Dont forget to Vote + Commentnya, teman²!!! 🤗
🍁🍁🍁
Menghadapi wanita yang sedang hamil nyatanya cukup melelahkan bagi seorang Jeon Jungkook. Mood istrinya yang sering berubah-ubah membuat Jungkook pusing tujuh keliling. Untungnya ia banyak belajar dari sang ayah.
Yup, keluarga keduanya pun sudah mengetahui kehamilan Rose. Betapa senangnya mereka ketika mengetahui Rose sedang mengandung. Bahkan Ny. Jeon hampir setiap minggu mengecek keadaan Rose. Tak jarang pula, Jungkook diomeli oleh sang mama jika ada keinginan Rose yang tidak dipenuhi oleh Jungkook.
~~~~~~~"Sayang." Panggil Rose ketika mereka berdua duduk di kasur.
"Hmm?"
"Nanti kamu pengennya anak kita laki-laki atau perempuan?" Tanya Rose sambil merebahkan kepalanya di paha Jungkook.
"Apa aja." Jawab Jungkook enteng.
"Kok gitu sih? Emangnya kamu mau anak kita transgender?"
"Ya bukan gitu maksud aku."
"Terus maksud kamu apa?" Rose mendongak menatap suaminya.
"Maksud aku, apapun gender anak kita nanti aku bakalan seneng. Kalau laki-laki berarti nanti wajahnya mirip aku dan sikapnya mirip kamu. Kalau perempuan, nanti mukanya mirip kamu dan sikapnya mirip aku. Jadi aku bakalan terima apapun gender anak kita nanti." Jelas Jungkook sambil merapikan rambutnya Rose.
"Cukup liat kamu dan anak kita sehat nanti pas lahiran aja aku udah bahagia."
"Uwuuuu jadi makin sayang. Sini peluk dulu." Rose seketika merubah posisinya menjadi merentangkan tangannya untuk memeluk Jungkook.
"Adudu istri aku manjanya kambuh ya." Kekeh Jungkook disela pelukan mereka.
"Tapi kamu suka kan?"
"Iya dong, sama istri sendiri masa gak suka sih." Jungkook menyentil hidung Rose dengan gemas.
"Sekarang suami aku makin dewasa bangettt. Padahal umur kita baru 20 tahun." Rose menatap mata Jungkook dalam disertai senyuman manisnya.
"Kan bentar lagi aku jadi ayah dan kamu jadi ibu, Sayang." Jungkook menangkup kedua pipi gembul istrinya.
"I love you 3000." Rose mengecup bibir Jungkook dengan cepat.
"And i love you more than you know." Jungkook membalas kecupan istrinya.
"Besok jadwalnya check up kan?"
"Iya."
"Mau aku temenin?"
"Gak usah, Sayang. Kan ada mama. Lagian kan kamu sibuk."
"Kan aku bisa izin, Sayang."
"Gak usah, Sayang."
"Yakin?"
"Iya."
"Gak mau ditemenin?"
"Gak usah." Rose kembali meyakinkan suaminya.
"Tapi nanti kabarin aku ya kalau udah check up nya."
"Iyaa, bawel banget deh kamu!" Rose mencubit pipi Jungkook.
"Yaudah, aku mau ke kamar mandi dulu ya."
"Ngapain?" Tanya Jungkook posesif.
"Mau gosok gigi, Sayang."
"Ikutttt." Rengek Jungkook.
"Gak. Kan kamu udah sikat gigi tadi."
"Ya gakpapa kan gosok gigi 2 kali."
"Gak. Ntar kamunya modus kayak kemaren!" Rose segera turun dari kasur dan menuju kamar mandi.
"Kamu kok gitu sih!" Dumel Jungkook yang tak dihiraukan sang istri.
Beberapa menit kemudian...
Sambil menunggu istrinya keluar dari kamar mandi, Jungkook membaca majalah dengan posisi bersandar. Namun tak lama ia dikagetkan dengan ulah istrinya yang tiba-tiba saja duduk di perutnya.
"Sayang." Panggil Rose dengan manjanya.
"Kenapa, hm? Kamu tuh ngagetin aja." Jungkook menutup majalah yang ia baca.
"Main kuda-kudaan yuk." Ajak Rose dengan semangatnya.
"Eh? Kamu kenapa, Sayang." Heran Jungkook sambil menempelkan punggung tangannya ke dahi Rose, mengecek apakah istrinya sedang sakit.
"Anak kita yang pengen." Tunjuk Rose ke perutnya yang mulai membuncit di kandungannya yang memasuki bulan ke-4.
Meskipun sudah terbiasa dengan permintaan Rose yang cukup aneh belakangan ini. Jungkook tetap saja masih terheran-heran dengan sikap Rose yang sangat cepat berubah-ubah. Sungguh ajaib, pikir Jungkook.
"Kok diem sih?" Rajuk Rose.
"Gak papa. Yaudah ayuk." Menyadarkan dirinya kembali, Jungkook dengan sayang mengelus perut istrinya.
"Sehat terus ya kamu, Nak." ucap Jungkook sebelum membalikkan badannya.
Sebenarnya Jungkook cukup lelah hari ini, karena banyaknya kerjaan di kantor. Namun, demi menyenangkan istrinya dan calon anaknya, Jungkook rela melakukan apapun.
"Kook, aku berat ya?" Tanya Rose ketika ia sudah naik ke punggung Jungkook.
"Enggak juga, Sayang. Kenapa? Kamu minder karena gendutan?"
"Sedikit." Ucap Rose jujur.
"Tapi di mata aku, kamu tetep seksi, Sayang." Goda Jungkook.
"Bisa banget ya gombalnya!" Rose memukul punggung Jungkook.
"Bilang aja malu. Iyakan?" Jungkook mendongak ke belakang agar bisa melihat wajah istrinya yang tersipu.
"Udah ah, ayo cepetan jalannya!" Perintah Rose sambil mengguncang bahu Jungkook.
"Sabar Tuan Putri." Canda Jungkook.
Setelah 5 kali putaran akhirnya mereka berdua terdampar di tempat tidur. Dengan posisi Jungkook yang terlentang serta Rose yang duduk manis di perut Jungkook.
"Sayang, main kuda-kudaan lagi yuk!" Ajak Rose.
"Aku udah capek banget, Sayang." Terdengat napas Jungkook yang masih ngos-ngosan.
"Kamu jahat!" Ucap Rose merajuk.
Entah kenapa, tak lama sebuah ide muncul di kepala Jungkook. Sambil tersenyum licik, Jungkook mencoba membujuk istrinya.
"Sayang." Panggil Jungkook.
"Apa?!" Ucap Rose sarkas.
"Mau main kuda-kudaan lagi gak?"
"Mauuu." Ucap Rose dengan semangat.
"Tapi kita mainnya kuda-kudaan beneran."
"Eh? Emang beda sama yang tadi?" Tanya Rose polos.
"Beda. Yang ini bakalan 'nikmat' kamu pasti suka deh."
"Emang gimana mainnya?"
"Kayak yang kita lakuin buat bikin little Jeon." Bisik Jungkook menggoda.
"Jungkook mesum!!!"
.
.
.
🌺🌺🌺🌺🌺
Halo semuanya!!! Lama tak jumpa dgn diriku, ada yg kangen atau ada yg nungguin kelanjutan cerita ini? Mwuhehe😂
Kayaknya gaada deh, gegara aku lama updatenya, huhu😭
Btw, lama banget yaa aku updatenya wkwk, lebih dari 6 bln ya wkwk.
Maafkan daku ges hehe. Sumpah beneran sibuk aku tuu apalagi dah kls 12 bntr lgi ujian, hufftt.
Okdew, daripada bnyk cincong, jan lupa tinggalin jejak kalian ya! 🤗😍See u and luv u all🤗😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Metanoia 2 [RoseKook✔]
Romance[Romance] Ini hanyalah kisah sederhana kehidupan penikahannya Rose dan Jungkook. Entah seperti apa kisah mereka nanti, akankah tetap harmonis atau ada cobaan? Sequel of Metanoia :) A simple story about RoseKook. Hope you like it guys :") Started : 1...