***
"Hwiyoung! Buka pintunya cepat! Ah jebal!"chani menggedor-gedor pintu kamar taeyang dan hwiyoung secara keras dan tak sabaran, bocah itu bisa saja merusak pintunya jika saja hwiyoung tidak buru-buru keluar dalam lima menit.
"Apaan sih! Membangunkan orang tidur jam segini!"sembur hwiyoung, dengan matanya yang setengah terbuka, dia mengacak-acak rambut panjangnya frustasi.
Tanpa membalas perkataan hwiyoung, chani main nyelonong masuk ke kamar, lalu tidur di kasur hwiyoung, karena walaupun taeyang dan hwiyoung sekamar, tapi mereka tidur di kasur terpisah.
"Yayayayaya!! Apa yang mau kau lakukan di sini chani-ah?"protes hwiyoung.
"Tidur."balas chani singkat padat dan jelas.
"Bukan begitu! Kau kan punya kamar mu sendiri! Kalau kau di sini, lalu rowoon hyung kau tinggal tidur sendirian di kamar hotel?"
"Biar saja, siapa pula yang mau sekamar dengan orang mengerikan itu."chani menimpali dengan malas, lalu mulai menutup matanya rapat-rapat, supaya bisa lekas tertidur.
"Mwo? Apa kau bilang? Mengerikan? Mengerikan apanya? Kau kan saat di dorm saja satu kamar dengan dia."
"Itu sebelum aku tahu dia yang sebenarnya."chani menatap nanar ke arah hwiyoung, tiba-tiba memori otaknya memutar kejadian saat rowoon menciumi nya, layaknya adegan dalam film,-
"Apa sih yang kau bicarakan? Oh iya, saat minum tadi kan kau mabuk berat ya? Pasti saat ini kau sedang meracau ngelantur nggak jelas, makanya jangan minum terlalu banyak, kalau mabuk begini kan, semua orang jadi repot juga."cerca hwiyoung, sok menasehati .
"Ah berisik!"
"Ya! Dasar berandal kecil satu ini!"
"..."
"Kang chanhee!"
"..."
Hwiyoung menghampiri chani yang tertidur di kasurnya, lalu ikut tidur di samping namja itu.
"Sudah tidur rupanya? Ah dasar!"ucap hwiyoung mendapati chani sudah larut dalam bunga mimpinya, ia pun membalikan badannya ke sisi lain, agar wajah mereka tidak saling berhadapan.
***
Rowoon termenung sendiri di tempat tidur miliknya, dengan selimut menutupi kaki panjang sampai dadanya, setelah apa yang terjadi sulit rasanya untuk tertidur, padahal tubuhnya benar-benar lelah.
'Apa yang harus ku lakukan?'
'Apa yang akan chani pikirkan tentangku?'
'Bagaimana aku harus menemuinya nanti?'
'Apa chani akan memberitahukannya pada yang lain?'
'Chani pasti membenciku sekarang?!'
'Ah rowoon! Dasar bodoh!'
Rowoon sibuk bergumul dengan pikirannya sendiri, isi kepalanya penuh dengan pertanyaan, kekhawatiran dan pikiran negatif yang membebani batinnya, menggambarkan kondisinya yang sangatlah kacau.
***
Chani berjalan di lorong hotel, saat hwiyoung dengan tanpa perasaan membangunkannya untuk cepat bersiap, karena hari ini mereka punya jadwal untuk manggung di jepang pada acara outdoor, dan juga pemotretan untuk salah satu majalah jepang.
Ia memutar knop pintu kamarnya, dan ternyata pintunya tidak di kunci dari dalam, ia bisa masuk begitu saja.
"Huh? Tidak di kunci?"
