23(Berakhir)

1.8K 115 12
                                    

AUTHOR POV

Terlihat Sowon sedang menuruni tangga untuk mengambil makanan.

"Kau Sowon kan? Kakak kelas Rosè dulu?" Tanya ibu Rosè.

"Ne, aku bekerja di perusahaan paman." Ucap Sowon yang membuat ibu Rosè terkejut.

"Ehh?! Kok?! Sejak kapan?" Tanya ibu Rosè benar benar bingung.

"Sudah lama, tapi ya begitu lah." Ucap Sowon tersenyum seadanya.

"Ada apa dengan Rosè? Kenapa tadi matanya sembab?" Tanya ibu Rosè.

"Um... Tuan Chanyeol melakukan hal tidak senonoh dengan sekeetarisnya." Ucap Sowon agak takut.

"APA?! YANG BENAR SAJA?!" Tiba tiba teriakan itu muncul dari arah belakang ibu Rosè dan menampil kan sosok pria dengan wajah merah menahan amarah.

"E..ee.. m..maaf...maafkan aku." Ucap Sowon menunduk takut. Hal yang paling ia takuti saat dulu bermain ke rumah Rosè ialah ayahnya yang memiliki aura galak.

"Jangan bikin dia takut, dia tidak salah." Ucap ibu Rosè mengelus lengan suaminya.

"Ok maafkan aku Sowon, aku tau kau masih mengganggap ku galak, maaf, aku terlalu emosi." Ucap ayah Rosè menepuk pundak Sowon.

Sowon pun mengangguk dan berlalu mengambil makan untuk Rosè. Setelah mengambil beberapa lauk Sowon pun kembali ke kamar Rosè dengan makanannya.

"Nih, makan dulu." Ucap Sowon menaruh nampan berisi makanan di depan Rosè.

"Gomayo Sowon eonnie." Ucap Rosè yang mulai memakan makanannya.

Tin...tin...

Tiba tiba terdengar suara klakson mobil di depan rumah Rosè. Karena di kamar Rosè ada jendela untuk melihat ke arah gerbang, Sowon pun melihatnya dan ternyata itu mobil Chanyeol.

"Itu Chanyeol." Ucap Sowon yang masih melihat ke arah gerbang.

"Biarkan saja, aku muak dengannya." Ucap Rosè datar.

"Ehh, Ayah mu keluar, Ommoo Chanyeol di tendang oleh Ayah mu!" Ucap Sowon terkejut dan melihat ke arah Rosè.

"Hah... saatnya akhiri semua ini." Ucap Rosè bangkit dan turun berjalan ke bawah. Sowon yang tidak mau terlibat hanya ingin melihat dari jendela.

Posisi Rosè~

Rosè pun berjalan menuju orang tuanya yang sedang memaki Chanyeol. Terlihat Chanyeol tersungkur karena tendangan Ayahnya.

Chanyeol yang melihat Rosè langsung berdiri dan tersenyum.

"Rosè..." Ucap Chanyeol memegang tangan Rosè tapi...

Plakkk...

"Kau cowo brengsek, pergilah dari hidupku, kita sampai disini saja, aku muak dengan mu." Ucap Rosè setelah menamparnya dan memasuki rumahnya.

"Ayah, Ibu ayo masuk, biarkan saja dia." Ucap Rosè datar dan kedua orang tuanya pun menurut memasuku rumahnya dan meninggalkan Chanyeol di luar.

Akhirnya pun Chanyeol meninggalkan rumah Rosè dengan mobilnya. Rosè pun kembali ke kamarnya yang ada Sowon yang tersenyum kikuk.

"Huaa..Sowon eonnie...hiks." Tangis Rosè memecah ketika memasuki kamar dan langsung memeluk Sowon.

"Sudah sudah, lanjutkan makan mu, aku harus pulang dan besok aku akan bekerja." Ucap Sowon segera bangkit berdiri namun di tahan oleh Rosè.

"Eonnie di sini dulu, menginap lah disini, besok aku pinjamkan baju untuk eonnie." Ucap Rosè dengan sisa air matanya.

Dengan iba Sowon mengangguk dan kembali duduk di samping Rosè yang sedang makan.

"Rosè..."

TBC

Aduh maap yang gak bisa panjang kek biasanya, sekarang author mulai sibuk biat ujian hehe, author hiatus dulu ya ^^ jangan lupa voment guys

See yaa ♡

I Always Love You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang