24

1.7K 124 9
                                    

"Ah manisnya ternyata menungguku sampe tertidur ya sayang" sehun membelai wajah suho lembut dan membuat suho terganggu dia menggeliat sehun langsung memindahkan suho yang tertidur disofa ke pangkuannya dan menyandarkan kepala suho didadanya dan mengelusnya lembut

Tokk... Tokk...

Belum disuruh masuk jessy langsung masuk membawa ipadnya
"Maaf pak kata pak yoongi 3 hari anda disuruh pergi ke london bersama saya untuk membahas perusahaan disana"
"Hmm baiklah silahkan keluar"

Akhirnya -jessy

"Hmm aku harus meninggalkanmu sayang"
"Daddy mau ke mana?" kata suho sambil mengucek matanya
"Daddy mau pergi ke london sayang daddy harus mengurus perusahaan disana ini disuruh papa"
"Daddy ikut" rengek suho sambil mengerucutkan bibirnya sehun gemas dia tersenyum lalu mengecup bibir tersebut
"Tidak bisa sayang kau tidak boleh ikut kau kan sekolah" kata sehun sambil mengelus kepala suho lembut
"Ish tapi nanti kalo suho kangen gimana?"
"Telfon kan bisa"
"Ish au ah ngambek"
"Utututu lucunya my baby, tenanglah sayang daddy hanya 3 hari disana"
"Iyadeh awas kalo nanti kecantol sama sekretaris itu"
"Iya iya jangan ngambek dong" sehun memeluk suho erat dan suho membalas pelukan sehun
"Hmm sepertinya daddy tidak ada pekerjaan lagi ayo kita pergi makan ice cream sesuai janji daddy"
"Ayoooo"
Merekapun berangkat pergi makan ice cream dan mereka tidak tau jika daritadi jessy melihat gerak gerik mereka dengan tatapan benci

Kau pikir kau bisa memilikinya haha tidak -jessy

Hari keberangkatan sehun tiba

daritadi suho tidak berhenti menangis dipelukan sehun
"sssssttt tenanglah kau tidak boleh menangis kan sudah besar malu dong sama umur" sehun mengusap pipi suho lembut
"Tapi kan ini beda" suho semakin menangis sehun tidak tega langsung memeluk suho begitu juga dengan suho jessy yang melihatnya langsung memberikan tatapan tajam ke suho dan dibalas ejekan oleh suho sambil menjulurkan lidahnya jessy semakin kesal diapun mengajak sehun cepat
"Pak maaf kita nanti terlambat"
"Oh baiklah, yasudah sayang aku mau berangkat dulu kau baik baik disini jangan nakal gk boleh ngelirik yang lain makan teratur badan udah kecil nanti kalo gk teratur makan bisa terbang kalo ketiup angin"
"Ish daddy sebel nih" suho kesal langsung menyilangkan tangannya didepan dada
"Daddy berangkat dulu" sehun mencium kening suho dan memberikan ciuman dan lumatan sedikit dan meninggalkan suho sendiri jessy dan sehun jalan beriringan jessy menoleh ke belakang melihat suho dan mendekatkan tangannya ke lengan sehun suho langsung balik badan dan pergi dari sana dengan keadaan kesal dan pulang kerumahnya

"Ish kenapa jessy jessy itu menyebalkan nanti kalo daddy kecantol gimana?hueeee" suho nangis kejer kejer sambil menggigiti bantal sofa

Kringg... Kringg...
"Orang lagi nangis kenapa di telfon sih" suho langsung mengangkat telfonnya tanpa melihat siapa yang menelfon
"Apa!gk tau orang lagi nangis apa?"

"Suho" suho langsung melotot dia melihat siapa yang menelfon
"P papa"

"Hehe ada apa pa?"

"Kamu kenapa nangis sampe papa dibentak gitu"

"Ini semua gara gara papa!"

"Kok papa yang disalahin sih?"

"Ya papa sih kenapa nyuruh kak sehun buat pergi ke london kan suho jadi sendiri"

"Kamu nginep disini sementara kan bisa"

"Gk ah! Nanti kuping suho sakit masak tiap hari denger suara sakral sih!"

"Hehe olahraga itu sayang biar badan sehat"

"Au ah sebel" suho langsung mematikan telfonnya

Tokk... Tokk...

"Ini lagi apa apaansih ganggu aja" dengan keadaan kesal suho menuju pintu dan membuka pintu tetapi tidak ada orangnya melainkan ada box kecil disana suho mengambilnya dan membawanya masuk

"Boss sudah saya kirim"

"Baiklah terima kasih"

"Sama sama boss" setelah mengantar box misterius untuk suho orang tersebut langsung pergi

"Apaan nih!"
"Eh nanti kalo serem gimana?"
"Buka deh"
"Eh enggak deh!"
"Buka ih penasaran aku"
"Nanti kalo bahaya gimana?"
"Au ah penasaran buka aja" suho langsung membuka box itu pelan pelan saat sudah terbuka suho langsung berteriak dan membuangnya membuat pembantu disana kaget dan menghampiri suho
"Ada apa tuan?"
"I itu" suho menunjuk sambil ketakutan pembantu itu langsung menghampiri box tersebut dia ikut terkejut isinya ada foto suho yang ditusuk pisau berlumuran darah dan disana ada kertas bertuliskan 'sehun is my mine dont touch him or i kill you yang artinya sehun milikku jangan menyentuhnya atau aku akan membunuhmu' suho langsung menangis dia gemetaran pembantu itu cepat cepat membuangnya
"Daddy i im scared" suho sangat ketakutan dia pergi kekamarnya sambil menangis diapun segera mengunci pintu dan menangis

Pembantu mulai khawatir pasalnya suho tidak keluar kamar waktu terakhir kali mengantar sehun ke bandara sampai sore ini pembantu cemas dia langsung menelfon yoongi dan jimin

"T tuan"

"Iya? Ada apa?"

"T tuan suho dia belum keluar dari pagi sampe sekarang tolong tuan dia tidak mau keluar"

"Baiklah saya akan segera kesana" telfon diputuskan sepihak oleh yoongi pembantu itu cemas 15 menit kemudian yoongi dan jimin sudah ada disana mereka berusaha untuk membujuk suho agar keluar tetapi hasilnya tetap suho tidak keluar terpaksa yoongi mendobrak pintu dan menemukan suho pingsan dengan darah dikening dan tangannya Mereka semua terkejut langsung membawa suho ke rumah sakit 

"Dengan keluarga oh suho"
"Saya papa nya dok"
"Baiklah saya akan bilang bahwa luka dikening pasien tidak terlalu dalam tetapi luka ditangannya hampir mengenai nadinya tetapi kami sudah mengatasinya"
"Apakah saya boleh menjenguknya dok!"
"Silahkan, kalau begitu saya pergi dulu" yoongi mengangguk langsung mengajak jimin masuk disana mereka berdua merasa menjadi orang tua yang tidak becus melihat anak mereka sakit
"Sudah jim suho tidak apa apa" yoongi terus saja menenangkan jimin yang menangis dan memeluk jimin
"Tapi hiks kita tidak menjadi orang tua yang baik yoon"
"sssttt sudahlah tenang saja nanti kalo suho sudah boleh pulang aku akan menambah pembantu lagi dan pengawal untuk menjaga mereka" jimin mengangguk pasrah

Flashback on

"Hiks dia jahat au ah sebel" suho ingin beranjak dari kasurnya untuk mencuci muka tetapi ada seseorang yang masuk ke kamar suho melalui jendela
"Siapa kau!" suho mundur ke belakang tetapi orang tersebut mendekat ke suho dia berbisik ditelinga suho
"Jauhi sehun dia milik seseorang"
"TIDAKK!!!! SEHUN MILIK- belum suho melanjutkan kalimatnya kepalanya di benturkan ke tembok sampai berdarah dan tangannya disayat dan membuat suho tidak sadarkan diri dan seseorang itu langsung pergi dari sana

Kau sudah melakukannya?

Sudah boss

Kerja yang bagus

Flashback off

Perlahan tangan kecil suho yang ada di genggaman jimin bergerak pelan
"yoon dia sudah sadar" yoongi yang menelfon seseorang langsung berbalik dia tersenyum perlahan suho membuka matanya dia menatap yoongi dan jimin dia melihat jimin yang habis menangis suho berusaha menghapus air matanya yang dibantu yoongi
"Ma maafin suho udah bikin mama nangis dan bikin kalian khawatir"
"Gk papa sayang" jimin tersenyum sambil mengelus kepala suho
"Nih kakakmu daritadi di telfon nanyain keadaan kamu" suho perlahan mengambil hp dari yoongi
"Iya?" lirih suho

"baby are you okay?" tanya sehun cemas karena waktu dia berisitirahat dikamarnya dia mendapatkan berita suho masuk rumah sakit dari yoongi

"Aku tidak apa apa"

"Kau baru kutinggal saja sudah begini"

"Hiks jangan membentakku" isak suho

"Maafkan aku jadi.... Bagaimana ini bisa terjadi"

Suho langsung men speaker dan terpaksa dia berbohong dia takut untuk bilang sejujurnya takut mereka khawatir

"Tadi tangan suho gk sengaja kena silet yang ada di kamar mandi suho keluar sambil nangis eh tau tau malah kejedot tembok sampe pingsan"

Aku tau kau berbohong nak - yoongi

Jimin dan sehun percaya saja dengan apa yang suho bilang tetapi tidak dengan yoongi tetapi yoongi pura pura percaya saja

adek tirinya sehun [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang