Jika mencintaimu adalah dosa, maka aku ingin mati dengan penuh dosa ini.
*Abaikan! Eska lagi gila!*
.
.Sudah dua minggu sejak peresmian mall milik Rodtang. Frame dan Book terus bertemu, menghabiskan malam bersama, sedikit obrolan hingga berakhir di ranjang. Intensitas pertemuan mereka semakin banyak dengan dimulainya akting untuk series bersama mereka. Jadi, bukan hanya di rumah keduanya, tapi di lokasi syuting pun mereka terus bersama. Gosip yang beredar semakin besar dan di perkuat dengan mereka yang terus kepergok datang dan pergi dari lokasi syuting bersamaan.
Seperti malam ini, Frame dan Book baru selesai syuting. Keduanya tengah perjalanan pulang ke rumah, tentu saja rumah Frame.
"Book, kupikir sebaiknya kau tinggal bersamaku?" Tawar Frame membuat Phi Som yang tengah mengemudi terkejut.
"Bagaimana jika ku balik saja? Kau yang tinggal di tempatku?" Tawar Book.
"Baiklah, besok aku akan mulai tinggal di tempatmu!" Jawab Frame membuat Phi Som langsung menginjak rem mobil spontan.
"Frame! Kau yakin akan tinggal bersama Book? Di tempat Book?" Tanya Phi Som yang langsung memutar tubuhnya karena terkejut.
"Apa akan ada masalah?" Tanya Frame.
"Akan masalah jika kau menggunakan hatimu! Akan masalah jika orang tuamu tau dan akan masalah jika media tau! Apa yang akan kau jelaskan pada mereka? Kau akan bilang jika kita hanya teman sex?" Tanya Book yang tak mengerti dengan jalan pikiran Frame.
Frame diam tak menjawab beberapa saat.
"Phi, antar Book pulang ke tempatnya! Aku akan pergi dengan taksi! Ada sesuatu yang aku lupakan!" Jawab Frame sebelum turun dari mobilnya.
Book cukup terkejut dengan sikap Frame, tapi ia mencoba mengabaikan sikap Frame barusan. Phi Som yang juga terkejut lebih memilih diam dan memutar balik mobil menuju tempat tinggal Book.
Disisi lain Frame pulang ke rumahnya dengan taksi, ia mengeluarkan sebotol minuman sebagai temannya untuk menghabiskan malam. Besok ia tak ada jadwal syuting, jadi ia bisa begadang malam ini.
"Teman sex?" Lirih Frame sebelum tertawa.
"Kenapa ini menyesakkan? Rasanya lebih sesak ini daripada saat ditinggal Jane" Frame menepuk dadanya berharap rasa sesak yang ia rasakan akan memudar.
Tanpa ia sadari, ia menangis hingga terisak. Bahkan sebotol minuman ditangannya tak mampu meredakan rasa sesak di hatinya.
"Inikah hukuman yang kudapat?" Pikirnya dalam hati.
Frame meletakkan botol kosong di atas meja, ia beranjak dari duduknya dan meraih jaket. Ia butuh udara segar.
Ia menghentikan sebuah taksi saat sampai di tepi jalan tak jauh dari apartemennya.
"Apartemen XX" ujarnya pada sopir taksi.
Tak butuh lama hingga Frame sampai di tujuannya. Dan disinilah ia sekarang, didepan sebuah pintu tempat seseorang yang membuatnya sesak tinggal.
"Tok" "Tok "Tok"
Book muncul setelah membukakan pintu.
"Frame?!" Frame melihat Book dengan pakaian tidurnya, sepertinya Frame mengganggu tidurnya.
Frame tanpa bicara, tanpa menunggu dipersilahkan masuk terlebih dahulu, atau lebih tepatnya terhuyung masuk lebih dulu.
"Frame!? Kau mabuk?" Tanya Book yang dapat mencium aroma alkohol dari tubuh Frame.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just for Sex? (FrameBook) (END)
FanfictionAkan update setelah cerita lain selesai!!!!