tiga

958 161 4
                                    

Upon one summer's morning
I carefully did stray
Down by the Walls of Wapping
Where I met a sailor gay

Jungkook terbangun dari tidurnya. Mendengar suara nyanyian merdu dari seorang wanita. Ia menyergit heran, rumah yang ia tempati itu terpisah cukup jauh dari rumah-rumah warga desa. Lalu kenapa ada seorang nyanyian wanita disini?.

Conversing with a young lass
Who seem'd to be in pain
Saying, William, when you go
I fear you'll ne'er return again

Jungkook melirik jam dinding yang terpaku dengan rapi diatas pintu kamarnya. Pukul 00: 00. "Hah. Orang gila mana yang bernyanyi selarut ini?." Eluhnya mendengar nyanyian yang terdengar semakin jelas itu.

My heart is pierced by Cupid
I disdain all glittering gold
There is nothing can console me
But my jolly sailor bold

Cleck

Jungkook mendengar suara pintu terbuka. "Taehyung hyung?." Mengetahui dengan pasti kalau pintu kamar Taehyung terbuka, Jungkook dengan segera keluar dari kamarnya dan mendapati Taehyung yang menatapnya dengan bingung.

"Loh Jungkook. Kenapa kau belum tidur hm?." Tanya yang lebih tua itu kebingungan.

Jungkook terdiam. Nyanyian itu menghilang, tidak ada lagi suara nyanyian wanita misterius itu.

"Hyung. Apa kau terbangun juga karena nyanyian itu?."

Taehyung menyergit heran, "nyanyian apa? Aku terbangun karena haus."

Jungkook terdiam. Jelas-jelas nyanyian itu terdengar sampai kamarnya. Lalu kenapa Taehyung tidak mendengarnya. Apa Jungkook berhalusinasi? Namun, suara itu terdengar begitu jelas.

Taehyung mendengus pelan, "ku rasa kau berkhayal tentang siren. Bukankah kau tidak mempercayaiku?"

Jungkook tersadar dari lamunannya dan tertawa kecil dengan hati yang sedikit ragu. "Tentu saja aku tidak percaya akan hal itu hyung."

"Kalau begitu kembalilah ketempat tidur mu dan tidur!" Perintah dari sang Kakak membuat Jungkook sedikit takut, "besok kau ada jadwal kuliah pagi kan?."

"Baiklah-baiklah. Aku akan kembali tidur."

Jungkook kembali kedalam kamarnya. Meninggalkan Taehyung yang mengambil minum di dapur. Lalu ia melamun, memikirkan suara indah yang ia dengar.

"Apa itu hanya mimpi?" Tanya Jungkook pada dirinya dan udara kosong.

Pemuda itu membaringkan tubuhnya yang masih terasa sedikit lelah, lalu ia memejamkan kedua mata mencoba untuk tidur. Ketika dirinya sudah terlelap, nyanyian itu kembali terdengar. Membuat Jungkook kembali terbangun.

My heart is pierced by Cupid
I disdain all glittering gold
There is nothing can console me
But my jolly sailor bold

Jungkook terbangun dari posisi tidurnya. Lalu ia membuka khorden jendela kamar yang langsung tertuju kearah lautan. Matanya membola, melihat sesosok perempuan sedang duduk di sebuah baru karang yang cukup besar dan dekat dari rumahnya. Ia sangat cantik dengan surai panjang ke emasan dan cahaya bulan yang menyinari dirinya. Namun satu hal yang membuat Jungkook terkejut, perempuan itu tidaj memiliki kaki melainkan sebuah ekor. Berwarna biru kehijauan. Mengkilap karena basah dan pantulan sinar bulan.

His hair it hangs in ringlets
His eyes as black as coal
My happiness attend him
Wherever he may go

Jungkook terpesona. Wanita itu, ia menyanyi dengan merdu memikat hati Jungkook begitu saja. Dapat dilihat wanita sedang bernyanyi sambil memainkan ekor indahnya di air. Sangat indah.

From Tower Hill to Blackwall
I'll wander, weep and moan
All for my jolly sailor
Until he sails home

Wanita setengah ikan itu menoleh kearahnya. Terlihat kalau wanita itu terkejud melihat Jungkook dari sana. Lalu ia menghempaskan tubuhnya keair dan menghilang. Nyanyian itu berhenti, dan wanita itu hilang. Dari pada merasa takut, Jungkook lebih merasa kehilangan. Ia ingin mendengar nyanyian itu lebih lama, melihat wanita itu lebih dekat.

Jeon Jungkook

Pria berumur duapuluh dua tahun itu, jatuh kedalam pesona Siren.

Siren ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang