Bab 2

11 1 0
                                    

sekolah

Teigra dengan senang masuk ke sekolah. Terdapat senyuman besar yang tergambar di wajah Teigra. Rambutnya dikepang satu. Sedikit berantakan, tapi tetep indah. "Dih kenapa lo senyam-senyum Tei?" tanya Skarlet.

"Ah engga" ucap Teigra mengingat kembali kejadian kemarin. Kejadian dimana Ardan bilang dia gadis paling cantik yang pernah dia ketemui, selain Teraza yang pasti. Jadi, Teigra menceritakan semuanya pada Skarlet

"Namanya Teraza. Teraza Manuela"

"Namanya bagus"

"Cantik gitu loh" tambah Teigra tanpa melihat ke Ardan.

"Lo tau, hari ini gue ketemu cewek cantik banget. Dia pinter, jago banget metematika. Tapi nyolotnya setengah mati." Saat Ardan bilang itu, Teigra merasa sedikit sakit hati. Namun siapa Teigra untuk sakit hati?

"Siapa namanya?" tanya Teigra

"Namanya Leona Teigra Amanda"

"Hih najis" ucap Teigra, namun dalam hati dia baper setengah mati.

"Serius Tei, lo cantik. Tapi gue jujur ya, lo nyolot."

"Apaan sih" ucap Teigra malu.

"Kayaknya gue suka sama lo Tei" ucap Ardan.

"Dih! Mimpi ya lo ya" ucap Skarlet memukul pundak Teigra. "Iya ih maap"

"Ya udah ah, gue jelasin yang benernya"

"Namanya Teraza. Teraza Manuela"

"Namanya bagus"

Suara petir membuat Teigra kaget lalu dengan cepat memeluk lengan Ardan. "Aduh ujan" ucap Teigra pura-pura bahwa dia memeluk Ardan tidak terjadi.

"Ardan, gue keluar dulu ya" ucap Teigra berdiri sambil mengeluarkan HPnya. Ardan mengangguk. Teigra keluar lalu menelpon Thomas. "Kak, jemput aku" ucapnya lebay.

"Maaf salah sambung" ucap Thomas

"Ih gak lucu. Kayaknya Pak Raga udah pulang. Aku lagi di rumah sakit nih."

"Lo sakit, Tei? Ada apa?" tanya Thomas panik

"Sans, gue uhm, jenguk temen."

"Ya udah, gue otw"

"Ya"

Teigra menutup HPnya. Dia menghela napasnya lalu masuk ke dalam ruangan tersebut lagi. Saat masuk, Teigra melihat Ardan yang sedang menyanyi kepada Teraza. Suaranya merdu.

Ardan menoleh ke arah Teigra. "Gue anter pulang ya. Ayo" ajak Ardan. "Gak usah. Beban nanti" tolak Teigra. "Gak apa-apa. Ayo". "Oke de-"

"Aduh, gue lupa gue udah di jemput kakak gue. Maaf banget Ardan."

"Udah? Gitu doank?" tanya Skarlet tidak percaya. "Heem" ucap Teigra yang masih tersenyum. "Terus alesan lo senyum kenapa?!" tanya Skarlet.

"Ardan mau anter gue pulang" ucap Teigra terkekeh membuat Skarlet benar-benar kesal.

⚫️⚫️⚫️

Teigra dari kemarin masih memikirkan Ardan yang akan bertarung untuk uang. Walau baru beberapa bulan mengenal Ardan, dia merasa peduli terhadap Ardan. Mungkin teralu peduli.

"Ah, Ardan. Gue cariin" ucap Teigra dari belakang. Ardan menoleh, menunjukan wajahnya yang baret-baret. Teigra terkejut. "Lo kenapa, Ar?" tanya Teigra khawatir

Loco Amor [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang