21(sekertaris)

1.6K 98 30
                                    

Paginya pun Chanyeol dan Rosè menuju kantor Ayahnya Chanyeol untuk pelantikan bos di kantor itu.

Rosè pun berdiri di samping sang kekasih dan tersenyum di kala kekasihnya telah menjadi bos di kantor Ayahnya.

"Tepat hari ini pada Senin, 3-Juni 2019 ananda Park Chanyeol di angkat menjadi bos di Park Corp, menggantikan posisi Ayah handa Park Bogum." Ucap pengadilan membacakan surat pernyataan itu.

"Apakah Tuan Bogum yakin memberikan perusahaan ini kepada ananda Park Chanyeol?" Tanya pengadilan itu.

"Ya, saya yakin akan memberikan ananda Park Chanyeol untuk mengambil alih perusahaan ini." Ucap Ayah Chanyeol lantang dan tegas.

"Apakah ananda Park Chanyeol setuju menerima dan mengurus perusahaan ini?" Tanya pengadilan menatap Chanyeol.

"Ya, saya bersedia menerima perusahaan ini dan mengurusnya dengan baik." Ucap Chanyeol lantang dan tegas bak Ayahnya.

"Baiklah pengambil alihan perusahaan Park Corp sah di ambil alih oleh Park Chanyeol."

"Tok...tok...tok..."

Pengadilan itu pun mengetok palu hukum itu 3 kali, dan perusahaan Park Corp sudah di kendalikan Park Chanyeol.

~skip

"Aku pulang dulu ya, aku ingin melanjutkan K-Drama ku." Ucap Rosè tersenyum.

"Ne, hati hati di jalan." Ucap Chanyeol mengusap kepala Rosè dan tersenyum. Rosè pun pulang dengan perasaan berbungan bungan.

Chanyeol pun duduk di ruangan Ayahnya yang sekarang jadi miliknya, mengetik data2 perusahaan yang penting. Tiba tiba pintu ruangan iti terbuka, melihatkan perempuan yang kira kira umur 27 tahun namun wajahnya seperti umur 19 tahun.

"Permisi Tuan Chanyeol." Ucap Wanita itu. Chanyeol yang melihat nya menelan ludahnya.

"Glup..benar2 mulus dan cantik, Tidak tidak! Rosè lebih!" Batin Chanyeol melihat wanita itu dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Permisi Tuan Chanyeol." Ucap wanita itu sedikit keras.

"Aa..ya ada apa?" Ucap Chanyeol gelagapan dengan wanita di depannya.

"Saya di tunjuk untuk menjadi sekertaris Tuan di perusahaan ini." Ucapnya menunduk yang tidak sengaja memperlihatkan belahan dadanya.

"Astaga..." Batin Chanyeol.

"Baiklah, siapa nama mu? Berapa umur mu?" Tanya Chanyeol mencoba kenetralkan jantungnya.

"Saya Bae Joohyun atau bisa di panggil Irene, saya berumur 28 tahun." Ucap wanita bernama Irene itu.

"Wah, kau lebih tua dari saya, saya harus panggil anda Nuna." Ucap Chanyeol menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Tidak perlu, panggil saya Irene saja, karena anda atasan saya, mohon bantuannya." Ucap Irene.

"Baiklah, coba kau pilah data A dengan data B kalau sudah beritahu saya hasilnya." Ucap Chanyeol memberikan kertas2 yang harus di pilah.

"Baiklah, akan saya kerjakan." Ucap wanita itu mengambil kertas yang Chanyeol berikan.

CHANYEOL POV

Huh... bagaimana ini? Sekertaris ku sangat cantik,dan juga menggoda, habislah aku kalau aku tergoda akan pesonanya. ChanRosè, ChanRosè, ChanRosè selalu selamanya.

"Ini sudah saya pilah, data A lebih dominan dari data B, tapi di data B bisa di lihat profit kita lebih unggul." Ucap Irene menunjukan datanya. Dengan jarak sedekat ini jantung ku ingin loncat dari tempatnya.

"Y..ya, kalau begitu coba kita ambil data B dan coba data A di stabil kan." Ucap ku mencoba kalem.

"Baiklah, kalau begitu data B kita ambil dan eh... anda kenapa?" Tanya Irene yang menyadari deri nafas ku yang tak beraturan.

"Em...ti..tidak apa." Ucap ku gugup. Tetapi tangan Irene mendarat di jidak ku dan berkata.

"Anda tidak panas, tapi pipi anda merah padam, anda kenapa?" Tanyanya ku tebak dia khawatir.

"Ti..tidak, coba ambilkan air mineral saja." Ucapku mencoba untuk menghapus jarak darinya.

Ia pun keluar dan mengambil air mineral untukku, huh... semoga aku tahan.

Tak lama pun Irene masuk dengan segelas air yang ia bawa tetapi ia terselandung kabel printer.

"Yak!" Pekik nya terjatuh dan air yang ia bawa menyiram dirinya, akhirnya baju nya basah dan memperlihatkan lekuk tubuhnya.

"Aaa shit jangan bangun sekarang." Ucap ku menahan libido ku melihat pemandangan di depan ku. Untuk menghindari itu semua ku lepas jas hitam ku dan ku tutupi badan nya itu.

"Pakai jas itu, agar tidak masuk angin." Ucap ku menutup badannya.

"Terima kasih Tuan, maaf merepotkan." Ucapnya menunduk.

"Tidak apa Irene, dan panggil aku Chanyeol agar tidak terlalu formal." Ucap ku menggaruk leher ku yang tidak gatal.

TBC

Uhuhuhuy up lageh kawan kawan hayo Chanyeol kenapa hayo... ok FYI yah nanti next chap ada 🔞 jadi kalau jijik, mending jangan yaw. Tapi kalau mau lanjut silahkan.

Voment guys ^^

See yaa♡

I Always Love You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang