Bab 3

8 1 0
                                    

Untuk lebih baik lagi, jangan lupa dengerin lagu dari spotify!

username: pigmxnted
"Lovebird"

Teigra terbangun oleh suara notifikasi dari HPnya. Tentu Teigra merasa kesal, dia memaksakan dirinya untuk bangun. "Siapa sih ini?" tanya Teigra batin. Teigra mengecek HPnya lalu membuka HPnya.

Teigra menghela napasnya saat melihat siapa yang me-WhatsAppnya pagi pagi ini. Walaupun hanya 12 angka yang muncul di HPnya, dia sudah hafal ini nomor siapa.

"Lo mau apa Kaesar?" tanya Teigra dalam hatinya. Teigra membuka pesan tersebut.

Teigra
Gue mau minta maaf, Tei

Udah gue maafin Sar

Maksud gue, gue mau balikan, Tei

Membaca itu tentu membuat Teigra senang, namun apakah dia benar-benar ingin balikan dengan Kaesar? Bagaimana dengan Ardan? Selama 2 minggu ini, dia selalu bermain dengan Ardan. Abaikan saja gombalan-gombalan dan gangguannya.

Contoh, Ardan yang dengan tidak sengaja menumpahkan airnya di pakaiannya. Atau, Ardan yang menghilangkan kunci loker Teigra.

Mengingat itu membuat Teigra tertawa, namun senyumannya hilang membaca ulang text itu. Mengapa dia merasa bingung? Bukankah ini yang dia mau?

Gue butuh waktu, boleh?

Mau berapa lama lagi Tei?
Udah satu bulan kita pisah

Kok lo gitu? Lo yang mau balikan kan? Gue butuh waktu, Ka

Terserah lo Tei, yang penting gue udah kasih lo kesempatan.

Teigra dengan kesal melempar HPnya ke arah kasur. Dia mengusap-usap wajahnya. Tentu Teigra bingung, siapa yang akan dia pilih? Mantan pacarnya, Kaesar atau Ardan, sang bad boy yang menarik perhatiannya.

Hari Senin itu Teigra datang ke sekolah dan langsung menemui Ardan. "Ardan" panggil Teigra memegang pundak Ardan. Cowok itu membalikan tubuhnya santai, dengan tangannya di dalam kantung celananya.

Cowok itu tersenyum melihat Teigra, dan tentu membuat Teigra tidak nyaman. Kenapa kau tanya? Ardan berdiri teralu dekat dengan Teigra. Kedua tangannya sekarang berada di kedua lengan Teigra.

Teigra mundur satu langkah. Hatinya berdegup kencang. Namun, Ardan tidak boleh tahu. Teigra menarik napasnya, lalu melipat tangannya dengan PD.

Ardan tertawa. "Hermosa, ada apa?"
[Hermosa= Beautiful] "Hermosa? Idih apa-apaan?" tanya Teigra. "Anyway, gue mau bilang makasih. Untuk beberapa bulan ini" ucap Teigra membuat Ardan menggeleng

"No gracias. Por tu culpa, estos son los 3 mejores meses de mi vida." ucap Ardan yang tentu membuat Teigra bingung. [Engga, makasih. Karena lo, ini 3 bulang terbaik di hidup gue] "Ih ngomong bahasa Indonesia donk" ucap Teigra sambil memutarkan matanya malas.

"Gue mau lo datang ke pertarungan gue nanti malem. Jam 8" ucap Ardan. "Eh? Kenapa gue?" tanya Teigra menaikan alis matanya yang sebelah kanan.

"Anggap aja, lo itu,—uhm, lucky charm gue. Keberuntungan gue gitu" ucap Ardan membuat pipi Teigra memerah.

"ver que más tarde, hermosa" ucap Ardan membuat hati Teigra meleleh walaupun Teigra tidak mengerti apa yang Ardan ucapkan. Keren saja baginya Ardan mengucapkan sesuatu dalam bahasa Spanyol. [ver que más tarde hermosa= Sampai ketemu nanti, Cantik]

Loco Amor [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang