31

1.7K 88 0
                                    

"hiks hiks" sehun bergegas untuk mengganti cool fever dikening suho dia mengelus kepala suho sayang
"sssttt tidurlah sayang" suho berbalik menatap sehun sambil menangis sehun langsung menyusul tidur disamping sehun
"Ada apa hmm?masih sakit!" Suho mengangguk sehun mengelus Perut suho pelan pelan
"Bagaimana bisa saat aku menanyakanmu sudah makan atau belum jawabannya selalu sudah padahal belum sekarang perutmu jadi sakitkan!"
"Maafkan aku" suho semakin terisak
"Maafkan aku sayang" sehun langsung memeluk suho dan mengelus kepala suho dan menggenggam tangan suho erat karena tangan suho sangat  dingin dan juga dia menggigil sehun cepat menyelimuti suho lagi
"Cepat sembuh sayang" sehun mengecup pipi suho lembut sehun rela begadang untuk suho karena suho selalu merengek sakit dan menangis

"Ayo sayang kita akan ke dokter" suho mengangguk lemah dia berusaha berdiri namun dicegah oleh sehun
"Duduklah aku akan mengambil jaketmu" sehun segera memakaikan Jaket suho dan mengajak suho ke rumah sakit
"Pelan pelan sayang"

"Apa anda keluarganya?"
"Iya saya tunangannya dok!"
"Pasien sakit demam tinggi dan lambung"
"Astaga!, bolehkah saya menjeguknya dok"
"Silahkan tuan" sehun segera masuk dia membuka pintu pelan pelan dan menghampiri suho dia duduk dan mengusap tangan suho
"Kak" lirih suho
"Hiks aku pusing dan dingin!" sehun segera menelfon ditelfon darurat sebelah kasur suho
"Sus tolong bawakan selimut lagi di ruang VVIP"
"Maafkan aku sayang aku lalai dalam menjagamu Karena aku sangat sibuk" perlahan tangan mungil suho memegang tangan sehun
"Tidak apa apa dan juga maafkan suho ya" sehun mengangguk suster masuk membawa selimut sehun segera menyelimuti suho lagi
"Sudah hangat?" Suho mengangguk lemah
"Mau makan?" Suho menggeleng tiba tiba datang jimin beserta teman teman suho datang Kris membuka pintu kasar tao langsung menjitak kepala kris
"Sayang masih sakit hmm?, sudah diperiksa hun" sehun mengangguk sehun langsung memeluk jimin dan menangis mereka semua kaget kecuali jimin jimin berusaha menenangkan sehun
"Maafin sehun ma gk bisa jagain orang yang sehun cintai bahkan menjaga kesehatannya saja aku lalai"
"sssttt tidak apa apa sayang,sudah malu diliat banyak orang ini" suho langsung menatap sehun sambil matanya berkaca kaca perlahan suho merentangkan tangannya minta dipeluk sehun langsung memeluk suho sayang sambil mengusap ngusap dan menciumi kepala suho mereka semua terharu
"Ho nih!aku bawain buah kesukaan kamu pasti strawberry bukan kan kamu Adeknya byun baekhyun hehe" mereka semua terkekeh
"Terima kasih" suho langsung meminta baekhyun untuk memeluknya dengan senang hati baekhyun langsung memeluknya
"Suho sakit apa kak?"
"Demam tinggi sama lambung!"
"Pasti gara gara Jarang makan!"
"Ya iya orang disekolah cuma minum susu ama makan roti doang" suho terkekeh malu
"Loh!kenapa kamu gk makan kan udah aku kasih uang buat makan dikantin kan!"
"Iya tapi suho nabung buat pernikahan kita Nanti" kata suho dengan nada kecil namun masih bisa didengar mereka sama sama gemas dengan apa yang suho bilang sehun langsung memeluk suho sambil tersenyum
"Kamu nabungnya jangan sampe sakit kayak gini kan duit aku udah banyak"
"Dasar orang kaya!" celetuk chen dan mendapat jitakan dari xiumin
"Hmm iya maafin ya"
"Iya sayang"
"Hun?"
"Iya ma"
"Mata kamu kok ada kantung matanya kamu begadang?"
"Iya ma suho semalam ngerengek terus jadi sehun gk tidur kasihan kalo ditinggal tidur" kata sehun sambil mengelus kepala suho
"Hmm mama ngerti yaudah kamu tidur sana" sehun mengangguk langsung rebahan disamping kasur sebelah suho yang kosong

Karena kamar vvip itu kasurnya gede dan bagus + lengkap kalo selimut?minta sendiri :v

Dan tidur suho menatap sehun sambil mengelus pipi sehun lembut dan mengecup pipinya sambil berbisik ditelinga sehun
"Tidur yang nyenyak my big baby"
"Hmm kalau begitu mama pamit pulang dulu ya sayang nanti mama kesini lagi sama papa"
"Kami juga ho pamit dulu soalnya banyak pr masalah pr lo biar gw kerjain sama temen temen"
"Makasih ya"
"Sama sama"
"Yaudah kami pamit dulu"
"Iya hati hati"suho langsung bernafas lega dan tersenyum dia melihat sehun lagi dan menyusul sehun tidur dia tidak bisa tidur memeluk sehun karena terganggu dengan selang infus yang menancap disebelah tangannya

adek tirinya sehun [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang