Chapt 3. upload..
~ Aku tak tahu mengapa kita bertemu,tapi tetaplah seperti ini karena aku sudah tau bagaimana cerita kita kan berakhir..
Hapread;)
------------------------------------------------------------------------------
Bel pulang sekolah berbunyi. Semua teman kelas Alvaro,tak terkecuali Reza dan Icha pergi berhamburan keluar kelas untuk pulang. Hanya menyisakan Alvaro dan Sherlyn di dalam kelas.
"Ayo Lyn pulang sekarang." ajak Alvaro.
Sherlyn menjawabnya dengan senyuman.Melihat itu Alvaro segera memakai jaketnya dan segera menarik tangan Sherlyn pergi keluar kelas menuju parkiran sekolah.
Jam menunjukkan pukul 1 siang,tetapi langit begitu gelap dan banyak awan mendung yang menandakan akan turun hujan.
"Al..langitnya mendung,bentar lagi mau ujan." kata Sherlyn sambil menatap langit. Alvaro yang menyadari hal itu segera mengajak Sherlyn untuk lebih cepat menuju parkiran sekolah.
"Ayo Lyn lebih cepet jalannya,biar sebelum hujan lu udah sampe rumah."
"Iya Al." kata Sherlyn menurut.
Sesampainya di parkiran sekolah,terlihat banyak siswa yang membawa kendaraan bermotor.Sehingga parkiran sangat ramai dan penuh.
"Gimana nih Al parkirannya penuh,susah buat keluar." khawatir Sherlyn.
"Lu tenang aja,gua yakin kita bisa sampe rumah lu sebelum hujan." kata Alvaro meyakinkan Sherlyn.
Setelah menunggu lama,akhirnya mereka dapat keluar dari parkiran sekolah.
"Ayok naik Lyn,keburu ujan." suruh Alvaro
"Iya Al,hati-hati jangan ngebut.Kamu jatoh aku ikut jatoh loh." kata Sherlyn.
"Kalo jatoh ya jatohnya berdua." jawab Alvaro sambil terkekeh.
"Serahmu Al,cepet katanya keburu ujan." bawel Sherlyn.
"Iya iya bawel." timpal Alvaro yang masih terkekeh melihat tingkah Sherlyn.
Mereka berdua segera meninggalkan sekolah dan menuju rumah Sherlyn.
"Rumah lo dimana Lyn?" tanya Alvaro.
"Rumahku di Perumahan Diamond Elite blok A3 Al.Kamu tau kan?"
"Tau lah,apa yang Alvaro ga tau."
"Ih kayak iya" kata Sherlyn tak enak.
Akhirnya mereka sampai di depan rumah mewah dan besar.
"Ini rumah lu Lyn? gedhe banget sumpa"
"Iya Al..Ayo masuk."
Komplek perumahan Shelyn memang kawasan elite yang rata-rata masyarakatnya berekonomi tinggi,sehingga tak heran jika rumahnya myoritas mewah dan besar.
"Gausah deh Lyn,malah ngrepotin lu sendiri ntar.Lagian aku ada urusan bentar lagi." jawab Alvaro beralasan
Lalu awan mendung mulai menitikkan air secara perlahan.
"Udah kamu ga usah nge-les,hujan aja tau kamu boong.Ayo cepet masuk,ntar sakit lama-lama disini." kata Sherlyn.
Alvaro hanya bisa pasrah dan mulai mengikuti Sherlyn dari belakang.
Sesampainya di rumah Sherlyn Alvaro takjub melihat seisi rumah Sherlyn yang bergaya American Classic dengan ciri khas warna putih.Sesuai dengan rumah Sherlyn yang besar dan luas.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Mistake!
Teen FictionKisah tentang kedua insan yang bertemu tanpa sengaja dan berawal akrab. Berawal di sebuah SMA di kota Metropolitan yang menjadi saksi bisu kehidupan mereka.Kisah perasaan yang salah dan penerimaan kembali. ~A Mistake! "Dia yang dulu mencoba untuk...