𝟜. ℍ𝕠𝕡𝕖

5.8K 390 9
                                    

Happy reading🌷

-

"Mino, makasih loh udah mau numpangin gue. Wkwk"

"Hm, yang awalnya gue pengen berduaan ama Irene. Wkwk" Jawab Mino ngasal.

Irene yang denger lagi teriak-teriak didalam ati.

"Tuhh kann, gue ganggu dong!" Ucap Joy merasa bersalah, natap Irene di sebelahnya yang lagi jalan beriringan menuju lorong fakultas komunikasi.

"Canda."

Di sepanjang jalan, mereka bertiga tidak lepas menjadi tatapan dan perbincangan mahasiswa/siswi disini.

Apalagi Irene ama Joy yang menjadi bahan omongan gak enak dari siswi karena jalan berdampingan dengan Mino si cowok famous.

Begitu juga sebaliknya sama Mino yang menjadi bahan omongan jelek siswa laki-laki.

Tapi mereka bertiga hanya bisa menutup kuping, untuk mendengar nya saja rasanya sangat kesal.

"Ren, Min. gue pisah disini ya. Bye!" Ucap Joy yang langsung berlalu meninggalkan Irene dan Mino.

Setelah itu, Irene dan Mino kembali melanjutkan perjalanannya ke gedung jurusan komunikasi.

Katanya sih, Mino mau nganter Irene sampe kelas. Bikin Irene jadi seneng aja.

"Ren.." Panggil Mino sesekali melirik Irene di sebelahnya yang terlihat sangat cantik hanya dengan sepoles make up tipis.

"Ya?"

"Cantik banget sih, belom punya pacar?" Tanya Mino tanpa ragu.

Irene yang mendadak dapet pertanyaan sekaligus pujian kaya gitu langsung memberhentikan langkahnya.

Otomatis Mino juga memberhentikan langkahnya, dan menatap Irene bertanya.

"Kenapa?"

"Kenapa tiba-tiba nanya kayak gitu?" Tanya Irene, tanpa menatap Mino disebelahnya.

"O-oh.. Iseng aja sih. Hehe" Jawab Mino dengan kekehan.

Irene mendengus, Lagi-lagi candaan Mino yang ngebuatnya berharap.

Tanpa kata atau pun tatapan, Irene langsung berlalu meninggalkan Mino yang bergeming ditempatnya.

"Rene!" Panggil Mino, yang ngeliat Irene berlari meninggalkannya dan menghilang di belokan depan.

"Ren.."































TAK!

"A-aww" Ringis Sungjae setelah mendapat pukulan di kepalanya oleh penggaris besar.

Sehun si pelaku yang memukul kepala Sungjae kini menatap tajam Sungjae yang sedang menatapnya bingung.

"Kenapa sii!? Dateng ke kelas gue main pukul kepala aja sat." Tanya Sungjae sambil mengusap kepalanya yg masih terasa sakit.

Tanpa peduli, Sehun memukul kepala Sungjae untuk yang kedua kalinya. "Ngapain kemarin di IG nya si poni nge tag gue, mana bilang gue suka sama dia lagi!"

Sungjae yang sudah tau penyebab kenapa Sehun memukulnya langsung tersenyum jahil, membuat Sehun ingin memukul kepala Sungjae untuk yang ketiga kalinya. Punya temen senyebelin Sungjae kek gini bikin Sehun naik darah terus.

"Hehe. Habisnya gue sebagai temen satu Squad lo harus peduli. Lo cowo es yang gak pernah deket ama cewe. gue 'kan jadi kasian." Jawab Sungjae.

"Ya tapi kenapa harus dia, yang lain 'kan bisa." Protes Sehun.

[1] 𝗕𝗹𝗮𝗰𝗸𝘃𝗲𝗹𝘃𝗲𝘁 𝗳𝘁.𝗯𝗼𝘆𝘀 ; 𝗗𝗢𝗜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang