#18 Not a Baby

1.3K 49 22
                                    

****

Chani meraih ponsel yang tergeletak di kasur, memaksanya terbangun dari tidur nya, takut kalau itu telepon penting dari manager nya, karena dia sedang menunggu pengumuman untuk casting drama.

"Anyeong kang chani? " ucap suara itu, suara yang chani kenal betul.

"Aishh, rupanya kau yang telepon hyung. "

"Yah?! respon macam apa itu?"

"Aku ngantuk, lanjut nanti saja. "

"Mwo?  Dasar bayi! "

"Siapa yang kau panggil bayi? "

"Tentu saja kau, kang chani bayi, jam 8 malam sudah tidur, sana lanjutkan tidurmu?  Atau kau haus?  Mau minum susu dulu? " Ejek orang di sebrang panggilan.

"Aishhh jinja! Aku bukan bayi, pabo! " Balas chani kesal.

"Yasudah kalau kau bukan bayi, kemarilah di dorm ku sedang mengadakan makan bersama, banyak ayam goreng disini, juga beer dan soju, cepat sebelum hyung yang lain menghabiskan nya. "

"Alkohol? "

"Ya, selama tidak di siarkan tak masalah, cepat kemari. " Ucap suara itu, mengakhiri sambungan telepon.

Dengan itu, chani bergegas bangun dari kasur kesayangannya, ia mencuci mukanya, lalu mengganti piama dengan hoodie, untuk menutupi wajahnya.

***

"Aku datang." Sapa chani, di depan pintu, rowoon yang melihat wajah chani lewat camera depan, langsung membukakan pintu.

"Curang, kau tahu pin dorm ku, tapi aku tidak tahu pin dorm mu. " Protes chani, menatap rowoon.

"Kenapa?  Kalaupun ku beri tahu pinnya, apa kau bisa mengingatnya?  Tanggal ulang tahun members saja kau tidak bisa mengingatnya chani. "

"Ya, terserah. Lagipula untuk apa aku sering mengunjungi mu. " Balas chani ketus. Rowoon mengikuti langkah chani dari belakang.

"Mana yang lain? " Chani melihat ke ruang tengah, dan ternyata hanya ada rowoon dan dirinya saja, tapi di atas meja ada satu kotak pizza, satu box besar ayam goreng kesukaannya, juga beberapa botol beer dan soju.

"Mereka pergi belanja. "

"Belanja apa? "

"Untuk kebutuhan di dapur. "

"Sudah lama perginya? "

"Baru saja, kenapa?  Kau takut kalau berduaan dengan ku? " Tanya rowoon, ketika melihat raut wajah chani yang sedikit gugup.

"Aku?  Takut pada mu?  Yang benar saja hyung! "

Rowoon hanya tersenyum, membuat muka chani memerah.

"Yah! Hentikan omong kosong mu!  Aku mau makan ayam! " Protes chani.

"Iya silahkan makan ayamnya, aku khusus membelikannya untuk mu.  Apa kau ingat? dulu waktu kita masih trainee, aku menghabiskan uang jajanku, untuk membelikanmu ayam hampir setiap hari. " Rowoon bercerita, dengan chani yang sibuk mengunyah.

Crazy X InnocentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang