It's Alin's time.

298 59 7
                                    







Guanlin berjalan kearah lapangan basket kampusnya. Yaa jujur aja, di jam sesore ini bisa kita pastiin, ga bakal ada yang main basket disana.

Guanlin terus-terusan memasukn bola basket kedalam ring. Sekedar melepaskan stressnya kali ini, melepaskan stressnya karna baru saja di tolak oleh sang doi.

"Gue bakal main hosh sprotive!" guanlin
dia memasukan bola basketnha dan mengambilnya kembali, lalu mendribblenya dan memasukkannya kembali.

"Gue sodara nya abin! Gue hosh gaboleh dendam!" guanlin

Dia berlari jauh dari ring dan memasukkan kembali bola itu ke ringnya, entah sudah berapa banyak score yang ia dapatkan saat ini jika sedang dlam pertandingan.

"Dan gue-" guanlin

In

"KASELA GUANLIN PRANENDRA!" sarkasnya

Prok prok prok

"Napa lo?aneh bener" ucap seoran yang baru saja memasuki ruangan yang sama dengan guanlin.

"Bang yohan?ngapain disini?" guanlin

"Lin?gaagi sakit kan?ini kan ruang lapangan basket" yohan

"Ya gue tau ini lapangan basket bang, ngga ada yang bilang ini acara Jakarta Fest" guanlin

"Yayaya suka suka lo dah. Ngapain sore-sore maen basket?pake jeans pula, mau buat gue diomelin bunda ya?" yohan

"Apaan si bang, gue kan abis maen. Lagi kepengen main basket aja, gaboleh amat" guanlin

Yohan ngerangkul guanlin dan menuntunnya berjalan kearah pintu keluar bersama.

"Lin, gue tau lu ga sebego itu ko. Gue yakin, lu masih sempet buat ambil bau ganti di loker kan?ada apa sih?" yohan

"Ngga ada apa-apa elah. Udah gue bilang, lagi mau main aja" guanlin

Yohan kembali menghembuskan nafasnya, apa guanlin pikir yohan sebodoh itu?bisa ditipu  adiknya sendiri? Oh ayolah! Gara Yohan Pranendra adalah anggota keluarga pranendra yang paling peka dari yang lain.

Bahlan hampir semua masalah yang disembunyikan adik-adiknya bisa dutebak benar olehnya.

"Ann?" tanya yohan hati-hati, tapi mampu membuat guanlin menoleh kearahnya.

Demi kartun upin dan ipin yang ngga pernah numbuh rambutnya, guanlin ketauan. Lagi.

"B-bukan lah! Masa karna ann" guanlin

"Masa tah?kekny bener deh. Ayo ngaku lo, masa laki galau" yohan

"Ah sial. Lu tuh dulunya cenayang apa begimana dah, tau-tauan aja" guanlin

"Wihh iyalah! Lu kan ade gue, ya gue paham lah raut-raut muka lu" yohan

"Yayayaya" guanlin

"Kenapa?" yohan

Seolah mengerti arah pertanyaan abangnya itu, guanlin mau tidak mau harus menjawabnya. Rasa malunya akan bertambah jika yohan dapat menebak benar lagi kali ini.

"Gue ditolak ann" guanlin

"Pfftt, ade gue?galau gegara ditolak?" yohan

"Eh bukan! Ade gue? ADA YANG NOLAK?JHAAA" yohan

"Sialan lo ya" guanlin

"Canda elah, sensi amat law. Jadi ann sama abin?" yohan

"G sama minjoo, yaiyalah sama abin. Masa sama gue" guanlin

Yohan nepuk bahu adiknya sekedar mengingatkan, dan menguatkan adiknya itu.

"Sabar lin, tuhan nyiapin orang yang lebih perfect daripada shuhua buat lo" yohan

"Iye bang, gue tau" guanlin


*******



"Bin" panggil shuhua ke yoonbin yang lagi fokus sama jalanan sekarang.

"Apa ann?" yoonbin

"Hmm aku mau ketemu bang alin boleh?" shuhua

Ckitttt

"Ketemu alin?buat apa?" yoonbin

"Ya aku mau ngomong sama dia" shuhua

"Hm yaudah, aku kabarin besok ya di kampus" yoonbin

"Makasih ya bin" shuhua

Hanya dehaman yoonbin yang dapat ditangkap indra pendengaran shuhua. Yaa shuhua tau betul perasaan yoonbin saat ini, cemburu.

Padahal shuhua sudah sering mengatakannya, ah bukan! Menyatakannya, bahwa ia menyukai yoonbin.

Shuhua hanya ingin meluruskan semuanya sama guanlin, gaada niat lebih. Dan juga,shuhua mau pertemanan dia sama guanlin ga rusak, mengingat kejadian dimasa lalu. Yang membuat kakak beradik itu mengungkitnya terus-menerus.

*****


Guanlin yang berjalan menuju kelas dimana shuhua berada, ya dia sekarang sudah baik-baik saja, mungkin.

'Asal dia ngga ngomong yang aneh-aneh, gua yakin. Jantung gue gapapa' - Alin

"Lin!" teriaknya

Guanlin mengambil langkahnya untuk mendekat juga menghampiri gadis itu. Gadis yang masih disukainha kini.

"Tumbenan lu nyari gue, ada apa?" guanlin

"Yaela, gausa canggung gitu dong. Sini-sini duduk dulu"ajak shuhua yang menarik guanlin untuk duduk.

" jadi lin, gue ngajak lu ngomong gini karna gue mau ngasih tau. Gue masih sedikit ngerasa bersalah sih, maaf ya"shuhua

"Lu ga salah ann, gaada yang salah" guanlin

"Tetep aja lin. Gue tetep salah, dan gue ga mau pertemanan kita rusak, jadi gue harap kedepannya kita bisa lebih deket ya?" shuhua

"Hm" guanlin

Shuhua yang tau sifat guanlin. Guanlin kesepian, jujur. Guanlin memang selalu mengalah buat yoonbin juga yohan. Jika dipikir, yang cocok menjadi yang tertua ialah guanlin. Pola pikir dewasanya, juga sifatnya yang bijaksana membuatnya semakin terlihat sangat kokoh.

Tidak seperti penampilan luarnya yang kokoh, hati pria itu tidak sekokoh penampilannya. Rapuh.

"Gue bakal selalu jadi tempat lu bersandar lin, karna itu juga kewajiban gue. Sebagai temen lu, Kasela" shuhua





Tbc.

SIBLING(YOHAN.GUANLIN.YOONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang