3

3.3K 233 16
                                    

Setelah acara makan malam bersama itu, Frame, Book, Tee dan Fuse pergi ke sebuah diskotik yang di maksud  teman - temannya.

Lampu warna - warni menyalah ke segala arah, ruangan sedikit redup karena tak ada cahaya lampu utama. Suara musik memekikkan telinga terdengar berbaur dengan suara riuh para pendatang.

"Fuse!?" Panggil seorang pemuda dengan melambaikan tangan ke arah empat sekawan itu.

"Ah disini kau rupanya!" Ujar Fuse saat sudah mendekat.

"Aku sudah pesan meja di ruang XI. Yang lain sudah disana." Ujar Yok salah satu teman mereka.

"Siapa saja yang datang?" Tanya Frame

"Tentu saja lengkap, kekasihku, Nine dan Rodtang, seperti biasa bukan?" Jawab Yok berjalan mendahului yang lain.

"Euh, kita ke sana!" Tee merangkul Book untuk berjalan lebih dulu, meninggalkan Fuse dan Frame yang menggelengkan kepalanya.

"Hay semua!" Sapa Tee

"Lihat siapa yang menyapa!"

"Mo, sudahlah...." Yok menenangkan kekasihnya

"Auw Nong Mo, kau tak rindu padaku?" Sapa Fuse

"Tidak! Aku lebih rindu Phi Frame!" Mo hendak berdiri jika Yok tak menahannya

"Berani?" Tanya Yok

"Khilaf" Mo mencium pipi Yok cepat.

"Terus saja seperti itu!  Memangnya kami ini apa? Bermesraan terus sedari tadi!" Protes Nine.

"Sssttt... Namanya juga anak - anak. Abaikan saja! Fokus padaku saja heum?"  Rodtang mengarahkan wajah Nine supaya menatap ke arahnya.

"Biar saja! Huw! Iri!" Mo memeluk erat Yok

"Euh euh, jangan bertengkar terus!" Frame duduk di sembarang tempat.

"Wah, siapa ini? Aku belum pernah melihatnya! Dia manis!" Ujar Mo yang memperhatikan Book

"Dia Book, saudaraku! Jangan kau ajari macam-macam!" Tee mengenalkan sekaligus mengingatkan Mo

"Mana mungkin aku mengajari macam-macam. Coba bilang itu kepada Phi Frame! Dia kan yang suka macam-macam" Mok menunjuk Frame yang baru saja menuangkan minumannya.

"Aku sudah peringatkan dia tadi. Kau benar. Dia memang suka macam-macam" Tee duduk dekat Mo yang disusul Book.

"Aih, kalian ini! Tuduh saja aku terus! Ku buang kalian ke laut!"  Frame tampak mulai kesal dan itu membuat Book tersenyum tanpa ia sadari.

"Kau sentuh kekasihku? Ku buang kau ke perut paus!" Peringat Fuse membuat Tee memasang muka penuh kemenangan.

Mereka berbincang segala hal, mulai dari saat sekolah, universitas, akting, menyanyi, hingga gosip antar artis mereka bicarakan.

"Ku dengar Phi Arthit dan Phi Kongpob akan menikah" ujar Tee

"Jadi, Phi Arthit dan Phi Kongpob akan menikah?"  Ujar Mo.

"Bahkan sudah ada foto undangan yang tersebar!" Nine menimpali

"Kenapa mereka tidak mengundangku?" Mo memajukan mulutnya

"Memangnya kau siapa?" Tanya Yok

"Kekasihmu!" Jawab Mo

"Hehee benar" Yok memajukan bibirnya, mencium cepat Mo.

"Pergi ke hotel sana! Sialan!" Nine kesal melihat adegan itu

"Ini akibatnya berteman dengan Frame, tak tau tempat untuk bercinta!" Kesal Tee

Just for Sex? (FrameBook) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang