-----------------------------------------------------
HAPPY READING!
-----------------------------------------------------Jam 1 di siang hari yang panas.
Dua orang gadis tengah terlentang di atas karpet dalam ruang santai. Ada stik PS dan segala macam peralatannya tergeletak didepan tv yang menyala.
Beberapa snack berserakan di sekitar mereka. Dan seekor anjing berwarna coklat yang sedang duduk di atas sofa.
"Gilaaaaaa!! Panas nyaaa so muchh membahanaaa!!" Teriak Rose saat tubuhnya terus berkeringat. Tangannya bergerak mengipasi tubuhnya.
"Kok pendingin udara disini bisa rusak sih yang?" Rose menoleh pada gadis bermata kucing disampingnya, Jennie.
Jennie hanya diam tidak menjawab pertanyaan Rose.
Gara-gara sepatu Chanel ku yang menghantam tuh pendingin udara saat lihat kamu gandengan sama Lisa hmm.. -Batin Jennie.
"Sayang..."
"Hmm" Jennie hanya berdehem. Dia masih sibuk melihat lampu yang menggantung di tengah ruangan.
"Pengen eskrimmm..."
Jennie menoleh, "Eskrim?"
Rose mengangguk.
"Tapi diluar panas Rose.."
Rose mendecih, "Aishh kan bisa pake mobil sayang.."
Padahal yang jual supermarket cuma kehalang tiga rumah dari apartmen, segala pake mobil.. cuma buang-buang waktu buat parkir lah lastrii! -Batin Jennie lagi.
"Ya ya.. aku beliin. Jangan kemana-mana."
Rose berbinar, "Yeayyy!! Makasihh seyeengg!!"
Jennie menatap tajam ke arah Rose, "Gausah pake alay babe, please.."
"Hehe.. maaf sayang.."
Jennie POV
Aku langsung keluar dari kamar apartmenku. Rose adalah kekasihku, sudah 2 tahun kita bersama. Apa? Kalian ga terima? Sini maju aku lirikin mati satu-satu kalian!
Aku turun ke lobby dengan lift. Sesampainya di lobby aku keluar dan berjalan cepat dengan sesekali merapikan letak topi baseball berwarna biru yang kupakai.
Sesampainya di supermarket aku langsung menuju ke tempat eskrim. Vanilla, mangga, vanilla, mangga, vanilla lagi, mangga lagi. Astaga, kenapa aku dan Rose se fanatik ini dengan vanilla dan mangga?
Aku menuju ke kasir dan membayar semua eskrim ini. Mbak-mbak kasir memasukkan eskrim ku kedalam kantong plastik dan memberikannya padaku setelah aku memberikan kartu atm ku.
"Thanks mbak."
Mbak kasir itu mengangguk, "Sama-sama mbak Jen."
Lah? Darimana dia tahu namaku?
Bodo amat lah. Aku langsung keluar dan kembali menuju apartmen dengan jalan kaki, dihari yang teriknya tidak terkontrol dan sangat menyengat kulit putihku.
Kayaknya para human di muka bumi udah ga peduli sama nih tempat tua. Ozonnya udah tipis banget setipis pembalut malam.
Aku masuk kedalam lift dan menekan lantai 16. Dimana kamar Rose berada.
Singkat cerita, aku sudah sampai didepan pintu apartmen. Aku memasukkan password yang dibuat oleh Rose. Anehnya, passwordnya merupakan tanggal lahir Rose, tanggal lahirku dan tanggal aku mengalami menstruasi pertama yang di blend jadi satu. Entah kenapa Rose memasukkan tanggal menstruasi pertamaku, dia bilang itu adalah hari bersejarah. Bahkan ia sempat berfikir untuk menjadikannya hari libur nasional.
![](https://img.wattpad.com/cover/189568138-288-k296572.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
oneshoot and incorrect blackpink
De TodoJenchulichaeng in shit incorrect and os. Some idea aren't mine!