𝟙𝟚. 𝔹𝕒𝕡𝕖𝕣

3.1K 233 11
                                    

Happy read for chinggu🖤

.

.

.

.

Dan disinilah Rose, berdua dengan Chanyeol di salah satu gedung kampusnya, setelah Rose mengiyakan tawaran bantuan dari Chanyeol itu. Rose tidak punya pilihan lain selain mengiyakan, dan tentu saja ia perlu bantuannya.

"Rose." Panggil Chanyeol yang masih sibuk berjalan lalu mengambil brosur yang ada di dinding kampus sesekali jika ia melihat.

Rose hanya berdehem, menanggapi panggilan Chanyeol barusan.

Sambil berjalan, Chanyeol melirik kearah Rose yang berjalan di sampingnya dengan anggun.

Gila, kenapa Rose tambah cantik? Setelah jadi mantan kekasih of course.

Chanyeol diam-diam merutuki dirinya sendiri, mengapa waktu itu ia malah memutuskan Rose dengan alasan ingin fokus pada kuliahnya..?

Tentu, alasan itu yang membuat Rose membencinya. Hei! Rose tau, Chanyeol bukan laki-laki yang suka menekuni belajar.
Chanyeol laki-laki yang tak suka belajar lebih.

Dan, sampai saat ini. Rose benci dengan Chanyeol. Benci kenapa harus berbohong. Apa susahnya tinggal jujur kalo waktu itu Chanyeol bosan dengan Rose. Hha.

"Cantik." Satu kata itu terlontar dari mulut Chanyeol dengan sebuah senyuman dibibirnya.

"Baru sadar? nyesel kan lo mutusin gue!?" Sinis Rose.

Chanyeol mengangguk setelah itu membuang brosur yang ia genggam ke tempat sampah yang berada di sampingnya.

"Iya, nyesel banget sumpah."












































"Eh, kak Jaewon?" Bingung Jennie, setelah membuka kan pintu utama kediaman Blackvelvet.

Jennie menatap Jaewon dengan pandangan bertanya.

"Hai Jen.." Sapa Jaewon ramah diselingi senyum manis.

"H-hai juga k-kak.."

Jennie merasa canggung sendiri. Dia gak pernah dalam situasi kaya gini, bahkan mereka belum pernah terlibat dalam percakapan berdua ataupun dalam situasi berduaan hanya dengan Jaewon kaya gini. Walaupun temen-temen segrup mereka berteman, tapi.. mereka sedikit ada jarak.

Entah, Jennie yang pemalu, atau Jaewon yang cuek dan gak peka.

"Udah siap?"

Dua patah kata yang diucapkan Jaewon menyadarkan Jennie dalam kecanggungan nya.

"Y-ya?"

Jaewon tersenyum, melihat kegugupan Jennie saat ini. Jujur, Jennie sangat lucu, apalagi.. dengan pipinya yang merona seperti sekarang.

"Ayo, ini dah jam 8. lo bentar lagi ngampus kan?"

"Biar gue anter." Lanjutnya.

"Tapi, kenapa tiba tiba?" Tanya Jennie memastikan.

"Gue disuruh sama Irene buat nganter lo, mumpung gak ada mapel pagi." Jelas nya, sambil menghembuskan nafas samar.

[1] 𝗕𝗹𝗮𝗰𝗸𝘃𝗲𝗹𝘃𝗲𝘁 𝗳𝘁.𝗯𝗼𝘆𝘀 ; 𝗗𝗢𝗜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang