"Seokjin-ahh .."
mereka saling tatap sebentar lalu Jin berdehem "ba-bagaimana kabarmu?"
Hani mengelus tengkuknya canggung, kenapa dia harus datang? gadis itu sudah menghindarinya sebisa mungkin.
"ba-baik, neo?"
Jin mengangguk gugup, ia menggigit bibirnya "kau masih sering kesini? aku tidak pernah melihatmu disini lagi"
gadis itu menghela nafas panjang "e-eoh, aku baru saja sampai Seoul kemarin"
Jin mengerutkan keningnya "selama ini kau tidak di Seoul?"
Hani mengangguk pelan,
Jin menatapnya lagi, mereka diam sebentar
"aku slalu menunggumu" kata-kata itu refleks keluar dari mulut Jin.
"a-aku ada urusan, jalga Jin-ahh" ucapnya lalu keluar kedai sebelum Jin bisa menahannya.
Hani berlari menuju halte terdekat lalu memegang dadanya yang bergemuruh.
apakah itu tadi nyata?
.
.Hyera membuat pintu rumahnya,
"eonni?" teriaknya saat ia tidak melihat sendal Hani didepan tadi.
gadis itu mengangkat bahunya, mungkin saja dia lagi keluar.
saat Hyera ingin memasuki kamarnya, pintunya diketuk.
gadis itu berjalan kearah pintu lalu membukanya.
"Taeyong?"
Taeyong hanya menatapnya datar lalu nyelonong masuk kedalam rumahnya.
laki-laki itu menaruh bungkusan hitam di meja ruang tamunya.
"eomma menyuruhmu untuk kerumah dengan Hani noona"
"arraseo"
Taeyong melipat tangannya didada "geunde, kau benar-benar berkencan dengan Taehyung?"
gadis itu mengusap tengkuknya malu "eoh, itu terjadi begitu saja"
Taeyong menghela nafas panjang "bilang padaku jika dia menyakitimu, aku akan mengulitinya jika memutuskanmu dan berselingkuh"
Hyera duduk "sebetulnya aku juga tidak yakin dengan itu. semua orang bilang begitu padaku"
Taeyong menyisir rambutnya kebelakang dengan tangannya "itulah yang membuatku tidak menyukai jika kau harus berkencan dengannya"
lalu kemudian tangannya menepuk pelan pucuk kepala gadis itu "tapi tak apa, Taehyung pintar dan penyayang. jalani saja dulu"
"heol, aku tak percaya kau mengatakan itu"
"diamlah, kau membuatku ingin menarik kata-kataku" balasnya yang membuat Hyera tertawa.
tiba-tiba pintu rumah terbuka,
Hani masuk dengan kantong putih besar yang berada ditangannya.
"Taeyong-ahh, kau disini?"
"ne, noona"
Hani tersenyum lalu berjalan kearah kamar "lanjutnya pembicaraan kalian. aku tidak akan mengganggu" ucapnya lalu membuka pintu kamar.
Taeyong menatap Hani lalu kembali lagi pada Hyera "kau baik-baik saja bukan dengan kakakmu?"
gadis itu mengangguk pelan "aku bahkan tidak canggung dengannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stigma
Fanfictionkarena tantangan itu, aku harus menderita yang berakhir dengan jatuh cinta