" Sayang " Idrus menutup mataku . Aku memegang tangannya . " Apa abang ni ? " ujarku manja . Idrus menunjukkan sekeping gambar . " Apa ni abang ? " soalku . Idrus tersenyum . Dia berbisik kepadaku " Hadiah untuk sayang yang sanggup hidup susah senang bersama abang selama 10 tahun .. dan untuk ni " Idrus menyusap perutku . Alhamdullillah , selama 10 tahun aku menanti rezeki ini , akhirnya muncul . " Terima kasih abang " Ku peluk figura yang amat aku sayang itu . " Tapikan sayang , rumah ni tengah ubah suai . "
Aku tersenyum tatkala teringat kisah malam tadi . Sungguh aku bahagia disamping Idrus . Pakkkk !! Satu pukulan padu hinggap dipehaku . " Oi ! Sakitlah . Idrus pun tak pernah pukul aku macamni tau ! " kataku kepada Khatijah , kawan baik memerangkap rakan kongsi dalam bisnesku . Khaty menjelirkan lidahnya sambil menunjukkan rekaan baju terbarunya . " Tahula abang sayang bagi banglo untuk dia " Khaty menjeling kearahku . Aku terkesima . " Mana kau tahu ? " soalku . " Aku yang carikan , aku tahulah . Yang ubah suai rumah kau pun aku yang carikan " Khaty tersenyum . Aku pun turut tersenyum . Bangga memilikki suami serta kawan yang teramat baik kepadaku . Aku sayang mereka .
Jari Idrus lincah menaip diatas papan kekunci komputer ribanya . Tuk tuk tuk ! Pintu diketuk . " Masuk " jeritnya . Pintu dikuak lalu wanita itu tersenyum . " Sayang ... " Wanita itu terus memeluk Idrus dari belakang . Idrus membiarkannya . " Jum dinner sayang . Lama i tak makan dengan you " monolog Fia sambil mengurut bahu Idrus . " Honey , i'm busy right now . " Idrus bersuara . Fia mencebik . Idrus perasaan akan tingkahnya lalu berhenti menaip . " Okay , let's go " Idrus bangun , Fia mencapai lengan Idrus .
Jam didinding terus berdetak . Pukul 2 pagi . Aku memusingkan badan lalu mencapai telefon untuk menelefon Idrus . Tutup ! Hati aku meronta ronta mengatakan ada sesuatu yang tak kena . Tapi apa ? Tiba tiba terdengar bunyi kereta Idrus masuk kepekarangan rumah . Aku bingkas bangun dan menuruni anak tangga . Idrus membuka pintu . Aku terkejut melihat keadaannya . " Kenapa comot ni bang " tanyaku sambil meghulur tangan . " Abang tolong orang excident tadi . Teruk jugalah . Masuk parit . Tu yang comot tu " ujar Idrus . " Hidup ke meninggal bang ? " tanyaku lagi . " Patah bahu je . Dahlah sayang . Abang nak mandi kejap " Aku membontoti Idrus ke kamar .
" I resign . " pendek dan padat mesej yang Idrus terima . Dia cuba mendail nombor tersebut tetapi gagal dihubungi . Kenapa Fia tiba tiba berhenti tanpa mengeluarkan surat notis 24 jam . Adakah sebab tempohari ? Tanya Idrus sendirian . Tapi dia tidak mengendahkan sangat hal hal sebegini . Fia hanya kekasih gelapnya . Baguslah kalau dia pergi . Sebab dia sudah menyesal akan perbuatan menduakan isterinya yang selama ini bersamanya saat susah dan senang . Lagipun Idrus sudah dapat apa yang dia inginkan . Isterinya sudah mengandung 3 bulan . Baginya semuanya sudah lengkap sekarang .
Aku dan Idrus keluar dari perut kereta BMW milik Idrus . Diikuti oleh Khaty. " Abang . Cantiknya " aku terpesona melihat banglo kepunyaanku . Dengan reka bentuk ala ala rumah di negara barat . Idrus memang tahu cita rasaku . Aku terus masuk kedalam . Cantik . Serba serbi cantik . Dari perabot sampai ke dinding . Setelah puas melihat keadaan ruang tamu , aku ke dapur . Mataku bersinar . Lengkap segalanya . Suamiku bagai tahu dapur yang idamkan . " Tapi kenapa alas meja ni labuh sangat eh ? " bisik hatiku . " Abaikanlah ziera
" Baru seminggu sayang duduk rumah ni , abang dah kena outstation pula " rungut Idrus . Mukanya masam . Aku duduk disebelahnya lalu mengurut jari jemarinya . " Alah , abang pergi dua minggu je kan . Bukan jauh pun . Singapore je " Riaknya masih sama . Aku masih memujuknya . Bukannya apa , Idrus risau akan keadaanku yang mengandung . Dah masuk tyjuh bulan usia kandunganku . Aku terus memujuknya . " Baiklah . Tapi sayang kena janji jaga diri . Jaga baby kita " Ujarnya . Aku menganggukkan kepala . Malam itu juga Idrus pergi .
Malam itu aku tidur tak tenang . Seperti diperhatikan . Hairan . Selalunya aku tak rasa begitu . Mungkin sebab aku keseorangan agaknya . " Takpela , esok Khaty datang " aku menyedapkan hati . Jam baru pukul 9 malam . Aku menuruni tangga dengan berhati hati . Hasrat ingin menonton television . Aku lihat skrin telefon ku . Ada Whatapps dari Khaty .

YOU ARE READING
Karya Dulu² ChekBunga
TerrorCerpen berbagai dari ChekBunga. Kisah didalam tidak ada kena mengena dengan yang hidup mahupun yang sudah tiada.