Sebelomnya, aku mau minta maaf nih kalo ada beberapa kesalahan dalam bahasa Spanyolnya.
Aku udah sebisa mungkin bikin kata-katanya sama persis.
Udah itu aja, enjoy bacanya!Untuk membaca dengan lebih baik lagi, jangan lupa dengerin lagu di playlist spotify.
Nama: Lovebird
Username: Pigmxnted"Suster, tolong panggilin dokter Rahmad. Pasiennya sedang dalam kondisi kritis" ucap salah satu suster ke suster lainnya. "Ada apa ini?" tanya dokter Rahmad. "Pasiennya sudah bangun pak. Teraza Manuela" ucap suster itu.
"Teraza!" panggil Ardan dari jauh. Sementara Teraza hanya bisa diam, dia tidak bisa menopang matanya. "Ter!" teraik Ardan yang mencoba untuk masuk ke dalam, namun ditahan oleh beberapa dokter.
"Ardan, kita tunggu diluar" ucap Teigra yang tiba-tiba muncul di depan Ardan. Ardan meng-iyakan. Dia duduk di bangku dengan Teigra di sebelahnya. Sudah beberapa menit berlalu, dan Ardan masih saja belum boleh masuk.
Ardan menguap, membuat Teigra menoleh. "Kalo ngantuk tidur aja" ucap Teigra. Ardan mengangguk. "Tidur bentar gak apa-apa, Si?" [Si=Ya]. Teigra mengangguk lalu Ardan menaruhkan kepalanya di pundak Teigra
Pertama hal itu membuat Teigra merasa tidak nyaman. Namun sedikit-sedikit, Teigra merasa sedikit kehangatan berada di dekat Ardan. Melihat Ardan tertidur, membuat Teigra merasa gemas sekali.
1 jam kemudian
"Gimana keadaan lo, Ter?" tanya Ardan pada adiknya itu. Teraza memutarkan bola matanya malas. "Untuk yang kelima kali, gue baik-baik aja!" ucap Teraza terkekeh. Teraza mengerti kakaknya peduli terhadap dia, namun sepertinya dia teralu peduli.
"Seriusan, Dan" ucap Teraza meyakinkan kakaknya itu. "Bagusla-" ucapan Ardan terpotong oleh panggilan seorang cowok yang berlari kearahnya. "Teraza!" teriaknya. Mata Teraza seketika membulat. "Gamael" panggilnya lalu memeluk pacarnya itu.
"Gue, uh, tinggalin kalian berdua ya" ucap Ardan lalu pergi. Teraza menganggukan kepalanya. Ardan duduk di bangku depan kamar Teraza, ditemani oleh Teigra. "Gimana keadaan adek lo?" tanya Teigra.
"Baik" jawab Ardan. "Ardan" panggil Teigra sambil menoleh ke arahnya. "Hm?" ucap Ardan tanpa melihat ke arah Teigra, pandangannya tetap ke lantai. "Hermosa itu artinya apa sih?" tanya Teigra. Ardan menghela napasnya lalu tersenyum.
"Hermosa itu cantik dalam bahasa Spanyol" ucap Ardan membuat hati Teigra meleleh.
"Emangnya gue cantik?""Emangnya menurut lo, lo gak cantik?"
"Ehm, ya. Kata kakak gue, gue sikapnya kayak cowok. Jadi menurut gue, gue gak cantik"
"Ya gak salah sih, lo itu kasar. Suka mukul. Apalagi suka ngomong kasar"
"Bah, apa-apaan sih lo bangs-" ucap Teigra memukul lengan Ardan. Teigra terkekeh. "Iya-iya maap"
"Tapi, dalem hati lo itu orangnya baik, lembut lagi" ucap Ardan. "Dan bagi gue itu yang buat lo cantik" ucap Ardan sekali lagi membuat hati Teigra meleleh.
"Mi hermosa" ucap Ardan sambil membelai rambut Teigra. [Cantikku/ My beautiful]Dari kejauhan Sophia melihat mereka berdua. Dia tersenyum sambil bersandar di pintu, dengan tangannya dilipat di depan dadanya. "Apa lo sedang jatuh cinta, Dan?" ucapnya pada diri sendiri.
"Jadi, Ardan punya kelemahan?" gumam Akila. Akila hendak memfoto Teigra, namun ide itu gagal karena ada telpon dari Mikaela. "Ah!" ucapnya lumayan kencang. "Akila, como estas?" [Akila, apa kabar?]
KAMU SEDANG MEMBACA
Loco Amor [ON HOLD]
RomanceApa yang akan terjadi jika sang Leona Teigra Amanda berpura-pura untuk menjadi pacar sang bad boy Nicholas Ardan untuk membuat mantannya iri? Apakah Teigra akan tetap berpura-pura jatuh cinta pada Ardan atau akan benar-benar jatuh cinta?