HONOR

PART 4; Wanita Itu

HONOR
ByV

Petugas: "sorry, please show the data about your background, and the purpose of you all coming here!"
|
(Maaf, tunjukkan data tentang latar belakang dan tujuan kalian kesini!)

Kapten: "alright, take this!"
|
(Baiklah, ambil ini!)

Lee yong hee terlihat sangat takut...

"Apa yang akan mereka lakukan" tanyanya pada Dok. Ara yoon

"Kau jangan takut, biarkan kapten mengurusnya!" Jawab Dok. Ara yoon tersenyum

Ketegangan itupun berakhir...
Mereka melanjutkan perjalanan sambil melewati beberapa pemeriksaan berikutnya...

Perjalanan terus dilanjutkan...

Tak Sadar, Secara tiba-tiba, dari depan terlihat asap yang begitu tebal, hingga menghalangi pandangan Mobil...

"Boommmm!!!!!🔥🔥🔥"

Suara bom ada dimana-mana

Seteleh Mobil mereka keluar dari asap tersebut, terlihat banyak tembakan, dan kekerasan lainnya

Song joong ki melihat-lihat dan berkata
"Ini dia tujuan kita,........... Jalur Gaza!"

Semua sejenak terdiam, sebelum akhirnya Kapten memberikan perintah..
"Ayo lakukan!!!"

Saat itu, semua langsung menjalankan tugasnya untuk mengamankan

"Lee, semuanya, ayo!!!" teriak kapten

"Ayo!" teriak Dok. Yoon untuk dua rekannya, Haenul dan icha

"Baik" jawab Haneul dan Icha

Ketika itu, suasana sangat genting...
Mereka berusaha semaksimal mungkin...

"Buat pertahanan pada pertengahan!!! Bangun pagar kawat!!!" seru kapten

"Bujuk mereka untuk mundur!!!"

Mereka berusaha mengamankan antara kedua belah pihak...

Sedangkan diseberang, Dokter Ara yoon, bersama Haenul dan Icha sedang mencari orang-orang yang kritis keadaannya.

"Disana!!!" teriaknya

Suasana sangatlah hancur ketika itu...

"Dia terjatuh!, ambilkan alkohol!!!"

"Ini"

"Tahan yah..."

Serunya pada seorang anak laki-laki yang umurnya sekitar 6 tahunan...

Dikarenakan anak itu tidak mengerti apa yang dikatakan Dokter Ara yoon, diapun merasa ketakutan...

"Hah, madha satafeal
hararni , khale saqi!!!"
(Hah, apa yang akan kamu lakukan, lepaskan aku, lepaskan kakiku!!!)

Namun, tanpa membuang-buang waktu, Dokter Ara langsung menyuruh Haneul dan Icha merangkul anak itu dengan kuat, dan ia langsung meneteskan alkohol...

"AaaaAaaaAaahhhhh" teriak anak itu

Perban mulai dibalut berputar dari atas kebawah sampai selesai

"Bawa anak ini ke tenda kita Haneul!!!" Seru Dokter

"Dimana, apa kita punya?" Kata Icha

"Kita telah dipersiapkan tenda, namun adalah ide yang buruk kalau sekarang waktunya untuk tidur. Cepat!!!" Dengan volume yang tinggi