Mengapa tuhan begitu rapih menenun hujan?
Rintik nya rapih saat berlabuh di wajahmu.
Mengukir senyum
Menyamarkan kesedihan.
Menari-nari tetesnya di bibirmu
Lembut dan pelan
Seperti waktu yang meruang dalam hati.Hei, aku melamun.
Itu hanyalah khayalanku saja,
Ternyata bukan hujan yang menari di atas bibirmu.
Melainkan bibir orang lain, yang tersamarkan hujan saat aku melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi
PuisiSetiap hal memang harus berbalas, dan aku memilih berbahas. Selamat dan sukses para pembaca.