesal Zee
"Lah kalian gak bilang" acuh ricella
"Tapi tadi muka lo di tekuk mulu kenapa?" tanya nilam yang ikutan nimbrung
"Nahh etaaa" ucap mereka bersamaan
"Apo lu nah eta nah eta" kesal gua
"Jihh elahh ngape lu? gak dapet jatah semalem?" goda Amora
"Anjirr kok ambigu ya" umpat indi
Gue menoyor kepala amora " enak aja jatah jatah lo pikir apaan! Dasar omes!" kesal gua
"Sakit anjir,,,,ehh yang gua maksud itu kata makan lo nya aja tuh yang mikirnya ngak-ngak dasar mesum!" elak Amora
"Ricella si ratu mesum" canda nilam
"Anjir!" umpat ricella kesal
bunyi yang di tunggu-tunggu oleh semua murid kini bunyi dan rutinitas mereka selesai mereka berbondong-bondong ingin cepat-cepat pulang ntah dirumah mereka ngapain?
"Pulang?" ajak indi
"Kuy" jawab mereka kecuali ricella yang langsung nyelonong aja keluar tanpa permisi
"Lah dia marah?" tanya Zee yang hanya di balas anggukan yang lainnya
"Hayooloh indii cella marah ha,,ha,,ha" ejek nilam
"Eh lo jgaa ikutan pea!" kesal indi
"Udah-udah kalian ini! Ribut aja!" relai Amora
"Ikutin aja yuk!" ajak zee yang hanya di balas anggukan oleh semuanya
Mereka mengikuti ricella dari belakang tanpa sepengetahuan sang empunya dan mereka melihat ricella memasuki toilet
"Toilet?" gumam zee
Mereka menunggu ricella keluar tapi blom keluar-keluar juga tuh bocah
"Kok lama?" tanya indi
Mereka saling pandang lalu membenarkan ucapan indi
"Tunggu bentar lagi aja" hanya di angguki mereka
Terjadi keheningan disini mereka sibuk dengan pikiran nya masing-masing
"Kalian liat nasi gosong gak?" tanya nya mengejutkan mereka semua
"Astatag! Lo ngagetin aja sih elah" kesal Zee
"Anjir lu ya co kalo mau ngagetin bilang-bilang kek!" kesal indi
"Kalo bilang bukan ngagetin pea!" nilam menoyor kepala indi
"Yee santuy dong mbloo!"
"Anjir lo juga jomblo pea!"
"Udah diem!" lerai choco
Mereka semua diam lalu menatap choco heran "liat nasi gosong gak?" tanya nya
"Ih nasi gos-"
"Toilet!" sela Amora yang sudah tau pasti indi ucapan nyaa ngalor ngidul gak nyambung
"Lah kalian ngapain disini?" tanya choco heran
Mereka saling pandang satu sama lain lalu " lo liat kan kita lagi ngapain?" kesal nilam
"Duduk!" jawab choco Polos
"Nahh udah tau nanya!" kesal Zee
"Loh kalian ngapain disini?" tanya nya membuat pandangan mereka teralihkan padanya
"cella saollohhh ayu tenan nduk" puji indi berlebihan
"Ih apaan sih biasa aja tau gak" elak ricella
"Nah gitu dong rambut nya di gerai kan makin cantik" puji choco yang membuat mereka melongo terutama ricella
"B aja sih" cibir choco lalu menggaruk tengkuknya kikuk
"Nagapain lo disini?" tanya ricella heran
"Nungu lo"
"Ngapain?" ricella mengernyit heran
"Pulang lah"
"Lalu ngapain nunggu gue?" tanya ricella bingung
Choco menarik tangan ricella meninggalkan mereka "ya kita pulbar" ajak nyaa lalu berjalan menarik ricella menuju parkiran
"Kita yang nunggu dia yang dapet!" kesal mereka serempak
ricellla dan choco sampai di parkiran choco memuka mobil nya lalu mendorong paksa ricella yang sedari tadi berontak tidak mau
Mobil choco melaju dengan kecepatan sedang di dalam mobil hanya ada keheningan dan kecanggungan
🐔🐔🐔
Yeayyyy!!!
ALHAMDULILLAH UDAH NYAMPE PRAT INI 😅
Makasih yaaa untuk vote + comenyaa
Jangan bosen yaaaa😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Richoco
Ficção Adolescentegimana sih menurut kalian di saat orang yang kita sayang dan dia sahabat kita sendiri dulu kini menjadi musuh terbesar kita? Gima tanggapan kalian?? Dan gimana menurut kalian jika sudah berkenal lama malah menjadi musuh bukan menjadi teman atupun sa...