Bab 4

3 1 0
                                    

Sebelomnya, aku mau minta maaf nih kalo ada beberapa kesalahan dalam bahasa Spanyolnya.
Aku udah sebisa mungkin bikin kata-katanya sama persis.
Udah itu aja, enjoy bacanya!

Untuk membaca dengan lebih baik lagi, jangan lupa dengerin lagu di playlist spotify.
Nama: Lovebird
Username: Pigmxnted

💿💿💿

2 hari sebelumnya

Seorang laki-laki bersandar di tembok di dekat kasurnya, memasangkan wajah bosan setengah mati. Ruangan itu sunyi, yang dapat didengar hanyalah suara jam di dinding dan suara pembicaraan-pembicaraan di luar kamar itu.

Laki-laki itu kira-kira berusia 17-19 tahun. Seorang pria masuk ke dalam ruangan membawa sebuah map bewarna merah. "Akila" panggil pria itu.
"Que padre?" tanya laki-laki itu sambil merapihkan pakaiannya. [Que padre=Iya Ayah?]

"¿Estas listo para ir?"
[Kamu sudah siap untuk pergi?]

Laki-laki itu mengangguk.
"Lo que necesitas hacer está aquí"
[Apa yang perlu kamu lakukan ada di situ] ucap pria itu sambil menyerahkan map bewarna merah itu.

"No te decepcionare padre"
[Aku tidak akan mengecewakanmu Ayah]

"Lo sé"
[Aku tau]

Laki-laki bernama Akila itu hendak pergi, namun Ayahnya memanggilnya lagi. "Akila" Akila membalikan badannya, lalu menjawab Ayahnya.

"Selama kamu di Indonesia, nama kamu bukan Akila. Mengerti?" tanya pria itu dengan bahasa Indonesia.

"Mengerti Ayah"

"Oh ya, dan jangan pakai nama terakhir kamu"

"Iya Ayah" ucap Akila lalu pergi membawa koper di tangan kiri dan map bewarna merah di tangan kanan. Jujur, Akila sedikit tidak suka dengan tugas yang diberi, namun siapa dia untuk melawan Ayahnya.

Ayahnya adalah ketua mafia yang paling ditakuti oleh Spanyol. Sesampai di bandara, Akila mendapat sebuah telpon dari seseorang. "Akila!  ¿Desde cuándo vas a Indonesia?" teriak orang itu. [Akila! Sejak kapan kamu pergi ke Indonesia?!"

Akila meringis. "Mikaela calmate" [Mikaela, tenang].

"¡¿Cálmese?!  ¡Me calmaré cuando vuelvas!" [Tenang?! Aku tenang kalau kamu balik kesini!"]

"¿Por qué estás enojado? No soy tu novio!" [Kenapa lo marah? Lo kan bukan pacar gue!]

"Pero soy tu amiga, Akila" [Tapi aku temen kamu, Akila]

"eso es suficiente.  adios mikaela" [Udah cukup. Bye Mikaela]

"Akila, espera" [Akila, tunggu-]

Sebelum gadis itu mengatakan sesuatu, Akila sudah menutup telponnya. Akila memutarkan bola matanya malas. "Cewek" ucap Akila.

⚫️⚫️⚫️

Ardan berbaring di kasur rumah sakit ditemani oleh Teigra yang duduk di sebelahnya. "Cepetan bangun donk Ardan" pinta Teigra. Sophia masuk, "Teigra, Ardan perlu istirahat" ucap gadis itu. Teigra mengangguk.

Loco Amor [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang