16. Dinner

53 13 4
                                    

"Nih, thanks ya" ucap Siyeon setelah turun dari motor Guanlin

"Iya iya" jawab Guan

"Guan, lo mau mampir dulu ga? " tawar Siyeon

"Emang gapapa gue mampir? " tanya Guanlin

Siyeon mencubit pipi Guanlin "Ya gapapa lah Guanlennn, siapa juga yang larang lo sih!" gemas Siyeon

"Aw aw! Lepas lepas sakit ini woy!" teriak Guanlin kesakitan

Siyeon pun melepas cubitan nya "Ya lo sih nanya begituan, aneh!"

Guanlin menunjukkan senyum konyol nya "Ya siapa tau kan gue ga di izinin soalnya entar cogan nya entar nambah lagi satu, entar bisa bisa lo pingsan kan kebanyakan liat cogan, apalagi gue" ucap nya dengan menaik turunkan kedua alis nya

Siyeon mencubit pinggang Guanlin "Sinting lo! "

"Aw! Lo kenapa sih nyubit gue mulu?!" kesal Guanlin

"Ya elo nya nyebelin, ya gue cubit lah" jawab Siyeon

"Sinting! "

"Elo yang sinting! " balas Siyeon

"Elo! " jawab Guanlin tak mau kalah

"Elo!"

"Elo! "

"El-"

*Tin tin!

Suara klakson mobil itu memotong ucapan Siyeon. Siyeon menoleh, kedua alisnya mengerut menyatu memandang mobil itu. Sampai si pemilik mobil keluar, dan menyapa keduanya

"Wah wah kayanya tadi ada baku hantam neh disini"

"Dari mana lo bang, tumben rapih bener" tanya Siyeon

Ya, yang tadi itu Jaehyun kakak Siyeon.

"Idih kepo lo kaya dora! " jawab Jaehyun

"Mirror dong! Lo juga suka kepo sama gue! Lebih kepo malah! " balas Siyeon tak mau kalah

"Dih ngapain gue ngepoin lo! Ga guna banget anjir! " jawab Jaehyun

"Ih bang! Lo tuh ya minta di lempar pake sepatu gue! " geram Siyeon

"Lempar aja, emang lo berani? " ledek Jaehyun

"Ngeselim banget sih lo! Gue lempar jug- "

Baru akan melempar sepatunya ke arah Jaehyun, Siyeon dibuat terdiam oleh seseorang yang turun dari mobil yang Jaehyun naiki tadi

"Siyeon! Ga boleh gitu ah sama abang kamu, ga baik masa anak perempuan beringas gitu" ucap orang itu

Siyeon melongo di tempat, kaget karena orang yang baru saja menegur nya tadi. Disana kedua orang tuanya sedang menatapnya

1

2

3

"PAPA!!! " teriak Siyeon senang, lalu berlari ke arah orang tua nya berada. Siyeon langsung memeluk papanya erat, papa mama Siyeon hanya tersenyum melihat tingkah putri mereka

"Papa kenapa ga bilang ke aku kalo papa mau pulang hari ini?! Kan aku juga pengen jemput papa di bandara! " rajuk Siyeon

"Oh itu, papa dadakan pulang nya terus pas mau ke bandara ponsel papa ilang, jadi papa beli ponsel yang baru. Papa cuman inget nomor mama kamu, jadi ya... kaya gitu" jelas papa Siyeon

"Dasar bucin! Inget umur pah ih" ujar Siyeon. Mama papa Soyeon hanya tertawa melihat tingkah putri mereka

"Kamu baru pulang sekolah? " tanya papanya

My Kind of Serendipity | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang