Halaman pertama

61 12 13
                                    

Pagi ini, aku bangun dari tidur lelap ku dengan keadaan rumah jauh dari kata biasa. Sepi. Gelap. Itu keadaan rumahku. Aku merasakan bulu kuduk ku berdiri. Entahlah tiba² aku merinding.

Yang ada di pikiran ku saat ini, dimana ayah?mamah?kakakku?adikku? Mengapa rumah ini sangat sepi dan gelap?

Karena aku penasaran,ku turunkan tubuh ku dari kasur dan berjalan menuruni tangga. Sampainya di bawah,aku tidak melihat siapa-siapa. Aneh! Sungguh aneh! Aku langkahkan kaki ku ke ruang tamu, dan betapa terkejutnya aku ketika melihat ruang tamu ku yang telah berubah menjadi

KUBURAN!

Aku tidak paham! Aku yakin aku masih tidur! Ini hanya mimpi! Tapi, tapi tidak mungkin! Ini nyata!

Banyak sekali makamnya. Aku tidak tahu mengapa ruang tamuku berubah menjadi kuburan! Ini sungguh tidak masuk akal!

Aku penasaran makam siapa saja ini? Aku langkahkan kaki ku utuk melihat batu nisannya. Kalian tahu? Makam siapa saja yang ada di rumah ku? Mari ku buatkan daftarnya.

1. Maria binti .....

Aku tidak tahu ini siapa. Sungguh. Nama bapaknya dan kapan dia lahir-meninggal itu sudah hilang. Luntur. Uh sungguh! Sangat! Aneh!

2. Makam nenek ku.

Aku tidak akan memberi tahu kalian nama nenek ku. Itu privasi. Dan aku merinding jika ingin menuliskan nama nya di diary ku.

Oh ya! Akan kuberi 1 fakta tentang nenek ku ini. Ini sangatlah mengejutkan. Akupun sangat terkejut setelah melihat makan nenekku.

Nenekku, belum meninggal. Di kehidupan ku kemarin, aku baru pulang dari Jawa untuk mengunjungi nenek ku ini. Tapi mengapa? Tiba-tiba Nenek ku meninggal dan makamnya disini? Sungguh teori yang harus ku pecahkan!

3. Makam kakekku

Kakekku memang sudah meninggal sejak ayahku sekolah. Tapi, makam kakekku tuh di Jawa! Mengapa tiba-tiba ada disini? Rasanya aku ingin menggali semua makam disini dan apakah benar ada mayatnya? Tapi aku takut.

4. Achmad bin Jaenudin

Kalian kenal dia? Jika kenal tolonglah, gali kuburannya dan ambil mayatnya. Aku tidak kenal dia. Apa dia keluarga ku yang sudah lama meninggal? Entahlah! Aku pusing memikirkan hal ini.

5. Doni dan Deno bin Udin

Mereka kembar? Dan di makamkan satu lubang? Huh! Mereka masih muda. Umur mereka baru 3 tahun. Sungguh kasihan mereka.

Nah itu daftar makam yang ada di ruang tamu ku. Banyak kan? 5! Itu banyak!

Aku bingung, ku kira, ini semua makam ayah,mamah,kakak,dan adikku. Bukan aku mendoakan mereka meninggal. Tapi, mereka dimana kalau bukan meninggal? Meninggalkan ku sendiri di rumah ini setelah melihat ini semua? Hmm,, kurasa tidak!

Aku terus memikirkan dimana keluarga ku, tiba-tiba......

PRANGGG!!!

"Siapa itu?" Itu yang ku katakan tadi.

Aku menghampiri asal bunyi itu. Dannn kalian tahu? Aku melihat sepasang kakak beradik! Aku yakin mereka arwah. Mengapa aku yakin? Ketika aku melihat mereka, mereka langsung menghilang!

Ku dekati piring yang mereka pecahkan, ya mereka memecahkan piring ku. Lalu, ku bersihkan pecahan pecahan piring itu. Ku ambil sapu dan serokan, ketika ku kembali, pecahan piring nya sudah tidak ada! Aku merasakan seluruh tubuhku melemas. Kaki ku seperti jelly. Tidak kuat lagi seperti biasanya.

Kularikan kaki ku untuk keluar rumah yang pastinya aku melewati ruang tamu yang sekarang menjadi kuburan. Ketika ku sampai ruang tamu, aku melihat nenek tua menduduki batu nisan si Maria-Maria itu. Huh aku tak peduli, aku pura-pura tidak melihat dan aku berhasil keluar rumah.

Ku tutupkan pintu rumah ku dengan tergesa-gesa. Kemudian aku lari kembali membuka pagar dan menutupnya kembali.

Huh! Aku mengatur nafasku dan menatap sekeliling ku. Sepi. Itu yang ku lihat. Kemana orang-orang? Biasanya komplek rumah ku sangatlah ramai. Tidak pernah ada kata sepi. Tapi,sekarang? Sangatlah sepi. Ku jalankan kaki ku untuk mengelilingi komplek ku, sekalian ku ingin bertanya, apakah mereka tahu keberadaan ayah,mamah,kakak dan adikku?




Ps: Sampai disini dulu cerita ku di halaman ini. Bukan berarti cerita hari ini sudah selesai. Belum selesai untuk hari ini! Nanti akan ku ceritakan kembali setelah mereka berhenti tertawa. Ya mereka. Kalian pasti tahu kan?? Tenang saja akan ku lanjutkan diary ku ini nanti. Sudah dulu ya.. Semakin lama tertawa mereka semakin menyeramkan dan semakin mendekat!

My Scary LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang